Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Tidak Diberi Pinjaman, Pria di Cikeusal Kabupaten Serang Tusuk Ibu dan Anak

Juli 22, 2024





SERANG, - NO (34) warga Desa dan Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, diringkus personil Unit Reskrim Polsek Cikeusal setelah menusuk Adek Irma (34) dan anak perempuannya Laila (16) warga Desa Cimaung, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang.


Tersangka NO  ditangkap di rumahnya tanpa melakukan perlawanan 12 jam setelah kejadian. Kedua korban korban dirawat di RSUD Banten, sedangkan tersangka Noviana ditahan di Mapolsek Cikeusal.


"Motif dari kasus penganiayaan ini diduga pelaku kesal karena tidak diberi pinjaman uang," ungkap Kapolsek Cikeusal AKP Surono kepada media  Senin 22 Juli 2024.


Kapolsek mengatakan kasus penganiayaan ibu dan anak ini terjadi di pinggir jalan Raya Petir Ciruas, Kampung Cicangkring, Desa Cimaung, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang pada Minggu (21/7) sekitar pukul 04.30.


"Kasus itu bermula saat, pelaku bertemu dengan korban Adek Irma di Jalan Raya Petir. Keduanya saling kenal. Ketika bertemu di Jalan, mereka saling menyapa," kata Kapolsek didampingi Kanit Reskrim Iptu Rusadi.


Surono menambahkan keduanya kemudian menuju sebuah warung di wilayah Kampung Cicangkring. Disana, pelaku sempat meminjam uang namun korban justru memarahinya.


"Korban menolak meminjamkan uang sambil memarahi pelaku," tambahnya.


Surono mengungkapkan tidak senang dengan perilaku korban, Pelaku  kemudian mengeluarkan pisau belati dan langsung menyerang Adek Irma Suryani.


"Lalu pelaku membabi buta dengan menusuk perut bagian samping, dan punggung korban," ungkapnya.


Melihat ibunya ditusuk, Surono menjelaskan, Laila anak korban berusaha menolong ibunya. Akan tetapi, pelaku justru menusuk anak korban hingga tak sadarkan diri.


"Anak korban juga terkena tusukan di bagian perut dan punggung," jelasnya.


Sorono menambahkan kedua korban ditolong oleh warga, untuk dibawa Puskesmas Petir, namun karena kondisinya yang terluka parah selanjutnya dirujuk ke rumah sakit, sedangkan pelaku melarikan diri.


"Kami yang menerima laporan dari suami korban, langsung mendatangi lokasi kejadian," tambahnya.


Setelah mendapatkan identitas pelaku, personil Unit Reskrim segera melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku di rumah. "Pelaku diamankan di rumahnya tanpa melakukan perlawanan," kata Kapolsek.


Sorono menegaskan pelaku yang saat ini telah diamankan dan dilakukan pemeriksaan, akan dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiyaan berat. "Dengan ancaman pidana penjara diatas lima tahun," tegasnya.(*/Red) 

FORWARA Minta Kajati Baru Bertindak Terkait Oknum Pejabat KAUR dilingkungan Kejati Banten Pengusir Wartawan

Juli 22, 2024

                                                                            SERANG, -- Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Dr. Siswanto, SH. MH, diminta bertindak tegas atas tindakan pengusiran yang di lakukan oknum Kepala Urusan Keamanan Dalam (Kaur Kamdal) Kejati Banten ‘R. Rauf.

Hal ini sangat disayangkan aktivis pemerhati jurnalisme yang tergabung dalam Forum Wartawan Pemantau Peradilan (FORWARA) ‘Juniar Irwan’, yang juga Ketua Tim Investigasi DPP Forwara melalui Whastapp (21/7), menanggapi kejadian memilukan yang telah memberangus kemerdekaan Pers atas pengusiran wartawan Nodeal.id oleh oknum Kaur Kamdal pada 16 November 2023 silam.


Menurutnya hal ini tak bisa dibiarkan, sikap arogan dan sewenang wenang yang di pertontonkan oknum kaur Kamdal Kejaksaan Tinggi Banten “R. Rauf’ di ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kejati dengan cara mengusir tim Nodeal.id serta makian hingga pintu gerbang Kejati Banten.




Padahal awalnya RR mengundang untuk klarifikasi pemberitaan, yang menanyakan pengambilan gambar foto Aula Kejati tanpa ijin…, dan dijelaskan tim Nodeal,id bahwa sejak mulai dilakukan pembangunan, hingga 2 tahap sejak Tahun 2021 hingga 2022 yang di biayai dari dana hibah APBD Provinsi Banten TA 2021-2022, tim Nodeal.id telah memiliki banyak gambar, namun gelagat RR tak mau menerima penjelasan, hingga mengeluarkan nada keras sembari mengusir.


Walau kejadian ini sudah dilaporkan ke Polsek Curug, dan Ombudsmen Banten, akan tetapi RR seolah kebal hukum, dan tak mendapatkan tindakan apa apa dari Kepala Kejaksaan Kepala Tinggi (Kajati) Banten sebelumnya, Didik Farkhan Alisyahdi, hingga memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke – 64 sekarang 22 juli 2024.


 


Ditambahkan Irwan, bahwa wartawan di dalam menjalankan tugas jurnalistik untuk memperoleh informasi seluas-luasnya, tidak dapat dihalangi ketika dalam melaksanakan tugas secara profesional. “Karenanya terhadap sikap Aparatur Negara yang berupaya menghalangi dan bersikap  Arogan, diskriminatif ketika wartawan menjalankan tugas jurnalistik adalah sebuah pelanggaran hukum,” sebagaimana telah ditentukan dan diatur dalam Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor: 40 Tahun 1999, tentang Pers yang diancam pidana penjara paling lama 2 tahun penjara serta denda 500.000.000 juta.


Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke 64, Irwan berpendapat, ini merupakan momentum tepat bagi Kajati baru ‘Siswanto, membenahi institusi Kejajaksaan Tinggi dari oknum jaksa nakal yang berpotensi melucuti integritas Kejati Banten, sebagaimana amanat Kepala Kejaksaan Agung RI, ST Burhanuddin, akan mendisiplinkan atau menindak oknum di dalam Korps Adhyaksa yang masih melakukan perbuatan tercela, menyalahgunakan kewenangan, arogan, dan sewenang-wenang, yang dapat mencederai kepercayaan publik.




