Jalin Silaturahmi Dalam Menangkal Intoleran dan Radikalisme, Terorisme, Camat Jayanti Rutin Gelar Pengajian Bulanan di Wilker

 UNTUK JALIN SILAHTURAHMI DALAM MENANGKAL INTOLERAN DAN RADIKALISME SERTA TERORISME CAMAT JAYANTI ADAKAN PENGAJIAN RUTIN BULANAN DI WILKER.

Tangerang, BhinnekaNews71.Com -- Dalam kegiatan yang digelar melalui program kegiatan keagamaan melalui pembinaan dan ajang ukhuwah islamiah, camat Jayanti bersafari pengajian rutin bulanan di 8 desa binaannya, kali ini hadir di Masjid Khusaeriyah Kp. Kakulu Desa Dangdeur Kecamatan Jayanti, Senin (25/07/2022).

Kegiatan yang dihadiri dari unsur MUI Kecamatan Jayanti, Staff Kecamatan Jayanti, Aparatur Desa Dangdeur Pengurus DKM Khusaeriyah serta para tokoh masyarakat setempat.

Acara yang dihadiri oleh camat Jayanti tersebut merupakan agenda rutin pengajian bulanan yang digelar oleh masing-masing desa yang berada di 8 desa kecamatan Jayanti.

Camat Yandri Permana, S.STP mengatakan " Kegiatan safari pengajian keliling ini bertujuan mempererat tali silaturahmi serta memupuk ukhuwah islamiah, sesama umat Islam baik dari kalangan pemerintah kecamatan, jajaran pemerintah desa serta seluruh elemen masyarakat di kecamatan Jayanti ".

" Artinya kegiatan pengajian ini merupakan wadah pembinaan terhadap diri manusia yang senantiasa mengembalikan kepada fitrahnya sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang senantiasa selalu bersyukur atas nikmat serta limpahan karunia yang Allah berikan "

Yandri Permana berharap “ kegiatan pengajian ini menjadikan masyarakat yang berada di wilayah kecamatan Jayanti sebagai barometer kerukunan umat beragama,” saya yakin itu semua bisa terwujud apabila ulama, umaro bersama-sama dan bersatu, insya Allah masyarakat Jayanti jauh dari kata intoleran bahkan faham radikal juga terorisme” ucapnya.

Camat Yandri Perman, S.STP berpesan " Mari kita pupuk rasa kerukunan antar sesama umat Islam, menjaga rasa persaudaraan melalui pembinaan-pembinaan pengajian guna meningkatkan masyarakat yang Berakhlakul Karimah dan jauh dari norma-norma yang bertentangan dengan hukum agama dan negara ". Tutupnya.(*/Red)