Proyek Jembatan Penghubung Jayanti-Megu-Cisoka Bernilai 2,5 Miliar Rawan Korupsi, Pemkab Tangerang Diminta Awasi Ketat Pekerjaan
TANGERANG, -- Kegiatan pembangunan penggantian jembatan penghubung Jayanti-Megu-Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten yang sedang berlangsung diminta untuk diawasi secara ketat oleh pemerintah kabupaten Tangerang, dan instansi terkait.
Anggaran yang digelontorkan dari APBD Pemkab Tangerang Tahun anggaran 2025, bernilai Rp 2.518.293.000,00 (Dua Miliar lima ratus delapan belas juta dua ratus sembilan puluh tiga ribu rupiah)
Permintaan tersebut sangat mendasar untuk menghindari penyalahgunaan anggaran dari terkecil sampai yang terbesar terkait penggunaan anggaran pembelanjaan material bangunan, baik dari spesifikasi, mutu kualitas material, serta teknis kontruksi bangunan.
"Dari anggaran untuk kontruksi Jembatan cukup besar, 2,5 Miliard lebih, ya agar hasil pembangunan nya maksimal dan tidak ada penyelewengan, atau akal akalan, Ya pemerintah atau instansi terkait harus mengawasi dengan ketat proyek ini, jangan sampai timbul penyimpangan, karena Jembatan Ini akan digunakan masyarakat dalam jangka yang lama, sehingga bahan material nya harus sesuai RAB dan Spesifikasi yang ditentukan" ujar ADK warga Jayanti yang juga mengaku sebagai pegiat Kontrol Sosial, Sabtu (24/5/25).
Diketahui dari papan informasi proyek, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui dinas bina marga dan sumber daya air melaksanakan pembangunan Penggantian Jembatan lokasi berada di Kecamatan Cisoka, Jembatan menghubungkan tiga wilayah Jayanti-Megu-Cisoka, pelaksana CV Alica Bahri Kontruksi, masa waktu kerja 180 hari kalender.
Adapun hasil konfirmasi media ini di lapangan, pekerja menyebutkan bahwa Pihak DBMSDA beserta pihak kecamatan dan Desa pernah melakukan kunjungan ke lokasi.
" Pihak dinas sudah pernah turun lapangan namanya Pak Saef, juga dari Kecamatan dan Desa, pelaksana Pak Boyot dan Ferdi sedang kan bagian Koordinasi Lapangan Haerul," ujar seorang pekerja.
Sementara saat disinggung apa maksud dari koordinasi lapangan, Pekerja menyebutkan, " Jadi itu bagian yang ditugaskan pihak pelaksana, ya itu bidangnya bagian koordinasi lapangan," ungkap nya.(Red)
Posting Komentar