Jorok, Home Industri Produksi Roti di Panongan Diduga Tidak Higenis dan Gunakan LPG 3Kg
TANGERANG, -- Pembuatan roti rumahan atau home industri produksi roti kemasan beraneka rasa yang akan di pasarkan diduga dalam produksi tidak steril atau higienis.
Pasalnya dari investigasi Media di tempat produksi roti berlokasi di perumahan Gemilang Persada desa Peusar, Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang, para pekerja pembuatan roti tersebut tidak mengenakan baju alias bertelanjang dada.
Selain itu, produksi roti tersebut juga diketahui menggunakan gas LPG 3Kg yang notabene adalah hak konsumen masyarakat bawah, berlabel Gas subsidi bukan untuk kalangan pengusaha.
Dikonfirmasi, salah satu pekerja membenarkan pemakaian Gas LPG 3Kg.
"Betul, pak pakai gas yang 3 kilo gram," ujarnya.
Disinggung apakah pembuatan roti telah mendapatkan kelayakan konsumsi atau layak edar, pekerja hanya menjawab dan beralasan bahwa cuaca panas sehingga para pekerja bertelanjang dada.
"Ini lagi ke panasan saha jadi gerah makanya kami ga pake baju," ujar Dia.
Hal tersebut pun mendapat tanggapan dari Popo, pegiat aktivis dan juga perlindungan konsumen mengatakan.
"Seharusnya setiap usaha menengah apalagi di bidang makanan tidak lagi menggunakan Gas LPG 3kg, karena itu hak masyarakat bawah yang disubsidi pemerintah, bukan hak pengusaha yang menghasilkan Uang, satu hal lagi, produksi kue notabene nya itu adalah makanan langsung dikonsumsi oleh masyarakat namun cara pembuatan nya tidak higienis seperti itu, apakah ini layak makan atau tidak, apakah ini roti layak edar yang di diperjualbelikan," terang Popo yang juga aktif dibidang perlindungan konsumen. Jum'at (20/6/25).
Rencana nya, Popo dan kawan kawan akan berkoordinasi ke berbagai pihak termasuk pihak Pengawasan.
"Dengan demikian,perbuatan pengusaha ini tidak bisa kita diamkan, karena selain adanya dugaan pemakaian Gas Subsidi secara tidak wajar, dan kita perlu mendorong ini kepada pihak BPOM, badan pengawas obat dan makanan, apakah roti roti ini layak atau tidak untuk dikonsumsi langsung masyarakat, mengingat pembuatan nya tidak higenis seperti itu, kita akan tindak lanjuti secepatnya," sambungnya.
Hingga berita dimuat, Pemilik Usaha Roti tersebut masih dalam upaya dikonfirmasi.(Red)
Posting Komentar