Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Oknum Pegawai Bank Kosipa/Bank Keliling yang Lakukan Penganiayaan Terhadap Warga Baros Kabupaten Serang

By On April 04, 2024



Serang - Pasca terjadinya penganiayaan terhadap warga baros Kab Serang oleh oknum pegawai Bank Keliling di Jalan Raya Serang-Pandeglang pada Minggu (31/03) malam.


Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan oknum dan tidak ada unsur SARA dan lainnya. Polda Banten akan menindak tegas para pelaku penganiayaan. 


Kapolda memberikan kesempatan kepada para penyelenggara usaha bank keliling yang tak berizin agar segera menutup usahanya.


"Jika masih ditemukan, Kami akan menindak secara tegas dengan memproses secara hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku. Saya juga peringatkan kepada seluruh penyelenggara yang menggunakan usaha-usaha yang menyatakan dirinya seperti perbankan," tegas Kapolda. 


Selanjutnya, Kapolda Banten juga menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Pj Gubernur dan Danrem serta akan bekerja sama dengan pihak OJK dan Bank Indonesia yang ada di wilayah Banten untuk menertibkannya. 


Diakhir, Kapolda mengajak kepada seluruh Tokoh Ulama dan Tokoh Masyarakat yang ada di Banten untuk bersama-sama menjaga kondusifitas. "Saya mengajak kepada seluruh Tokoh Ulama dan Tokoh Masyarakat yang berada di wilayah Banten agar bersama-sama kita menjaga kondusifitas khususnya di bulan Ramadhan ini, Saya yakin masyarakat kita mampu melewati hal seperti ini dan saya ucapkan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Polda Banten untuk mengusut tuntas masalah ini," tutup Kapolda. (*/Red) 

Anak Bunuh Ayah dan Ibu Kandungnya di Mamasa, Pelaku Tewas Ditembak Polisi Karena Mengamuk

By On April 03, 2024




MAMASA, - Pasangan suami istri bernama Leppa Assa (70) dan Bue (66) di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, tewas dibunuh oleh anak kandungnya bernama Yohanis Jufri (42).


Polisi menyebut pelaku langsung kabur ke hutan usai menghabisi nyawa kedua orang tuanya.


"Bapaknya dengan mamanya (korban)," kata Kasi Humas Polres Mamasa Iptu Andi Panaungi, Rabu (3/4/2024)


Pembunuhan ini terjadi di Desa Tanete Batu, Kecamatan Messawa, Rabu (3/4). 


Andi mengaku belum mengetahui secara pasti kronologis kejadian ini, tapi kedua korban tewas dengan sejumlah luka akibat senjata tajam.


"Diparangi, tewas di rumahnya," katanya.




Sementara itu, Sekcam Messawa Lora Maya Oktavia yang berada di lokasi menyebut jika pelaku merupakan penderita gangguan jiwa. Dia menyebut jika pelaku baru saja dijemput pulang dari kampung istrinya karena mengamuk.


"Gangguan jiwa (pelaku). Dijemput dari kampung istrinya kemarin karena di sana sempat mengamuk," kata Lora Maya.


"Baru satu hari di sini sudah kejadian (pembunuhan),"sambungnya.


Tak berselang lama setelah kejadian pembunuhan, pelaku kemudian kembali dari pelariannya lalu mengamuk di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). 


Saat mengamuk, ia sempat melukai seorang warga dan Dokter yang hendak memeriksa korban yang sebelumnya ia bunuh.


Polisi kemudian mengambil tindakan untuk melumpuhkan pelaku. 


Namun, sesaat setelah dilumpuhkan ia masih mengamuk, hingga polisi harus bertindak tegas, pelaku kemudian tewas di tangan polisi setelah dihadiahi timah panas.(*) 

Emak-emak di Gresik Ditagih Utang Malah Ngamuk, Lempar Gelas ke Petugas Mekar Hingga Kepala Bocor

By On April 03, 2024


GRESIK, - Video emak-emak di Gresik ngamuk saat ditagih utang viral di media sosial. Bahkan, emak-emak tersebut sampai melemparkan mangkok petugas ‘Koperasi Mekar’. 