“Wartawan dan Aparat Penegak Hukum (Kejaksaan) sejatinya adalah mitra yang saling membutuhkan, dan tak boleh merintangi tupoksi jurnalis. Demi menjaga Marwah Kemerdekaan Pers dan Integritas Kejaksaan yang Prima, persoalan ini perlu tindak lanjut Kejaksaan Agung, agar perilaku pejabat Kejati Banten yang menyimpang dari Tupoksi, tidak terulang di kemudian hari. tegasnya.(rilis Tim Forwara) 

Kereta Api Tabrak Mobil di Deli Serdang, 6 Orang Satu Keluarga Tewas

Juli 22, 2024

DELI SERDANG, - Mobil yang membawa satu keluarga dilaporkan tertabrak kereta api di perlintasan sebidang di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.


6 dari 7 anggota keluarga yang ada di dalam mobil tersebut tewas.


"Iya betul (6 orang tewas karena ditabrak kereta api), satu keluarga, 7 orang (di dalam mobil), istrinya yang masih kritis di rumah sakit," kata Kapolsek Lubuk Pakam AKP Rusdi, Minggu (21/7/2024).


Korban tewas terdiri dari 1 bapak dan 5 anaknya, yakni RM (51), GDM (28), STM (26), YM (24), DJM (22), dan NMM (20). 


Sedangkan ibunya berinisial HM (52) dalam kondisi kritis dan dibawa ke Rumah Sakit Sari Mutiara Lubuk Pakam.


"Korban yang meninggal dunia dibawa ke RSUD Amri Tambunan, sedangkan yang korban kritis dibawa ke RS Sari Mutiara Lubuk Pakam," ucapnya.


Rusdi menjelaskan peristiwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12.25 WIB siang tadi.


Kecelakaan itu melibatkan kereta api penumpang Sri Bilah KA U51A menuju arah Medan menabrak mobil Toyota Rush yang dikendarai korban dengan nomor polisi BK1496MAA yang melintas di Jalan Umum dari Desa Pagar Jati menuju Desa Sumberejo.


Mobil tersebut sempat terseret sejauh 30 meter sebelum akhirnya terjatuh ke sawah yang ada di sisi rel. "Mobil Toyota Rush BK-1496-MAA warna hitam terseret sepanjang lebih kurang 30 meter," ujarnya.


Mobil tersebut mengalami kerusakan parah sampai ringsek. Personel kepolisian tiba di lokasi sekitar pukul 12.40 WIB untuk mengevakuasi para korban.(*) 

Kendaraan Supplier Raib Digondol Maling depan PT ULI, Sumur Bandung Kecamatan Jayanti

Juli 20, 2024



Kabupaten Tangerang - Viral  Vidio Curanmor di Vidio Info Balaraja, Vidio yang berdurasi kurang lebih 40 Detik menggambarkan pelaku curanmor berjumlah 2 orang sedang menggasak kendaraan bermotor, yang terparkir di depan pintu gerbang Perusahaan PT.ULI yang berproduksi tas koper. Jumat (19/07/24) 


Tim Media Center Jayanti bergegas menggali Informasi yang lengkap, mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), guna memperjelas Informasi yang didapat dan sudah viral di vidio Info Balaraja. 


Hasil Investigasi Media Center Jayanti dilokasi tempat kejadian depan gerbang perusahaan PT.ULI yang beralamat di Kp Sumur Bandung kendaraan Suplierayer raib digondol maling depan PT ULI, Sumur Bandung Kecamatan Jayanti mendapatkan informasi dari salah satu Security, ia membenarkan telah terjadi curanmor korban seorang pengantar barang dari Supplier, " jelasnya. 


Saat awak media meminta keterangan lebih jelasnya Security tersebut mengarahkan ke Cip Security PT.ULI, lalu kemudian tim Media Center Jayanti bertemu Cip Security PT. ULI


Andi Cip Security PT.ULi menjelaskan kronologis kejadian pencurian motor di depan gerbang perusahaan PT.ULI menurut nya, Kejadian ranmor tersebut pada hari rabu sekitar jam dua sore berada di wilayah pintu depan gerbang PT.ULI, Cuma dari pihak manajemen PT. ULI kemarin juga tida  ada bahasa menyalahkan Security, karena ini memang tidak ada hubungan nya, ini murni kelalaian dan musibah saja, karena waktu itu parkir motor didepan gerbang ga tau dikunci setang atau tidak motor nya dan tidak ditutup kunci motornya, langsung masuk naro invoice tandatangan surat jalan, sementara Security pas lagi sibuk karena ada empat mobil kontainer masuk, dan sekawan dibelakang tidak sempat memonitor rekaman CCTV nya, karena lagi sibuk ada barang masuk, kasus ini sudah ditangani pihak Kepolisian Reskrim Polsek Cisoka, dan sampai saat ini masih kami monitor perkembangan nya," jelasnya. 


Sementara berita ini diterbitkan pihak korban pencurian kendaraan motor dan pihak Kepolisian Reskrim Polsek Cisoka, belum terkonfirmasi.(Bonai) 

Pasangan Kakek-Nenek di Bogor Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Kamar Rumah

Juli 18, 2024



BOGOR, - Dua lansia bernama Hans Tomasoa (83) dan Rita Timasoa (72) ditemukan tewas di dalam rumahnya di Jonggol, Kabupaten Bogor. 


Jasad pasutri tersebut ditemukan telah membusuk.


Kapolsek Jonggol Kompol Wagiman menjelaskan kedua korban ditemukan meninggal pada Sabtu (13/7). 


Penemuan mayat pasutri ini terungkap dari kecurigaan warga yang tak melihat keduanya selama beberapa hari.



"Keterangan para saksi tetangga sekitar, mengatakan bahwa sudah beberapa hari tidak melihat penghuni rumah itu," kata Wagiman dalam keterangannya, Selasa (16/7).


Kecurigaan warga makin menguat saat mencium aroma tidak sedap dari rumah korban. Saksi lalu menghubungi ketua RT hingga ia dan beberapa warga datang untuk mengecek.


Pak RT bersama warga dan petugas satpam kemudian membuka paksa pintu rumah dengan linggis. 


Para saksi lalu memeriksa ke dalam rumah dan mendapati kedua korban sudah tidak bernyawa.(*) 

Seorang Wanita di Cilegon Diduga Tewas Dibunuh, Satreskrim Polres Cilegon Lakukan Penyelidikan

Juli 18, 2024




Cilegon, -- Satuan Reserse Kriminal Polres Cilegon Polda Banten melakukan *penyelidikan* kasus pembunuhan seorang wanita yang terjadi Pada Hari Kamis tanggal 18 Juli 2024 diketahui sekira pukul 08.00 Wib.Rumah Kontrakan Lingkungan Sukamaju RT/RW 006/006 Kelurahan Mekarsari Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon.


