TK Paud Flamboyan Diduga Pungli Rp 850ribu Per Siswa Kedok Wisuda, Pihak TK Injak injak Instruksi Gubernur Banten
![]() |
Ilustrasi Pungli Wisuda |
SERANG, -- Ditengah tekanan kesulitan ekonomi masyarakat, Sekolah dimana tempat menempuh pendidikan menjadi beban bagi orangtua dengan pungutan pungutan yang luar biasa dari oknum oknum Kepsek dan Guru dengan berbagai cara bermodus kegiatan.
Salah satunya yang terjadi di Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan anak usia dini (PAUD) Flamboyan berlokasi di Desa Pasirkembang, Kec Pamarayan, Serang diduga melakukan pungutan dana dari siswa/i TK sebesar Rp 850.000 (Delapan ratus lima puluh ribu) per murid berkedok wisuda.
Beberapa orang tua mengeluhkan hal itu, seperti hal nya Melati bukan nama sebenarnya, Dirinya sangat keberatan dengan biaya wisuda TK tersebut, apalagi nominal nya Rp 850.000.
"Ya harus bayar 850 ribu untuk wisuda Pak, kan semua anak harus ikut, meskipun ini sangat memberatkan, kemampuan terbatas sehingga cari pinjaman sana sini, sedangkan saat ini cari uang sangat susah," ungkap Melati, Rabu (7/5/25).
Dari informasi dihimpun, bahwa pihak TK Flamboyan mematok RP 850 ribu untuk pendaftaran munaqosah dan wisuda, sewa toga, dokumentasi serta foto kelas, konsumsi, hingga ijazah, pelaksanaan nya pada Hari Rabu (7 Mei 2025) lalu.
Dengan begitu, pihak TK Flamboyan telah menginjak injak intrusksi Gubernur sesuai surat edaran Gubernur Banten nomor 100.3.4/0132-dindikbud/2024 terkait larangan Wisuda.
Diketahui sebelumnya, Gubernur Banten, menyatakan bahwa larangan terhadap kegiatan wisuda sudah dituangkan dalam surat edaran resmi dari Dinas Pendidikan.
Gubernur Banten pun sejak awal menyoroti kegiatan semacam ini yang dinilai lebih menekankan aspek komersial daripada nilai pendidikan.
“Tidak boleh wisudan di atas rintihan orangtua. Saya tahu bagaimana kondisi ekonomi masyarakat provinsi Banten. Banyak orangtua yang terpaksa berutang atau menjual barang demi membiayai study tour anaknya. Ini bukan hal sepele,” tegasnya kepada awak media beberapa waktu lalu.
Sementara disisi lain TK Flamboyan menjadi sorotan para aktivis anti pungli di Kabupaten Serang, seperti dilontarkan oleh Ali.
"Acara Wisuda tingkat TK seperti ini lebih kepada bisnis di baliknya. Seharusnya pendidikan diutamakan, tapi faktanya
wisuda TK Flamboyan tetap dilaksanakan dengan mencari keuntungan, kita akan follow up ke Dinas Pendidikan, kita Curiga ada apa Pihak TK kok tidak menaati edaran gubernur ini," cetus Ali, Jum'at (9/5/25).
.
Hingga dimuatnya berita ini, media ini telah berupaya meng konfirmasi pihak TK Flamboyan, dengan Telepon dan Pesan Whatsapp namun belum mendapat respon. (TW)
Posting Komentar