Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Anak Gorok Ibu Kandung Hingga Tewas di Medan, Pelaku Kesal Karna Anaknya Dimarahi

By On April 03, 2024



MEDAN, - Megawaty (55) tewas setelah digorok Wem Pratama (33) anak kandungnya di rumah Jalan Tuba III, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. 


Pelaku tega melakukan itu karena kesal melihat sang ibu memarahi anaknya.


Kepala Lingkungan 13, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Maisal Putra, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi tersebut pada Rabu (3/4) dini hari. Dia kemudian langsung datang ke lokasi.


"Tadi sekitar pukul 01.00 WIB saya ditelepon keluarganya, bahwa si pelaku ini sedang diamankan di rumah karena membunuh ibunya. Jadi saya datang ke lokasi," kata Maisal Kamis (3/4/2024).


Maisal mengungkapkan Wem baru saja datang dari Batam bersama seorang anaknya berumur 5 tahun dan tinggal di rumah ibunya.


"Nah, jadi saya sempat tanya ke pelaku, kenapa sampai tega membunuh ibunya sendiri. Padahal dia baru datang dari Batam. Si pelaku ini bilang karena kesal dengan ibunya. Karena ibunya ini memarahi anaknya," katanya.


"Jadi sebelumnya si pelaku membeli jajanan ke anaknya. Terus anaknya ada membagikan ke anak lain. Dimarahi ibunya ini lah. Dari situ dia kesal. Katanya dia depresi," lanjutnya.


Sementara itu Wem mengakui telah membunuh ibu kandungnya. Salah satu alasannya membunuh karena kesal dimarahi.


Awalnya Wem mengatakan dia sudah tidak memiliki rasa kasihan dengan orang tuanya.


"Nggak, rasa kasihan ku sudah habis, benar ku bilang rasa kasihanku sudah habis," kata Wem di video yang dibagikan kepling 13.


"Iya karena direpeti juga," ucap Wem saat ditanya alasan membunuh ibu kandungnya.


Kapolsek Medan Area Kompol Hendrik Aritonang pun membenarkan peristiwa itu.


"Iya benar. Pelaku sedang ditahan untuk menjalani proses lebih lanjut. Besok akan disampaikan untuk lebih jelasnya," ucapnya.(*) 

Anak Bunuh Ayah dan Ibu Kandungnya di Mamasa, Pelaku Tewas Ditembak Polisi Karena Mengamuk

By On April 03, 2024




MAMASA, - Pasangan suami istri bernama Leppa Assa (70) dan Bue (66) di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, tewas dibunuh oleh anak kandungnya bernama Yohanis Jufri (42).


Polisi menyebut pelaku langsung kabur ke hutan usai menghabisi nyawa kedua orang tuanya.


"Bapaknya dengan mamanya (korban)," kata Kasi Humas Polres Mamasa Iptu Andi Panaungi, Rabu (3/4/2024)


Pembunuhan ini terjadi di Desa Tanete Batu, Kecamatan Messawa, Rabu (3/4). 


Andi mengaku belum mengetahui secara pasti kronologis kejadian ini, tapi kedua korban tewas dengan sejumlah luka akibat senjata tajam.


"Diparangi, tewas di rumahnya," katanya.




Sementara itu, Sekcam Messawa Lora Maya Oktavia yang berada di lokasi menyebut jika pelaku merupakan penderita gangguan jiwa. Dia menyebut jika pelaku baru saja dijemput pulang dari kampung istrinya karena mengamuk.


"Gangguan jiwa (pelaku). Dijemput dari kampung istrinya kemarin karena di sana sempat mengamuk," kata Lora Maya.


"Baru satu hari di sini sudah kejadian (pembunuhan),"sambungnya.


Tak berselang lama setelah kejadian pembunuhan, pelaku kemudian kembali dari pelariannya lalu mengamuk di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). 


Saat mengamuk, ia sempat melukai seorang warga dan Dokter yang hendak memeriksa korban yang sebelumnya ia bunuh.


Polisi kemudian mengambil tindakan untuk melumpuhkan pelaku. 