Kapolres Cilegon Polda Banten AKBP Kemas Indra Natanagara melalui Kasatreskrim Polres Cilegon AKP Samsul Bahri membenarkan bahwa satuan Reserse Kriminal Polres Cilegon sedang melakukan penyelidikan tentang pembunuhan seorang wanita dengan identitas DMR (36) warga 

 Lingkungan Sukamaju Kelurahan  Mekarsari Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon.


Pada saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamar nya yang pintu kamar dalam keadaan terkunci dari luar.


Samsul menjelaskan kronologi kejadian 

Pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2024 Sekira Jam 22.00 wib saksi Saudara Sarip menerangkan melihat temen pria korban yang bernama saudara Nur datang ke rumah kontrakan korban, kemudian Saudara Nur masuk ke kamar korban. Lalu sekira jam 03.00 wib korban datang ke kontrakan dan langsung masuk ke kamar nya. 


sekira jam 03.30 wib saksi Saudara Sarip mendengar keributan di dalam kamar. Dan saksi mendengar suara teriakan minta tolong dari korban. Lalu saksi berkata "kenapa nur nur awas mati anak orang". Setelah saksi berkata tersebut tidak ada suara dari dalam kamar. 


sekira jam 06.00 wib saksi mengetahui Saudara nur keluar dari kontrakan dan mengetuk kamar saya dan langsung pergi


sekira jam 07.00 wib saksi bersama ibu ibu tetangga mengetuk pinta kamar korban namun tidak ada respon. Lalu saya lapor ke yang punya kontrak an saksi Saudara Muana


Pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2024 sekira jam 07.30 wib saksi Saudara Imam Sutrisno  di beritahu oleh saksi Muana  bahwa menyatakan bahwa tadi malem ada keributan di rumah kontrakan tempat kejadian. Kemudian saksi Saudara imam dan Saudara Muana datang ke TKP 

karena pintu kamar posisi terkunci dari luar kemudian saksi mengetuk pintu kamar, namun setelah lama di ketuk tidak dibuka kemudian oleh para saksi pintu kamar tersebut di dobrak.


Setelah pintu kamar terbuka saksi melihat korban sudah dalam terbaring di kasur dan di selimuti sarung dan di lakukan pengecekan tidak ada tanda tanda kehidupan.


Menurut Samsul satuan Reserse Kriminal Polres Cilegon Polda Banten langsung melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara serta memeriksa beberapa orang saksi untuk dimintai keterangannya dalam perkara ini.tutupnya.(*/Red) 

PT Citra Buana Pasta di Kawasan Pancatama Terbakar, 2 Pekerja Jadi Korban

Juli 09, 2024

 

SERANG- Dua pekerja jadi korban kebakaran di PT Citra Buana Pasta (CBP) pada Selasa (9/7/2024). 


Menurut pekerja saat ditemui awak media Suhanda (25), kebakaran terjadi pada pukul 09.00 Wib, api membesar dari dalam area produksi dan mengakibatkan dua rekannya luka bakar. 


" Ya pak tadi kebakaran di tempat kerja saya, teman ada dua orang yang luka bakar, kebakaran tadi jam 9 an pak, " Ucap Suhanda. 


Sementara itu, Kabid Damkar Boyanto membenarkan terjadinya kebakaran di PT CBP. 


"Benar terjadi kebakaran di PT Cipta Buana Pasta , api baru dapat dipadamkan selama 3 jam," ujar Boy. 


Sebanyak 4 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) diturunkan untuk memadamkan api. 


"Kami menurunkan 4 mobil damkar 2 dari Kabupaten Serang dan 2 mobil damkar lainnya dari perusahaan nikomas dan modern, " pungkasnya. 


Api belum diketahui dari mananya, kini kasusnya di tangani pihak kepolisian dari Polres Serang.(Red) 

Ngariung Iman Ngariung Aman,Kapolres Serang Terjun Langsung Selesaikan Permasalahan Warga

Juli 04, 2024

 



SERANG - Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko meminta masyarakat Desa Sukamaju, Kecamatan Kibin dan Ormas Patriot Pemersatu Banten Nasional Indonesia (PPBNI) untuk saling rukun dan akur pasca terjadi insiden uang parkir di areal PT Univenus Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang.


"Saya minta kepada warga Desa Sukamaju dan Ormas PPBNI saling rukun dan akur serta tidak berkelanjutan," kata Kapolres Condro Sasongko saat mengundang kedua belah pihak pasca insiden dalam program Ngariung Iman Ngariung Aman di Mapolsek Kragilan, Rabu 3 Juli 2024.


Dikatakan Condro Sasongko, selaku Kapolres Serang dirinya bertanggung jawab atas keamanan dan kondusifitas di wilayah hukum Polres Serang. Sekecil apapun permasalahan, Kapolres menegaskan harus selesai tanpa syarat.


"Sebagai Kapolres, saya bertanggungjawab atas kondusifitas kamtibmas. Saya harapkan kejadian semalam tidak berkelanjutan dan kita harus saling guyub rukun dan akur. Dalam kesempatan ini saya berterima kasih atas kehadiran bapak-bapak semua," tandasnya.


Ketua DPC PPBNI Kabupaten Serang Enjay mengatakan akan mengikuti ucapan yang disampaikan Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko. Enjay mengatakan bahwa peristiwa kesalahpahaman yang terjadi semalam bisa dijadikan pembelajaran bersama dan mengedepankan kekeluargaan.


"Intinya kami dari perwakilan keluarga besar PPBNI menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Desa Sukamaju atas kejadian semalam. Kejadian itu bisa dijadikan pembelajaran untuk kita semua," ucap Enjay.


Seperti diketahui, peristiwa keributan berawal saat salah seorang warga meminta uang parkir kepada sopir yang merupakan anggota ormas PPBNI dan diberi uang Rp 10 ribu, namun oknum warga meminta Rp 15 ribu hingga terjadi keributan.(Red) 

Respon Cepat Gakum Satlantas Polres Metro Tangerang Kota Amankan terduga AR (25th)

Juli 01, 2024

Kota Tangerang, Banten - Respon Cepat petugas unit Gakum Satlantas Polres Metro Tangerang Kota Amankan terduga AR (25th) pengemudi mobil Truck sampah milik DKPU Pemkot Tangerang, Minggu 30/06/2024.