Alhasil, kepala petugas koperasi pun bocor sampai berdarah, akibat lemparan mangkok kaca dari emak-emak tersebut.


Dalam video berdurasi 45 detik itu menunjukkan ada cekcok antar keduanya. Perempuan berdaster keluar dari dalam rumah, melemparkan wajan dan piring ke arah wanita hingga kepalanya berdarah. 


“Petugas koperasi mekar nagih angsuran malah dapat kekerasan TKP sidowungu menganti,” tulis postingan video tersebut, Rabu (3/4/2024). 


Sementara itu, Kapolsek Menganti Iptu Roni Ismullah membenarkan kejadian tersebut. Namun, kepolisian belum mendapatkan laporan. 


“Kejadian terjadi pada Jumat (29/3/2024) lalu. Petugas sudah mendatangi TKP, namun belum ada laporan pihak terkait,” ungkapnya. 


Menurut dia, kejadian itu terjadi pukul 10.00 WIB, di Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Gresik. Petugas Polsek juga sudah dikerahkan menggali informasi, dibantu perangkat Desa setempat. 


“Saat ini prosesnya tidak ada laporan. Dari perangkat desa melalui pak RT akan memfasilitasi perkara tersebut ke Kantor Polsek,” jelasnya.(*) 

Kapolres Metro Tangerang Kota Imbau Masyarakat Tak Gunakan Motor Saat Mudik

By On April 03, 2024




TANGERANG -- Tanpa terasa lebaran idulfitri 1445 hijriah tahun 2024 Masehi tinggal menghitung hari. Mudik ke kampung halaman adalah tradisi yang setiap tahun menjadi agenda rutin bagi sebagian masyarakat, bersilaturahmi bersama keluarga, tak terkecuali bagi masyarakat Tangerang, Banten.


Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi mengatakan, diperkirakan mudik lebaran di 2024 ini akan lebih padat dari tahun 2023 lalu. Bahkan, sebagian masyarakat banyak yang berencana mudik lebaran dengan menggunakan motor.


"Lonjakan arus mudik lebaran idulfitri 2024 Masehi 1445 Hijriah diprediksi akan mulai terjadi pada tanggal 5-8 April 2024," kata Zain. 


Menghadapi rencana penggunaan sepeda  motor saat mudik, Zain dengan tegas menghimbau masyarakat Tangerang khususnya yang berencana melakukan perjalanan mudik selama periode lebaran tahun ini agar tidak menggunakan motor.


"Hindari penggunaan motor khusus pemudik dengan jarak jauh, Karena ini sangat membahayakan, faktor kelelahan dapat menimbulkan kecelakaan lalulintas," ujar Zain ditemui usai memimpin apel pasukan operasi ketupat jaya 2024 di Lapangan Mapolres Metro Tangerang Kota, Rabu (3/4/2024).


Ia berpesan untuk pemudik dapat menjaga stamina fisik, Jika mengalami kelelahan, Pemudik dapat beristirahat di tempat rest area maupun pos pengamanan atau pos pelayanan yang telah disiapkan pemerintah, TNI dan Polri.


"Masyarakat, bila merasa khawatir meninggalkan kendaraan motor di rumah, dan ada potensi kehilangan dapat menitipkan ke kantor-kantor polisi terdekat termasuk kantor Polres Metro Tangerang Kota," tuturnya.


Lebih lanjut, Kapolres pun meminta masyarakat yang akan mudik untuk selalu mengikuti update informasi terkait perjalanan mudik melalui Chanel atau Akun media sosial resmi dari kementerian perhubungan, jasa marga maupun Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Korlantas Polri. 


"Masyakarat silahkan cek update informasi seputar mudik, agar lebih mengetahui kapan dilakukan rekayasa arus lalulintas, one way, maupun pelaksanaan ganjil genap. Informasi dapat dilihat melalui akun kementerian perhubungan, jasa marga, kepolisian maupun instansi terkait,"pungkasnya.(*/Red) 

Kapolda Banten Akan Tindak Tegas Pelaku Pengeroyokan Ustadz

By On April 03, 2024



Serang - Ditengah kesibukan Kapolda Banten Banten Irjen Pol Abdul Karim membesuk Muhi seorang ustadz asal Kabupaten Pandeglang yang menjadi korban pengeroyokan.


Kapolda Banten didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol H. M. Sabilul Alif serta PJU Polda Banten.


Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim mengatakan bahwa pihaknya bergerak cepat dalam menangani kasus tersebut. “Polda Banten bergerak cepat meredam situas di wilayah Baros, berkaitan dengan peristiwa dugaan pengeroyokan yang dilakukan oknum bank keliling terhadap salah satu tokoh masyarakat,” katanya.


Kapolda Banten mengatakan pihaknya bersama unsur masyarakat lainnya akan menindak tegas terhadap para pelaku pengeroyokan. “Tim Polda Banten dan Polres Pandeglang bersama tokoh masyarakat dan ulama setempat telah sepakat menyelesaikan masalah ini dengan jalur hukum. Kami meminta warga untuk tenang dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. Serahkan kasus ini kepada kami. Kami akan melakukan tindakan hukum tegas terhadap para pelakunya,” kata Abdul Karim.


Abdul Karim menegaskan, Polda Banten tidak mentolerir tindakan para pelaku yang mengganggu Harkamtibmas ditengah bulan Ramadhan. “Perlu kami tegaskan, Polda Banten tidak mentolelir tindakan-tindakan yang mengganggu keamanan masyarakat. Apalagi di bulan suci Ramadan ini. Banten secara umum kondusif dan saat ini warga sedang menjalankan ibadah puasa dengan khusuk. Kami ingatkan, jangan coba-coba merusak kondusifitas Banten, kami akan melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang mengganggu kantibmas. Sekali lagi, serahkan dan percayakan kasus ini kepada kami,” tegasnya. 


Abdul Karim mengapresiasi tokoh ulama dan masyarakat yang mampu meredam situasi dan mempercayakan masalah ini kepada kepolisian dan meredam peristiwa ini tidak melebar ke mana-mana. “Kami mengapresiasi tokoh ulama dan masyarakat Pandeglang yang mampu meredam situasi dan mempercayakan masalah ini kepada kepolisian dan meredam peristiwa ini tidak melebar ke mana-mana.  Hal ini merupakan salah satu komitmen kerjasama antara masyarakat dan kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Banten,” tutup Kapolda (*/Red) 

 Setelah Viral, Toko Obat Keras Tramadol Hexymer di Bandung Tutup, Oknum Pebisnis Kini Pakai Modus Baru, Berjualan COD di Depan Warung Diduga Kelabui APH

By On April 02, 2024




BANDUNG, -- Setelah viral pemberitaan toko obat keras ilegal di Wilayah Bandung Jawa Barat, para pebisnis obat haram tersebut menutup toko nya, dan memakai trik atau modus baru dengan menjual obat obatan Tramadol Hexymer dengan cara COD an di depan Toko. yang tutup, hal itu dilakukan diduga untuk kelabui masyarakat, dan aparat penegak hukum. 



Meski masih dalam suasana bulan ramadhan, sekilas tempat tersebut nampak seperti COD jika diperhatikan dengan seksama. Rata-rata pembelinya bukan berasal dari warga sekitar, melainkan dari kalangan anak-anak muda.


Sementara menurut sumber informasi, salah satu toko yang masih menjual walau tokonya ditutup, dengan cara duduk di kursi samping toko


"Untuk toko yang nutup, ia berjualan disampingnya duduk di kursi, malah vulgar," ungkap X warga sekitar kepada media ini, Senin (1/4/). 


Ketika di konfirmasi salah satu pengurus toko berinisial RMD mengatakan, 


"Ada 20 toko, ada tutup ada buka. Karna barangnya lagi tidak ada, jadi sekarang memang jualan kantongan - pake tas diluar kios. Kalau buka kios tidak boleh", ujarnya. Selasa (2/4/24). 




Diberitakan sebelumnya dengan judul


*Diduga Kebal Hukum, Toko Obat Keras Tramadol Heximer Berkode "BURHAN"  di Bandung Jabar Masih Eksis, Wakapolda Jabar Bilang Begini!!*



Penjualan obat obatan keras Tramadol dan Heximer berkedok toko kosmetik di wilayah Bandung Jawa Barat  diduga masih marak beroperasi alias eksis tanpa tersentuh hukum. 




Hal tersebut diketahui saat dalam Investigasi tim Media di Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung tetap membuka toko yang diduga menjual obat obat keras golongan G tanpa izin alias ilegal itu, disinyalir Kelompok yang Berkode "BURHAN" tersebut diduga kebal Hukum, meski telah viral di muat di beberapa Media online.




Sementara Wakapolda Jawa Barat, saat di kirimkan beberapa link berita perihal Obat obatan mengatakan, " Siap, Dirresnarkoba selalu Atensi Kang," ujar Wakapolda merespon. 




Semula, Viral pemberitaan terkait Kelompok BURHAN dengan judul


Jawa Barat Darurat Obat Keras, Siapa Kelompok "BURHAN"? 



Tramadol dan Hexymer merupakan jenis obat yang pengunaannya harus berada di bawah pengawasan dokter atau tenaga ahli kesehatan. Namun terkadang penggunaan kedua obat ini sering sekali disalahgunakan oleh banyak oknum tidak bertanggung jawab sebagai alat menciptakan halusinasi.




Untuk provinsi Jawa Barat, peredaran obat keras ini diperjual-belikan secara bebas dibeberapa toko kelontong maupun berkedok kosmetik. Omset yang didapat terhadap penjualan obat jenis ini sangat fantastis mencapai jutaan rupiah dalam sehari. 




Hal ini yang membuat munculnya kelompok bernama *'BURHAN'* dibeberapa wilayah seperti Bandung, Sumedang, Cimahi dan Soreang. Kelompok yang diduga mengkoordinir ratusan toko di wilayah Jawa Barat ini bertugas mengkondisikan peredaran obat-obatan terus berjalan.



Biasanya toko-toko berkedok ini berjualan dimulai sejak pagi hari, dimana banyak karyawan dan anak sekolah mulai beraktivitas. Obatnya dijual murah kisaran Rp 4.000,- s/d Rp 10.000, untuk menjangkau pasar sampai kepada kalangan bawah.



Tramadol sendiri merupakan obat yang dapat digolongkan sebagai narkotika, karena obat ini termasuk dalam kelas obat agonis opioid.







_*Siapa dibalik kelompok 'BURHAN' ?*_



BURHAN bukanlah nama seseorang melainkan sebuah kode atau sandi yang digunakan untuk menandai toko-toko yang masuk dalam konsorsium. Konsorsium ini ditandai dengan adanya stiker logo bergambar 'Burung Hantu' yang dikelola oleh beberapa orang di tiap-tiap wilayahnya.



Hasil investigasi lapangan didapati beberapa nama yang sering disebut oleh penjaga toko yang menjual obat keras jenis Tramadol dan Hexymer, seperti RMD untuk wilayah Sumedang dan Kabupaten Bandung, RK untuk wilayah Rancaekek dan sekitar, kemudian BG dan HRN untuk wilayah kota Bandung dan sekitarnya.





Sementara saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi terkait adanya dugaan kelompok ‘BURHAN’ akan melakukan kroscek terhadap kebenaran hal tersebut.