Namun, sesaat setelah dilumpuhkan ia masih mengamuk, hingga polisi harus bertindak tegas, pelaku kemudian tewas di tangan polisi setelah dihadiahi timah panas.(*) 

Emak-emak di Gresik Ditagih Utang Malah Ngamuk, Lempar Gelas ke Petugas Mekar Hingga Kepala Bocor

By On April 03, 2024


GRESIK, - Video emak-emak di Gresik ngamuk saat ditagih utang viral di media sosial. Bahkan, emak-emak tersebut sampai melemparkan mangkok petugas ‘Koperasi Mekar’. 


Alhasil, kepala petugas koperasi pun bocor sampai berdarah, akibat lemparan mangkok kaca dari emak-emak tersebut.


Dalam video berdurasi 45 detik itu menunjukkan ada cekcok antar keduanya. Perempuan berdaster keluar dari dalam rumah, melemparkan wajan dan piring ke arah wanita hingga kepalanya berdarah. 


“Petugas koperasi mekar nagih angsuran malah dapat kekerasan TKP sidowungu menganti,” tulis postingan video tersebut, Rabu (3/4/2024). 


Sementara itu, Kapolsek Menganti Iptu Roni Ismullah membenarkan kejadian tersebut. Namun, kepolisian belum mendapatkan laporan. 


“Kejadian terjadi pada Jumat (29/3/2024) lalu. Petugas sudah mendatangi TKP, namun belum ada laporan pihak terkait,” ungkapnya. 


Menurut dia, kejadian itu terjadi pukul 10.00 WIB, di Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Gresik. Petugas Polsek juga sudah dikerahkan menggali informasi, dibantu perangkat Desa setempat. 


“Saat ini prosesnya tidak ada laporan. Dari perangkat desa melalui pak RT akan memfasilitasi perkara tersebut ke Kantor Polsek,” jelasnya.(*) 

Viral, Video Seorang Wanita Bawa Sajam Samurai Diduga Menusuk Wanita Paruh Baya di Tangerang Sampai Tewas

By On April 01, 2024

Foto terduga pelaku dan korban. Senin (1/4/24). @bhn.


Tangerang, - Viral video di media sosial, seorang wanita membawa senjata tajam jenis samurai diduga melakukan penusukan kepada seorang wanita paruh baya inisial RA usia 43 tahun hingga tewas, Korban diduga sebagai penjaga toko pakaian di Tangerang. 


Kejadian penusukan diketahui terjadi di Ruko Boutique, Jl Borobudur, Kelapa Dua, Tangerang, Senin (01/4/24) sekira pukul 10.15 Wib. 


Saat kejadian, puluhan warga sekitar langsung mengerumuni pelaku dan berusaha menangkapnya.


Namun demikian, pelaku yang panik justru berusaha kabur dengan menabrak seluruh kendaraan yang menghalanginya.


Menurut saksi mata, inisial RPA menuturkan kejadian berawal saat ia melihat korban sedang mengepel, lalu pelaku masuk ke ruko memakai sendal, kemudian di tegor oleh korban, tetapi pelaku tidak terima dan mengucapkan kata kata kasar dengan menyebut T**i.


Kemudian korban dan pelaku sempat cek cok mulut dan dilerai oleh saksi RPA, seketika pelaku langsung mengambil sejenis senjata tajam di dalam mobil putih jenis yaris Toyota. Setelah mengambil sajam tersebut, pelaku langsung menusukan senjata tajam tersebut kebagian perut sebanyak satu kali, melihat kejadian tersebut saksi RPA sempat memegang sajam. 


Usai menusuk RA, pelaku langsung melarikan diri dengan mobil dan sempat dikejar oleh Gojek tetapi tidak tertangkap


Pasca kejadian Polisi langsung terjun  mengamankan TKP dan barang bukti berupa satu buah sarung sajam Samurai dan meminta keterangan saksi, polisi juga telah memasang garis kuning di lokasi.


Sementara Kasihumas Polres Tangerang Selatan saat dikonfirmasi BHINNEKANEWS71.COM perihal kejadian belum merespon.(Red) 

Durhaka, Anak Bunuh Ibu Kandung di Kupang, Leher di Tusuk dan Matanya Dicungkil

By On Maret 31, 2024

KUPANG, - Seorang pria di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ady Medo, tega membunuh ibu kandungnya, Yashinta Imelda Tyseran. Dia bahkan menyayat leher dan mencungkil mata ibunya.


Aksi pembunuhan sadis itu dilakukan Ady di rumah mereka di Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, tadi malam. Kejadian itu membuat warga sekitar heboh.


Informasi yang diperoleh, aksi pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 20.24 Wita. Korban mengalami luka sayatan di leher, dan mata kanannya dicungkil. Sabtu (30/3). 


"Saat ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan posisi tidur diatas kasur," ujar salah seorang warga di lokasi kejadian.


Wanita berusia 78 tahun itu memiliki dua orang anak, salah satunya yang menghabisi nyawanya. Selama ini, kesehariannya berjualan kue untuk mencukupi kebutuhan mereka.


Sedangkan pelaku, Ady Medo, adalah pengangguran. Dia juga mempunyai seorang istri dan dua anak. Namun, karena tak memiliki pekerjaan, sang istri kabur meninggalkannya ke Pulau Jawa.


Jenazah wanita itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uli Kupang pada pukul 21.06. Sedangkan pelaku sudah diseret ke Mapolsek Kota Raja.(*) 

 Ini Kronologi Terungkapnya Kematian Iwan Sutrisman Telambanua Eks Casis TNI AL Dibunuh Serda Pom Adan Serta Keluarga Dikuras

By On Maret 30, 2024





NIAS, -- Bahwa pada hari Jumat, 29 Maret 2024, telah didapatkan informasi tentang pembunuhan terhadap saudara

Nama : Iwan Sutrisman Telaumbanua. Warga

Desa. Lahusa Idanotae. Kec. Idanotae. Kab. Nias selatan

Mantan casis TNI AL gel II tahun 2022.


Adapun informasi awal yang di peroleh sebagai berikut :


1. Pada saat pendaftaran  calon Bintara TNI AL di Lanal Nias Antonius Paiman Telaumbanua saudara dari Iwan Sutrisman Telaumbanua menjumpai Serda Pom Adan yang sebelumnya telah saling mengenal di Gunungsitoli menanyakan kepada Serda Pom Adan apakah ada jalur yang bisa membantu meluluskan saudara Iwan Telaumbanua dan Serda Adan menyampaikan bisa membantu meloloskan dengan jaminan uang sebesar kurang lebih 200.000.000 ( Dua ratus juta rupiah).


2. Pada saat mengikuti seleksi bintara gelombang II tahun 2022 Iwan Sutrisman tidak lulus (TMS) namun serda Adan menyarankan untuk mengikuti tes di Padang


3. Pada tanggal 16 Desember 2022 Serda Adan mendatangi rumah keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua di Desa Lahusa Idanetae dan menyampaikan kepada keluarga agar Iwan Sutrisman Telaumbanua di bawa ke Padang untuk mengikuti seleksi di sana.


 yang akan di bantu oleh Omnya/Paman Serda Adan yang berdinas di Lantamal II Padang dan keluarga menyetujuinya dengan menanggung segala biaya perjalanan ke padang berangkat melalui pelabuhan Gunungsitoli. 


4. Pada tanggal 22 Desember 2022 Serda Adan mengirimkan foto Iwan Sutrisman kepada keluarga dengan mengunakan pakaian dinas lengkap dan kepala sudah di gundul dan menyampaikan bahwa Iwan Sutrisman sudah lulus dan akan mengikuti Pendidikan di Tanjung Uban serta meminta kepada keluarga agar mentransfer sejumlah uang. 


5. Pada pertengahan bulan April 2023 Serda Adan menghubungi pihak keluarga Iwan Sutrisman lewat WA agar menyiapkan burung murai batu sebanyak 2 ekor untuk di serahkan kepada Om/Paman yang berdinas di Padang dan keluarga Iwan Sutrisman membeli 2 ekor burung seharga 14.000.000 (empat belas juta rupiah)


6. Setelah keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua mendapatkan burung murai batu, lalu menghubungi serda Adan dan serda Adan datang kerumah untuk mengambil burung untuk di bawa ke Padang. 


7. Pada saat serda Adan datang mengambil burung murai batu di Desa Lahusa Idanetae serda Adan menyampaikan kepada keluaraga agar menghadiri pelantikan Iwan Sutrisman di tanjung Uban pada bulan September 2023.


8. Pada tanggal 03 September 2023 Serda Adan menghubungi keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua agar menghadiri pelantikan di tanjung Uban pada Awal bulan Oktober 2023 dan meminta uang untuk ongkos berangkat ke tanjung uban untuk turut menghadiri pelantikan sebesar 3.700.000 (tiga juta tujuh ratus ribu rupiah) 


9. Pada tanggal 03 Oktober 2023 Keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua berangkat dari Lahusa Idanetae menuju ke tanjung Uban sebanyak 4 orang untuk mengikuti acara pelantikan. 


- Ama Rohani Telaumbanua Kakek dari Iwan Sutrisman Telaumbanua

- Ama Pian Telaumbanua bapak Iwan Sutrisman Telaumbanua

- Ama Princes Telaumbanua Saudara

- Yanto Telaumbanua Abang Iwan Sutrisman Telaumbanua. 


10. Pada tanggal 06 Oktober 2023 Keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua tiba di tanjung Uban dan mengubungi Serda Adan menanyakan kapan hari pelantikan namun serda Adan menyampaikan kepada keluarga bahwa pelantikan di tunda sampai waktu yang tidak di tentukan karna Iwan Sutrisman Telaumbanua terpilih sebagai pasukan khusus Marinir. Sehingga kelurga menunggu kepastian selama 1 minggu di Tanjung Uban. 


11. Pada tanggal 15 Oktober 2023 keluarga kembali ke Nias dan tidak memperoleh kepastian pelantikan dan keberadaan Iwan Sutrisman Telaumbanua. 


12. Pada bulan Januari 2024 pihak keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua menjumpai Serda Adan di kantor Pomal Lanal Nias untuk mempertanyakan kepastian keberadaan Iwan Sutrisman Telaumbanua dan pelantikannya kapan akan di laksanakan namun serda Adan tidak memberikan kepastian kapan pelantikan dan juga dimana keberadaan Iwan Sutrisman Telaumbanua dan serda Adan akan bertanggung jawab penuh kepada keluarga untuk Iwan Sutrisman Telaumbanua. 


13. Pada tanggal 05 Februari 2024 Keluarga kembali kembali menjumpai Serda Adan di Mess Pomal Lanal Nias Serda Adan meminta uang kepada keluarga sebesar 1.450.000 (satu juta empat ratus lima puluh ribu rupiah) untuk uang pulsa menghubungi letingnya yang berada di pendidikan namun keluarga tidak bisa juga berkomunikasi dengan Iwan Sutrisman Telaumbanua. 


14. Pada tanggal 25 Maret 2024 pihak keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua menghubungi Pgs.Dan posal Lahewa dan melaporkan permasalahan tersebut untuk mendapatkan informasi keberadaan anaknya yang tak kunjung dapat dihubungi selama kurang lebih satu Tahun tiga bulan. 


Pada tanggal 27 Maret 2024 pihak keluarga memutuskan melapor kejadian tersebut di Lanal nias untuk mengetahui keberadaan anaknya. 


Dari hasil laporan tersebut pihak Lanal nias melakukan penangkapan dan penahanan terhadap saudara, 

Nama : Adan Aryan marsal

Pkt : Serda/ Nrp. 131873

Jabatan : Baur Hartib

Kesatuan : Puspomal


Setelah diadakan Pemeriksaan di dapat keterangan Sebagai Berikut. 


- Pada tanggal 28 Maret 2024 Sekira pukul 08.41 Wib, berdasarkan pengakuan dari Serda Pom Adan di Denpom Lanal Nias, bahwa benar pada tgl 24 Desember tahun 2022 sekira pukul 17.30 Wib Serda Pom Adan bersama seorang teman nya a.n sdr Alvin telah membunuh saudara Iwan Sutrisman Telaumbanua dengan cara ditusuk dibagian perut dengan menggunakan pisau sebanyak 3/4 (tiga/empat) kali, didaerah Talawi Sawahlunto, kemudian mayatnya dibuang dijurang dangkal dekat dengan lokasi penusukan.


Informasi tersebut berdasarkan pengakuan dari Serda Pom Adan. 


Dikira Sudah Bertugas, Eks Casis Bintara TNI AL Ternyata Tewas Dibunuh Oknum Pomal Lanal Nias 1 Tahun Yang Lalu

By On Maret 30, 2024



NIAS, - Iwan Sutrisman Telaumbanua (22) mantan calon siswa (casis) Bintara TNI AL gelombang 2 tahun 2022 tewas dibunuh oknum Pomal Lanal Nias.


 Keluarga mengira korban sedang menjalani tugas kedinasan. Namun, korban ternyata sudah satu tahun tewas dibunuh Serda Pom Adan pada 24 Desember 2022 lalu.


Saat itu, keluarga melapor ke komandan Posal Lahewa pada (25/3/2024) terkait korban yang tak ada kabar dari tahun 2022 saat mengikuti pendidikan casis Bintara TNI AL di Padang.


Dandenpom Lanal Nias Mayor Laut (PM) Afrizal mengatakan, Serda Pom Adan telah mengakui melakukan pembunuhan bersama satu orang temannya terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua. "Benar, pelaku telah ditahan. Pelaku lebih dari satu orang," kata Afrizal, Jumat (29/3/2024).


Dandenpom Lanal Nias menerangkan, pertemuan korban dengan Serda Pom Adan bermula pada saat pendaftaran calon Bintara TNI AL di Lanal Nias. 


Antonius Paiman Telaumbanua saudara dari Iwan Sutrisman Telaumbanua menjumpai Serda Pom Adan yang sebelumnya telah saling mengenal di Gunungsitoli menanyakan kepada Serda Pom Adan apakah ada jalur yang bisa membantu meluluskan saudara Iwan Telaumbanua dan Serda Adan menyampaikan bisa membantu meloloskan dengan jaminan uang sebesar kurang lebih Rp200 juta.


Namun, saat mengikuti seleksi bintara gelombang II tahun 2022, Iwan Sutrisman tidak lulus (TMS). Serda Adan kemudian menyarankan untuk mengikuti tes di Padang.


“Pada tanggal 22 Desember 2022 Serda Adan mengirimkan foto Iwan Sutrisman kepada keluarga dengan mengunakan pakaian dinas lengkap dan kepala sudah digundul.


Iwan Sutrisman dilaporkan sudah lulus dan akan mengikuti Pendidikan di Tanjung Uban serta meminta kepada keluarga agar mentransfer sejumlah uang,” katanya.


Setelah itu, Keluarga Iwan Sutrisman berangkat dari Lahusa Idanotae menuju Tanjung Uban pada 3 Oktober 2023 untuk menghadiri pelantikan. Namun setelah menunggu sepekan, Iwan Sutrisman tak kunjung dilantik. Keluarga akhirnya pulang kembali ke Nias. 


Dia mengungkapkan, berdasarkan pengakuan dari Serda Pom Adan di Denpom Lanal Nias, bahwa benar pada 24 Desember 2022, Serda Pom Adan bersama temannya atas nama Alvin telah membunuh Iwan Sutrisman Telaumbanua dengan cara ditusuk di bagian perut menggunakan pisau di daerah Talawi Sawahlunto. Mayat korban kemudian dibuang di jurang.


"Saat ini pelaku telah diantar ke Padang dan diproses disana, sebab tempat kejadian perkara terjadi disana. Tugas kita di Pom Lanal Nias hanya mengungkap," kata Mayor Laut (PM) Afrizal.(*) 


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *