Tanah Urugan di Kaserangan Berceceran di Jalan Raya, Bahayakan Pengendara Lalulintas

Serang, BhinnekaNews71.Com -- Proyek urugan tanah di Kaserangan, Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang di soal warga pengendara lalu lintas, lantaran tanah urugan berceceran di jalan yang merupakan jalan raya Nasional. 

Di sekitaran Lokasi proyek urugan tersebut tepat di pinggir jalan raya Serang - Jakarta terlihat banyak nya tanah yang berceceran sehingga membuat jalanan licin dan resiko membahayakan pengendara lalu lintas.

Abdul, pengendara roda dua yang saat itu melintas berhasil di wawancara media ini mengatakan, " Saya hampir terjatuh tadi, jalannya licin soalnya mas, itu (Sambil menunjuk Jalan) banyak tanah berceceran, saya ga tahu tanah dari mana dari mananya. " Alhamdulillah saya tidak apa apa, hanya saja tadi saya hampir terpeleset tapi saya bisa ke pinggir," kata Abdul yang saat itu menuju Serang dan bonceng istri anaknya. Kamis (16/6/22) malam pukul 23.05. Wib. 

Ditemui di lokasi, pekerja saat di konfirmasi sedang berlangsung kegiatan pengurugan lahan, "Ini mau dibangun PT kalau ga salah PT ABC, kata Pekerja. 

Biar jelas itu ke mas Feby aja mas ngobrol nya, " Sambutnya. 

Ngobrol ke Fajar aja ya Pengawas ya Besok ada kok, kata Feby saat dikonfirmasi.

Kalau soal tanah itu, dibersihkan kok, ada petugas nya di sana, kata Dia.

Namun dalam pantauan di sekitar proyek, tampak tanah berceceran di jalan raya bergunduk gunduk kecil yang membuat pengendara yang melintas merasa was was, apalagi dilokasi tidak terlihat rambu rambu atau penerangan jalan sebagai tanda tanda adanya pekerjaan proyek.

Menanggapi hal itu, Welly Moorgan salah satu Aktivis di Banten angkat bicara," Ya Terkait ini saya hanya bisa tekankan kepada pihak pelaksana, Mohon diperhatikan aspek lain seperti halnya keselamatan pengguna jalan, itu sangat membahayakan apalagi saat gerimis atau hujan, jalan akan semakin licin disebabkan tanah tanah itu, dan itu kami juga menduga pelaksana proyek itu ceroboh, tidak adanya tanda tanda atau rambu rambu semisal itu ada lampu, barier batas, juga harusnya ready mobil air untuk membersihkan jalan dari tanah itu," Kata Welly

Saya dan Rekan media berencana menemui pelaksana segera mungkin, ini perlu, karena banyak yang perlu kami pertanyakan perihal izin izin nya, sambung Welly

Fajar yang disebut pengawas proyek saat di hubungi via Whatsapp nya mempersilahkan untuk bertemu, namun pada Jumat sore (17/6). Sore Fajar gagal ditemui dengan alasan sudah kembali ke rumah, dan menjanjikan besok pada Siang hari.(*/Red)