Hal ini disampaikan langsung oleh Kasat Lantas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Joko Sembodo melalui Kanit Laka Lantas AKP Badruzzaman, S.H., saat dikomfirmasi oleh awak media melalui pesan whatsApp.


Kanit Laka-lantas Badruzzaman, S.H., menuturkan, "bahwa memang benar ada terjadi insiden salah satu pegawai Cleaning Service di Pasar Bersih Malabar pengelola dari PT.Putra Cita nusa group mengalami kecelakaan terlindas oleh satu unit kendaraan truck Sampah milik Dinas DKPU Pemkot Tangerang dilokasi TPA lingkup Pasar Bersih Malabar.


Lebih lanjut Kanit Laka Lantas AKP Badruzzaman, S.H., menjelaskan kronologi kejadian berawal saat kendaraan Isuzu Truk Sampah bernopol. B-9647-CQ yang dikemudikan Sdr. AR (25th) pada saat akan menaruh bak sampah tepatnya di Area Pasar bersih Malabar tepatnya di TPA sampah Kelurahan Cibodasari, Kecamatan. Cibodas, Kota Tangerang, Sabtu 29/06/2024 sekira pukul 18:00wib. 


Kemudian kendaraan mobil truck pengangkut sampah tersebut mogok di area TPA Pasar Bersih Malabar, lalu pengemudi minta tolong agar dibantu di dorong oleh beberapa orang Cleaning Service Pasar.


Untuk korban Sdr. Ahmad Sanusi mendorong Truck posisi ada di body sebelah kiri Truck sampah.


Selanjutnya pada saat kendaraan Truck Sampah mesin menyala kembali, diluar dugaan ban kiri belakang truck sampah menabrak korban sdr. Ahmad Sanusi, kemudian korban terjatuh dan kepalanya membentur ke aspal.


Maka terjadilah kecelakaan Lalulintas yang berakibat korban mengalami luka dan di bawa ke RSUD Kota Tangerang untuk mendapatkan perawatan.


Unit Gakum Laka-lantas yang menerima laporan dari Irwan Wartawan Media Online Patroli-Indonesia.com, pada hari Minggu 30/06/2024 pukul 08:00wib menyampaikan kepada Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota bahwa telah terjadi kecelakaan di lokasi Pasar Bersih Malabar pada hari Sabtu 29/06/2024 pukul 18:00wib.


Mendapati laporan tersebut melalui Chat Wa, AKP Badruzzaman, S.H.,  pun merespon cepat laporan dengan menerjunkan empat (4) personel Laka Lantas ke TKP Pasar Bersih Malabar untuk melakukan olah TKP dilokasi kejadian dengan meminta keterangan para saksi-saksi dan pengelola pasar bersih malabar Sdr.Anton di kantor pemasaran Pasar Bersih Malabar.


Setelah mendapatkan data keterangan informasi korban dan pengemudi Truck Sampah, Empat (4) personel  petugas Laka-lantas pun menuju RSUD Kota Tangerang, untuk melihat kondisi keadaan korban Ahmad Sanusi yang telah diberikan pertolongan oleh pihak pengelola Pasar Bersih Malabar dengan membawa ke RSUD Kota Tangerang untuk mendapatkan pertolongan pertama dan perawatan intensif dari pihak RSUD Kota Tangerang.


Setelah petugas Laka-lantas lantas melihat kondisi fisik korban Ahmadi Sanusi di RSUD Kota Tangerang, 4 petugas langsung menuju ke Instansi DKPU Pemkot Tangerang untuk  menjemput terduga AR (25th) selaku pengemudi dan mengamankan BB 1 Unit mobil Truck Merk Isuzu Bernopol B-9647-CQ guna dilakukan pendataan, penyelidikan lebih lanjut dari insiden kecelakaan tersebut.


Pewarta : Irwan

Pegawai Koperasi di Palembang Tewas Dibunuh Saat Tagih Utang Nasabahnya

Juni 26, 2024


PALEMBANG, - Pegawai koperasi bernama Anton Eka Saputra (35) sempat dilaporkan hilang oleh keluarga beberapa minggu lalu.


Korban diduga tewas dibunuh dan dikubur di belakang sebuah toko pakaian di kawasan Maskarebet, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan.


Korban sempat dilaporkan keluarganya menghilang pada Sabtu (8/6) lalu ke polisi.


Satreskrim Polrestabes Palembang langsung melakukan penyelidikan.


Dari hasil penyelidikan sementara, korban diduga dibunuh saat melakukan penagihan utang. 


Saat ini polisi telah berhasil menangkap satu pelaku.


Pelaku berinisial PS diamankan di Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Selasa (25/6).


Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono menjelaskan diduga ada 3 pelaku yang terlibat tindak pidana pembunuhan ini. PS sendiri disebut berperan sebagai eksekutor yang memukul kepala korban hingga tewas.


"PS ini berperan sebagai eksekutor. Jadi setelah korban dipancing datang ke lokasi, ia (PS) bertugas untuk memukul kepala korban hingga tewas," jelasnya.


Dari pengakuan PS, polisi mengetahui bahwa korban dikubur di halaman belakang ruko distro 'Anti Mahal' di Jalan KH Dahlan Blok 2 Maskarebet, Kecamatan Sukarami. 


Saat ini, polisi masih mengejar dua pelaku lain. 


Salah satunya pelaku utama yakni debitur sekaligus pemilik ruko TKP pembunuhan.(*) 

Bocah 13 Tahun di Padang Tewas Diduga Disiksa Oknum Polisi, 30 Polisi Diperiksa Propam

Juni 24, 2024


PADANG, - Nasib pilu menimpa Afif Maulana, anak berusia 13 tahun yang ditemukan meninggal dengan kondisi tidak wajar.


Jasad korban ditemukan tewas mengapung di Sungai Batang Kuranji, dekat jembatan di Jalan Bypass, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6/2024) pukul 11.55 WIB.


Hasil investigasi Lembaga Bantuan Hukum Padang menemukan korban diduga meninggal akibat disiksa anggota polisi.


Tubuh Afif Maulana dipenuhi luka lebam dan 6 tulang rusuknya patah.



Dugaan tersebut muncul setelah LBH Padang melakukan investigasi terkait kematian Afif Maulana.


"Di sekujur tubuh korban terdapat luka-luka lebam yang diduga karena penganiayaan," kata Direktur LBH Padang, Indira Suryani, Sabtu (22/6/2024).


Dari investigasi LBH Padang, Korban dan beberapa rekannya dituduh akan tawuran lantas mendapat banyak tindakan penyiksaan oleh anggota Sabhara Polda Sumbar yang berpatroli pada Sabtu (8/6/2024) malam hingga Minggu dini hari.


Menurut Indira, pihaknya sudah mendapat keterangan dari tujuh saksi yang mengalami penyiksaan.


Mereka adalah lima anak seusia Afif Maulana dan dua pemuda usia 18 tahun.


Indira menjelaskan investigasi dilakukan dengan cara bertanya kepada saksi kunci yang merupakan teman korban. 


Teman korban ini terakhir kali melihat Afif di Jembatan Kuranji pada 9 Juni 2024. 


"Teman korban berinisial A itu bercerita, jika pada malam kejadian korban berboncengan dengannya di Jembatan Aliran Batang Kuranji, " ujar Indira.


Kemudian, korban AM dan A yang sedang mengendarai motor dihampiri polisi yang sedang melakukan patroli. 


"Tiba-tiba kendaraan korban ditendang oleh polisi dan AM terlempar ke pinggir jalan. Ketika itu kata A kepada LBH Padang, jaraknya sekitar 2 meter dari AM," ucap Indira.


Lalu, A diamankan oleh polisi ke Polsek Kuranji. 


A sempat melihat korban AM dikerumuni oleh polisi, tapi kemudian mereka terpisah. 


"Saat ditangkap polisi, korban A melihat korban AM sempat berdiri dan dikelilingi oleh anggota kepolisian yang memegang rotan," ujar Indira.


Kemudian, sekitar pukul 11.55 pada 9 Juni 2024, AM ditemukan meninggal dunia dengan luka lebam di bagian pinggang, punggung, pergelangan tangan, dan siku. "Sementara itu, pipi kiri memberi dan luka yang mengeluarkan darah di bagian kepala," kata Indira.


Selain A dan AM, LBH Padang menemukan ada tujuh korban, dan lima di antaranya masih di bawah umur, Korban ini mendapatkan penyiksaan dari pihak kepolisian.


"Pengakuan mereka ada yang disetrum, ada perutnya disulut rokok, kepalanya memar, lalu ada bolong di bagian pinggangnya," kata Indira.


Bahkan ada korban yang dipaksa berciuman sesama jenis. 


"Selain penyiksaan juga terdapat kekerasan seksual. Kami cukup kaget mendengar keterangan korban, tidak hanya fisik tetapi juga melakukan kekerasan seksual," ujar dia.


Kini, kabarnya ada 30 orang polisi diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Barat.(*) 

Diduga Cekcok, Pria di Halmahera Utara Tebas Kakak Kandungnya Dengan Parang Hingga Tewas

Juni 23, 2024



HALUT, - Perkelahian berdarah antara kakak dan adik terjadi di Desa Ngidiho Kecamatan Galela Barat, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut).


Duel maut itu menewaskan sang kakak berinisial YP alias Yadi (36) tewas di lokasi. 


Sementara sang adik  DP alias Dasi (28) mengalami luka.


Informasi yang diperoleh, aksi saling tebas dengan parang itu berlangsung di kebun milik ayah mereka Jumat (21/6/2024) sekira pukul 19.00 WIT.


DP (28) Pelaku pembunuhan kakak kandung YP (36) di desa Ngidiho kecamatan Galela Barat kabupaten Halmahera Utara (Halut) yang sempat kabur usai menebas korban akhirnya diamankan pihak kepolisian di kediamannya.


Pelaku diamankan di rumahnya sekitar pukul 15.45 WIT oleh anggota kepolisian gabungan polsek dan Tim Resmob Changa Polres Halut, Sabtu, 22/6/2024 Sore.(*) 

Depresi Masalah Ekonomi, Istri di Rejang Lebong Bacok Kepala Suaminya Hingga Putus

Juni 23, 2024

BENGKULU, - Seorang istri di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Asmaul Husna (38) tega membacok suaminya sendiri hingga tewas mengenaskan.


Korban bernama Wandra Hafis (44), tewas dengan tubuh penuh luka bacok, bahkan kepalanya putus.


Peristiwa berdarah terjadi di depan pondok kebun warga di Kelurahan Talang Rimbo Lama kecamatan Curup Tengah pada Kamis, (20/6/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.


Kapolsek Simpang Nangka Polres Rejang Lebong, Iptu Ibnu Sina Alfarobi mengatakan korban atas nama Wandra Hafis (44) warga kelurahan Talang Rimbo Lama, sedangkan tersangka atas nama Asmaul Husna (38) yang diamankan di rumah saudaranya usai kejadian.



dari hasil visum di rumah sakit, korban mengalami sejumlah luka bacok yang cukup parah yakni pada bagian kepala hingga leher yang menyebabkan kepala korban putus, Juga ada luka bacok di bagian paha kanan, lutut kiri dan bagian tulang kering.


Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak mengatakan pelaku dan korban sering bertengkar. 


Bahkan, sambungnya, antara korban dan pelaku sudah pisah rumah.


"Dari keterangan anaknya, korban dan pelaku sudah 2 bulan ini pisah rumah," katanya.


diduga akibat Depresi masalah ekonomi yang membuat pelaku tega melakukan pembunuhan tersebut.(*) 

Sempat Hilang, Siswi SMK OKU Timur Ditemukan Tewas di Kebun Karet

Juni 22, 2024

 


BELITANG, - Seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, ditemukan tewas setelah sebelumnya sempat dikabarkan hilang. 


Korban adalah Umi Astuti (16) yang tercatat sebagai siswi kelas 10 SMK Muhammadiyah Harjowinangun, Desa Pulorejo, Kecamatan Belitang I, OKU Timur.


Mulanya, seorang petani bernama Rofi'i (47) sedang menyadap karet di lokasi kejadian. 


Ia tiba-tiba melihat jasad perempuan yang sudah terbujur kaku di sekitar semak-semak.


Temuan itu kemudian dilaporkan ke polisi. Jasad korban pun dievakuasi petugas dan dibawa ke rumah sakit setempat


sebelum Umi hilang, korban sempat pergi dari rumah pada Rabu (19/6/2024) dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy.


Umi pergi tanpa pamit kepada pihak keluarga sehingga mereka pun tidak mengetahui keberadaan gadis tersebut. 


Hasil pemeriksaan, sepeda motor yang dibawa korban telah hilang, begitu juga ponsel milik Umi.


Dugaan sementara korban meninggal akibat dibunuh.


Dari visum yang dilakukan, terdapat luka lebam di bagian dada dan lecet di bagian leher serta luka akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala. 


Pukulan tersebut diduga yang membuat korban tewas.(*) 

Ada Apa? Rumah Pengaduan Masyarakat (FORMASI) Didatangi Sejumlah Orang

Juni 22, 2024

 








Tangerang, -- Rumah pengaduan Masyarakat (FORMASI) di Jl.serang Km 35 Jayanti Tangerang Banten semalam 21/06/2024 jam 19.30 wib di datangi oleh beberapa orang, tentulah kedatangan mereka mengadukan permasalahan yang sedang mereka alami kepada Rumah Pengaduan Masyarakat FORMASI mereka menyampaikan terkait penyalur tenaga kerja yang menjanjikan mereka kerja di salah satu perusahaan yang ada di wilayah serang banten.

Tapi sampai mereka mengadu ke rumah pengaduan masyarakat FORMASI belum juga di tempatkan kerja, padahal mereka semua sudah memberikan Uang Jasa sebesar Rp. 10 (sepuluh juta rupiah) lebih untuk 3 orang yang datang ke rumah FORMASI.

IS (34) salah satu korban mengatakan telah memberikan Rp.4.500.000 (empat juta lima ratus ribu rupiah) kepada sdr. HL untuk bisa bekerja. 


" Saya di janjikan  ada panggilan hari senin tapi pas hari senin bukan di bawa kepabrik tapi di bawa kewarung dari jam 8.00 wib s/d 11.00wib, trus balik lagi ke rumah HL. bilangnya nanti belum ada bagian buat saya" Ucapnya


Di tempat yang sama Ketua Formasi Ali Akbar(43) menyayangkan hal hal yang seperti ini masih saja terjadi di wilayah Jayanti dan sekitarnya,

dengan banyaknya para pencari kerja tentulah di manfaatkan oleh oknum2 yang mengatas namakan penyalur tenaga kerja yang tidak amanah sehingga banyak masyarakat di rugikan.


Dalam menyikapi pengaduan masyarakat akan berkordinasi dengan pihak berwajib dan meminta menindaklanjuti pengaduan masyarakat sehingga tidak terjadi lagi hal  seperti ini lagi kedepannya. 


Lebih lanjut beliau berharap para pencari kerja hati hati, niat hati ingin mendapatkan pekerjaan malah mendapatkan kerugian  seperti saudara saudara kita yang datang ke Rumah Formasi. ucapnya 

(Deki)

Ada Apa? Rumah Pengaduan Masyarakat (FORMASI) Didatangi Orang

Juni 22, 2024


Tangerang, -- Rumah pengaduan Masyarakat (FORMASI) di Jl.serang Km 35 Jayanti Tangerang Banten semalam 21/06/2024 jam 19.30 wib di datangi oleh beberapa orang, tentulah kedatangan mereka mengadukan permasalahan yang sedang mereka alami kepada Rumah Pengaduan Masyarakat FORMASI mereka menyampaikan terkait penyalur tenaga kerja yang menjanjikan mereka kerja di salah satu perusahaan yang ada di wilayah serang banten.

Tapi sampai mereka mengadu ke rumah pengaduan masyarakat FORMASI belum juga di tempatkan kerja, padahal mereka semua sudah memberikan Uang Jasa sebesar Rp. 10 (sepuluh juta rupiah) lebih untuk 3 orang yang datang ke rumah FORMASI.

IS (34) salah satu korban mengatakan telah memberikan Rp.4.500.000 (empat juta lima ratus ribu rupiah) kepada sdr. HL untuk bisa bekerja. 


" Saya di janjikan  ada panggilan hari senin tapi pas hari senin bukan di bawa kepabrik tapi di bawa kewarung dari jam 8.00 wib s/d 11.00wib, trus balik lagi ke rumah HL. bilangnya nanti belum ada bagian buat saya" Ucapnya


Di tempat yang sama Ketua Formasi Ali Akbar(43) menyayangkan hal hal yang seperti ini masih saja terjadi di wilayah Jayanti dan sekitarnya,

dengan banyaknya para pencari kerja tentulah di manfaatkan oleh oknum2 yang mengatas namakan penyalur tenaga kerja yang tidak amanah sehingga banyak masyarakat di rugikan.


Dalam menyikapi pengaduan masyarakat akan berkordinasi dengan pihak berwajib dan meminta menindaklanjuti pengaduan masyarakat sehingga tidak terjadi lagi hal  seperti ini lagi kedepannya. 


Lebih lanjut beliau berharap para pencari kerja hati hati, niat hati ingin mendapatkan pekerjaan malah mendapatkan kerugian  seperti saudara saudara kita yang datang ke Rumah Formasi. ucapnya 

(Deki)

Website PPDB Online 2024 Kabupaten Serang Down, Orang Tua Murid Was was

Juni 21, 2024


SERANG, -- Laman atau Website PPDB 2024 Kabupaten Serang, Provinsi Banten, tidak dapat diakses alias down. 


Hal itu dikeluhkan Sejumlah orangtua murid protes karena kesulitan mengakses dan mengunggah berkas persyaratan untuk masuk ke sekolah tujuan.


Salah satunya orangtua murid asal Desa Cikande, Kecamatan Cikande, Dina, Dia hendak menyekolahkan anaknya ke SMPN 1 Cikande melalui jalur prestasi. Namun, saat pendaftaran melalui laman resmi PPDB Serang Kabupaten ia tidak dapat membuka laman tersebut. 


"Dari tanggal 20 kemarin Saya sudah mencoba mengakses website PPDB Online Kabupaten Serang untuk mendaftar Anak saya ke SMP 1 Cikande, tapi tidak bisa, karena error dan down, hingga hari ini, pukul 12,10 Wib belum dapat dibuka,"ujar Dina. Jum'at 21 Juni 2024.


Hal Senada diungkapkan oleh Bapak Arifin Simamora, Dia merasa khawatir dengan kelanjutan pendidikan anaknya, dirinya bahkan pasrah jika tidak dapat diterima di Negeri, ia tak canggung dan menolak menyekolahkan anaknya di Sekolah Swasta karena keadaan ekonomi. 



"Sejak dibukanya pendaftaran PPDBonline 2024 tahap awal ini hingga hari ini pun belum dapat di Akses. Padahal sudah puluhan kali saya coba, Saya khawatir dan was was saja, anak saya tidak bisa sekolah di negeri,kalau ke swasta lebih baik anak sya putus sekolah karena keadaan ekonomi kami juga sangat pas pas,"keluh Arifin. 


Hingga dimuat nya berita ini, pemerintah Kabupaten Serang melalui Kepala Dinas Pendidikan saat dikonfirmasi Media BHINNEKA NEWS belum menjelaskan secara resmi, apa penyebab dan kendala Web resmi PPDB Serang Kabupaten tidak dapat diakses.


Pengamatan Media ini dalam Link website


https://ppdb.serangkab.go.id/ saat diakses mengalami hal yang sama atau server error alias down sama halnya dengan keluhan beberapa orangtua murid.(Red)


Wartawan Korban Pengeroyokan Malah Dijadikan Tersangka Penganiayaan Oleh Polres Sumenep

Juni 17, 2024

Sumenep, -- Kasus dugaan kriminalisasi terhadap jurnalis kembali terjadi, kali ini terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.


Wartawan yang hampir mati jadi korban dugaan pengeroyokan brutal oleh anak dan orang tua di dusun Taroh, Ambunten Sumenep yang lemot penanganan ternyata dijadikan tersangka oleh Polres Sumenep.


Padahal selama 6 bulan lamanya, wartawan menunggu kepastian hukum terkait laporan dirinya yang hampir tewas dikeroyok hingga babak belur oleh tetangganya yang merupakan anak dan orang tua bernama Abdurrahman dan Maulana Kholid.


Namun celakanya, korban yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan kepastian hukum malah ditetapkan sebagai tersangka lantaran ada laporan balik dari salah satu terlapor bernama Maulana Kholid.


Ketidakberesan penanganan perkara tindak pidana tersebut disinyalir berkonspirasi dan disetting oknum anggota Polres.


Kini, pelapor yang pada saat kejadian wajahnya robek hingga berdarah bahkan dirawat di Puskesmas selama 2  hari sama sama ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan terlapor yang katanya punya bukti visum memar 3 cm.


"Keduanya ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kasi Humas Polres Sumenep, Widiarti. Jumat, 14/06/2024 saat dikonfirmasi mengenai tindak lanjut kalau pengeroyokan wartawan.


Sementara, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si saat dikonformasi menyatakan akan diteruskan ke Sumenep. "Saya teruskan ke Sumenep," ujarnya singkat.



Berkaitan dengan hal tersebut, korban telah melaporkan dugaan ketidakberesan kasus tersebut ke Kadiv Propam Mabes Polri, Kompolnas RI, Kapolda Jatim, LPSK RI, Irwasda Polda Jatim, Kabid Propam Polda Jatim.


"Saya belum menerima surat penetapan sebagai tersangka. Atas dasar apa saya ditetapkan sebagai tersangka. Wong saya jadi korban pengeroyokan anak dan orang tua tersebut. Bahkan saya hampir mau mati. Untung pada saat itu dilerai saat bawa celurit," jelasnya. Jumat, 14/06.


"Dalam BAP keterangan saksi musuh saya ini sangat tidak masuk akal, karen saat kejadian pembantaian terhadap saya tidak ada orang tersebut mana mungkin bisa jadi saksi bahkan menerangkan bahwa kejadiannya di teras padahal yang benar di halaman rumah pelaku," tambahnya.


Ali berharap mendapat keadilan atas kasus yang menimpanya. "Jika korban pengeroyokan yang hampir mati ditempat malah dijadikan sebagai tersangka ini lucu dan hukum terkesan dibuat mainan. Saya mohon keadilan ditegakkan," tandasnya.



Berikut kronologis terjadinya pengeroyokan brutal anak dan orang tua terhadap wartawan Sumenep.


Menurut pengakuan korban, penganiayaan yang diduga dilakukan secara bersama sama oleh Abdurrahman dan Maulid itu bermula pada hari Selasa sekira pukul 17.00 wib saat dirinya sedang menggendong bayinya yang masih rewel kemudian ada mobil Suzuki Carry yang melintas didepan rumahnya dengan memblayer mobilnya sebanyak dua kali.


“Saat saya menggendong bayi yang rewel, tiba- tiba ada mobil yang dikendarai Maulid memblayer di depan rumah saya. Kemudian saya menyerahkan anak saya ke istri, dan saya pun mengejar mobil tersebut dengan jarak kurang lebih 500 meter dari rumah dengan tujuan menanyakan apa maksud dan tujuan memblayer mobil,” kata Ali Hasan.


Saat dirinya bertanya kepada terduga pelaku bernama Maulid, langsung dengan congkaknya dijawab arapa’ah ( mau apa), arapa’ah (mau apa).


“Tiba-tiba orang tua maulid yang bernama Abdurrahman langsung berlari ke arah saya dan langsung menendang dada hingga saya terjatuh terjatuh,” tuturnya.


Kaget diserang orang tua Maulid, Ali Hasan kemudian mencoba bangun, namun lagi-lagi dibantai habis habisan oleh anak dan orang tua yang berprofesi sebagai guru ngaji tersebut hingga wajahnya terluka penuh darah.


“Abdurrahman dan Maulid ini menghajar wajah saya hingga luka berdarah di pelipis,” ungkapnya.


Bahkan, tutur Ali Hasan, Maulid nekat mengeluarkan sebilah celurit namun ditahan oleh tetangganya.


“Bahkan saya sempat mau dibunuh pakai celurit untung dilerai orang,” pungkasnya.(ML) 

Tabrakan Beruntun di Ruas Tol Sedyatmo Tepatnya di Depan Hotel Orchad, Berakhir Damai

Juni 11, 2024





TANGERANG -- Tabrakan beruntun terjadi Ruas Tol Jalan Ir Sedyatmo Tepatnya di Depan Hotel Orchad, Wilayah Hukum Polsek Benda, Polres Metro Tangerang Kota, Senin (10/6/2024) siang. 


Peristiwa Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi sekira pukul 13.30 WIB itu sempat membuat macet arus lalu lintas dan video kejadian tersebut beredar di media sosial (medsos).


Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, membenarkan perihal kejadian laka lantas tersebut. 


Ia membeberkan bahwa kejadian itu melibatkan 4 (empat) unit mobil yang berada di jalur yang sama, yakni Ruas Tol Jalan Ir.Sedyatmo Tepatnya di depan Hotel Orchad, arah Jakarta menuju Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.


Tabrakan beruntun ini berawal dari adanya kendaraan Toyota Innova Zenix bernomor polisi B 1534 DKN melaju ke arah Bandara Soekarno-Hatta berada di jalur ketiga, kaget melihat ada kendaraan lain yang tidak diketahui identitasnya mendahului dari sebelah kanan.


Sehingga pengemudi Innova Zenix itu menabrak kendaraan toyota Avanza B 2868 UYE, kemudian menabrak toyota Avanza Veloz, B 2182 KOE, Lalu toyota Veloz   menabrak lagi mobil yang berada di depannya yakni toyota Calya B 1025 RKP. Atas kejadian tersebut 4 (empat) unit  kendaraan mengalami kerusakan (kerugian materiil) dan tidak ada korban jiwa.


“Semuanya kendaraan ini datang dari arah yang sama, yaitu menuju Bandara Soetta,” ungkap Zain Selasa, (11/6/2024).


Kasus itu, kata Kapolres langsung segera ditangani anggotanya baik Unit Gakkum Polres Metro Tangerang Kota dibantu Unit Lantas Polsek Benda dan Polresta Bandara Soetta yang lakukan olah TKP dan mengurai kemacetan yang terjadi. Saat ini semua kendaraan berikut sopir semua kendaraan yang terlibat dibawa ke kantor Mapolsek Benda, Polres Metro Tangerang, Polda Metro Jaya, untuk penanganan lebih lanjut.


Kata Zain didampingi Kasat Lantas Kompol Joko Sembodo dan PLH Kapolsek Benda Akp Matsani, di sana semua pihak yang terlibat kecelakaan beruntun tersebut dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui  kronologis kejadian dan penyebabnya. Setelah dilakukan pemeriksaan semua, pengemudi Toyota Zenix siap bertanggung jawab atas kerugian materiil yang terjadi dan semua pihak sepakat menyelesaikan kejadian tersebut secara kekeluargaan (berdamai).


“Kejadian itu juga telah kita (Polisi) menangani dan melakukan pemeriksaan semua pihak, dan semua sepakat untuk diselesaikan secara kekeluargaan dan kerugian materi/kerusakan mobil ditanggung oleh pengemudi mobil toyota Innova Zenix,"tandasnya.

Dilaporkan Sempat Hilang Beberapa Hari, Akhirnya SN Berhasil Ditemukan Polisi

Juni 08, 2024



Jakarta - SN (16), seorang pelajar yang dilaporkan hilang dan meninggalkan rumahnya sejak Selasa (04/06/2024) akhirnya berhasil ditemukan oleh pihak Kepolisian.


Perempuan yang kerap disapa N, warga Duren Sawit, Jakarta Timur itu kini telah berkumpul kembali dengan keluarga tercintanya dalam keadaan sehat.


"Dimana pada hari ini Sabtu, Pukul 00.15 WIB sudah diketemukan dan sudah kembali kerumah dalam keadaan sehat," jelas Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dr. Armunanto Hutahaean.


Lebih jauh AKBP Dr. Armunanto Hutahaean menjelaskan, bermula orang tua SN, bernama Andi Saputra, mendatangi SPKT Polres Metro Jakarta Timur pada Hari Rabu Tanggal 05 Juni 2024 sekitar pukul 07.00 WIB


Dalam laporanya itu, ia mengaku anaknya tersebut terakhir kali meninggalkan rumah pada hari Selasa tanggal 4 Juni 2024 sekira Jam 05.45 WIB, untuk berangkat ke sekolah di SMAN 61 Jakarta dengan menggunakan transportasi Jacklingko No.42 Pondok Kelapa-Kampung Melayu.


Setelah lebih dari 1x24 jam, SN tidak pernah kunjung pulang ke rumah. Orang tuanya yang resah sempat berusaha mencari ke sekolah dan sekitar sekolah dan terus menghubungi nomor telpon korban, akan tetapi tidak aktif. Kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur.


Pihak Kepolisian yang menerima laporan itu langsung menindak lanjuti, pada hari Kamis tanggal 06 Juni 2024 sekira jam 24.00 WIB Tim Opsnal Satreskrim Unit Resmob dan Unit Jatanras menemui pelapor untuk cek dan olah TKP kembali serta menggali informasi perihal keseharian korban, teman dekat korban dan kemudian mencari saksi-saksi lain dan juga bukti-bukti lain seperti CCTV serta upaya melakukan pengecekkan kembali nomor handphone korban.


Kemudian pada hari Jumat tanggal 7 Juni 2024 sekira pukul 18.30 WIB, Kasat Reskrim AKBP Dr. Armunanto Hutahaean mengumpulkan anggotanya di halaman parkir kantor PTUN Jaktim untuk melakukan pembagian tugas menyisir route dan cek CCTV jalur trayek Jacklingko 42 yang diduga ditumpangi korban saat meninggalkan rumah untuk tujuan ke sekolah.


Dari hasil pengecekan dan penelusuran oleh pihak Kepolisian, diketahui HP korban on/off disekitar Jl. Raya Penggilingan/RS. Islam Pondok Kopi.


Tidak sampai disitu saja, selanjutnya, tim Opsnal Satreskrim Polres Jaktim di back up oleh team Jatanras, Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya dan Team Resmob Bareskrim Polri beserta ayah korban  melakukan penyisiran disekitar daerah Penggilingan dan sekitar RS Islam Pondok Kopi.


Berkat upaya maksimal yang dilakukan oleh pihak Kepolisian, akhirnya sekira Pukul 00.15 WIB korban ditemukan di dalam Mesjid Rumah Sakit Islam Pondok Kopi Duren Sawit Jakarta Timur.


"Dan selanjutnya korban di antar pulang ke rumah orang tua korban dengan kondisi sehat dan barang miliknya berupa laptop dan handphone lengkap," ungkap Kasat Reskrim AKBP Dr. Armunanto.


Saat ini kata Armunanto korban sudah berkumpul kembali dengan keluarga. Dan untuk sementara korban belum bisa dimintai keterangan terkait keberadaannya di Mesjid RS Islam Pondok Kopi karena masih dalam kondisi shock.


Sementara itu, orang tua korban, Andi Saputra menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada pihak Kepolisian yang telah berhasil menemukan anaknya yang sempat hilang tersebut.


Ia membenarkan bahwa anak kandungnya SN yang dikenal dengan panggilan N kini sudah ditemukan dan sudah berkumpul kembali dengan keluarga tercinta pada hari Sabtu, 8 Juni 2024 pukul 00.10 WIB.


"Syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT. Dan tak lupa bersama ini kami juga menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya atas atensi, support dan doa dari berbagai pihak, terutama, institusi Kepolisian, teman-teman media, keluarga besar sekolah SMAN 61, SMAN 50, MTs 42, MIN 10 Jakarta, dan seluruh elemen masyarakat serta pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu," Ungkapnya.(ML) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *