TPK Desa Junti Hindari Beri Klarifikasi Soal Proyek Jalan Desa, Justru Titip Berita Pesanan
Kabupaten Serang || Klarifikasi pihak LPM Desa Junti Kecamatan Jawilan, yang menunjuk salah satu anggota untuk menjadi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), dalam pengerjaan rabat beton di Kampung Laes Maja menjadi bahan perbincangan. Senin (15/09/2025).
Dalam isi berita yang beredar tayang , menyebutkan bahwa apa yang diberitakan oleh Media Online BhinnekaNews71.com tidak akurat /berdasar.
Tak tanggung-tanggung tiga media online tersebut dijadikan sebagai berita yang menyanggah terkait berita yang sudah terbit sebelumnya, yakni dengan judul berita
Rabat Beton Jalan Poros Desa Junti di Kampung Laes Maja di Duga Asal Jadi, Sompel dan Cutting tidak Rapi"
Terbitnya berita sanggahan dengan judul "Pemdes Junti Menyayangkan Adanya Pemberitaan miring yang beredar, kami Pun punya hak jawab" tidak tanggung-tanggung tiga media online langsung tayang untuk meng-counter /menepis berita yang sudah tayang sebelumnya.
Hal tersebut tentunya adalah keliru sikap TPK dalam mengambil langkah , karena dalam kode etik jurnalis yang sebelas poin menyebutkan dari salah satu point adalah :
Memberi Hak Jawab dan Hak Koreksi. Terakhir, dalam pasal sebelas dijelaskan jika wartawan harus memberi ruang bagi pihak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan untuk melayani hak jawab dan hak koreksi. Ruang ini harus proporsional dan adil.
Hak jawab adalah hak seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan yang merugikan nama baiknya.
Sementara itu, hak koreksi adalah hak setiap individu untuk memperbaiki informasi yang keliru, baik mengenai dirinya maupun orang lain.
Namun rupanya ketua TPK (SYN) desa Junti tidak bersikap memahami aturan tersebut, diduga karena kesal atas berita yang telah dimuat sebelumnya.
Padahal ruang komunikasi selalu terbuka lebar, jika memang dalam pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya.
Namun alih-alih mengambil sikap klarifikasi pada media yang berbeda dan tidak ikut menayangkan dari awal, ini diduga jurus TPK terkesan mau adu domba kan media online vs media online.
Hal demikian tidak mencerminkan sikap dewasa sebagai publik figur yang mengelola keuangan negara, yang tentunya kegiatan TPK di Kampung Laes Maja Desa Junti adalah hasil dari pajak masyarakat.
Maka semuanya pasti berharap, kegiatan tersebut berjalan dengan baik dengan mengedepankan kepuasan.(Taswan)

Posting Komentar