“Saya coba cek dulu ya kang, Apa memang benar hal tersebut,” jawabnya singkat, Selasa (12/03).



Dengan adanya pengelolaan yang terstruktur, sistematis dan masif ini menyebabkan sulitnya aparatur penegak hukum untuk menyentuh kelompok-kelompok ini dalam jerat hukum. Perlunya keberanian dan kredibilitas yang tinggi untuk aparat dapat menindaklanjuti permasalahan darurat obat keras di wilayah Jawa Barat ini.



Selanjutnya dukungan dari pemerintah daerah juga diperlukan untuk dapat memberantas peredaran obat yang dapat digolongkan sebagai narkotika. Tidak hanya sampai disitu peran BNN Provinsi Jawa Barat juga dibutuhkan dalam membantu Polri khususnya Polda Jawa Barat untuk menindaklanjuti peredaran Tramadol dan Hexymer.



Sinergitas aparatur negara bersama dengan para tokoh masyarakat dibutuhkan dalam memerangi peredaran obat keras guna menciptakan Jawa Barat Juara Lahir Batin dan Sejahtera. (ML) 

 Pemimpin Muda Yang Militan Dan Pro Rakyat Untuk Kabupaten Tangerang, Menuju Indonesia Emas 2045

By On April 02, 2024




Tangerang, - Kabupaten Tangerang merupakan daerah secara geografis cukup baik dan sebagai kabupaten penopang daerah khusus ibu kota sangat diunggulkan, tak ayal kabupaten Tangerang merupakan sentra industri dan multiperniaga dengan berbagai aspek pendukung fasilitas yang sangat cukup memadai seperti Bandara Soekarno Hatta.


Maka sudah menjadi barang penting jika perpolitikan di Kabupaten Tangerang menjadi sorotan karena di 2024 ini akan menjadi pesta demokrasi Pilkada Pemkab Tangerang, saat ini beragam tokoh penting ikut berkompetisi memperebutan kursi Kabupaten Tangerang 1 di sela sela Waktu sesi wawancara di sekertariat DPP Projo, Pancoran Jakarta - Selatan menurut ketua DPC Projo Kab.Tangerang yang juga berprofesi sebagai Dosen di Universitas Pramita Indonesia yang di sapa Mas Ando mengatakan bahwa perlu adanya trobosan baru dalam sebuah kepemimpinan kabupaten yang Gemilang Cerdas serta Religius.


"Kabupaten Tangerang perlu pemimpin muda yang militan dan pro Rakyat, yang bisa melihat masa depan Kabupaten Tangerang kedepanya untuk mendukung program Prabowo - Gibran Menuju Indonesia Emas 2045" seperti yang selalu diarahkan oleh ketua umum Projo Budi Arie Setiadi. kita selalu tegak lurus kepada Pak Jokowi. Terang Mohamad Rezal Comando atau sering di sapa Mas Ando terang Ketua DPC Projo Kabupaten Tangerang.


Ada dua nama yang belakangan ini sering muncul dan di sebut sebut sebagai calon Bupati Tangerang H. Mad Romli, S.H, M.M. mantan Wakil Bupati Tangerang periode 2018-2023 dan Mochamad Maesyal Rasyid atau biasa dikenal dengaan sapaan Rudy Maesyal sebelum menjadi birokrat adalah seorang legenda sepak bola Persita Tangerang pada era 80an.

  

Jika dari kedua nama tersebut di atas tidak memiliki militansi dan Kami rasa belum belum mampu membawa aspirasi masyarakat untuk membawa Kab. Tangerang lebih maju lagi untuk menuju Indonesia Emas. Maka kami akan menempuh jalur Independen sebagai bentuk tindakan nyata dari Projo Kab. Tangerang untuk mengaspirasi suara akar rumput masyarakat Kabupaten Tangerang. (Taswan) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *