TANGERANG, - Sejumlah aktivis di Kabupaten Tangerang mempertanyakan soal kelanjutan penanganan kasus penembakan yang dilakukan oleh pelaku pencurian kendaraan sepeda motor (curanmor) yang terjadi di wilayah Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang Banten.
Diketahui dalam kasus tersebut, warga Kecamatan Balaraja berinisial FS 27 tahun yang menjadi korban penembakan oleh pelaku Curanmor.
FS dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Tobat Balaraja akibat luka tembak dibagian kepala.
Namun pengungkapan kasus penembakan itu hingga saat ini belum diketahui, publik pun menilai kasus tersebut jalan ditempat.
"25 hari telah berlalu semenjak peristiwa penembakan di Alfamart wilayah Kecamatan Jayanti yang menyebabkan korban meninggal dunia dengan luka tembak di kepala, " ungkap Alamsyah, Senin (30/9/2024).
Kata Alamsyah, peristiwa berdarah itu terjadi pada tanggal 5 September 2024 lalu, Alam pun bertanya, bagaimana dengan pelaku, apakah sudah tertangkap.
"Bagaimana perkembangannya?apakah pelaku sudah di tangkap?, " tanya Alamsyah.
Dikabarkan sebelumnya, bahwa peristiwa berdarah yang dialami pemuda tersebut terjadi setelah ia mencoba mempertahankan kendaraan miliknya dari aksi pencurian yang dilakukan kelompok orang bersenjata api di halaman parkir toko modern Alfamart wilayah Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang pada Kamis (5/9/2024) siang sekira pukul 12.00 WIB.
Korban FS (27) tahun itu ditembak oleh oknum pada bagian kepala akibatnya korban terkapar dan bersimbah darah di lokasi kejadian. Kemudian dilarikan ke RSUD Balaraja oleh pihak Kepolisian setempat.(TW/DK)
Thanks for reading Aktivis Tangerang Pertanyakan Kinerja Polres Kota Tangerang, Penanganan Kasus Penembakan Curanmor Jalan Ditempat | Tags: Headline Hukum Kriminal Peristiwa Tangerang
« Prev Post
Next Post »
0 komentar on Aktivis Tangerang Pertanyakan Kinerja Polres Kota Tangerang, Penanganan Kasus Penembakan Curanmor Jalan Ditempat
Posting Komentar