Tampilkan postingan dengan label Sosial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sosial. Tampilkan semua postingan

Inilah Pesan Waketum Romo Kefas Kepada Ketua KGB Kota Bekasi Boni Pasaribu

Juli 27, 2024


Kota Bekasi, - Kepengurusan DPC KGB kota Bekasi setelah menyusun kepengurusan lengkap dari Tingkat Kota sampai dengan Tingkat kecamatan sekota Bekasi, sesuai amanah AD/ART KGB.


Ketua DPC KGB Boni Pasaribu dengan didampingi Sekertarisnya Broe Irwan Kurnia Simanjuntak melakukan pertemuan dan konsolidasi dengan wakil Ketua Umum KGB Kefas Hervin Devananda.S.Th.,M.Pd.K yang biasa disapa Romo Kefas, di Bekasi,Rabu sore (23/07)


Menurut Sekretaris KGB Kota Bekasi Irwan Kurnia  Simanjuntak saat diwawancara awak media di kantornya kamis sore (24/07) bahwa  "Pertemuan tersebut adalah perbincangan santai antara Junior dan Senior, yang memang sudah lama kami inginkan setelah abangda kami romo Kefas sembuh dari paska operasi Jantungnya, kata Pria yang biasa di sapa bang Juntak ini.


Lebih lanjut, Bang Juntak menyampaikan sesuai saran dan arahan Romo Kefas hendaknya KGB harus mempersiapkan diri dalam kemitraan kepada stakeholder yang ada di Bekasi dan mengawal program - program Pemerintah agar bisa dirasakan oleh warga kota Bekasi.ungkapnya


Dan daripada itu terkait dukungan kepada Bakal calon Walikota Bekasi, Pesannya Romo Kefas mengatakan ada beberapa kriteria seperti


Pemimpin yang dapat mengayomi dan dapat membawa wajah Kota Bekasi menjadi lebih Keren

Pemimpin yang Kreative,Energi,Transparan dan dapat membawa kota Bekasi lebih Modern dan Sejahtera

Menjadi perekat dalam hal toleransi antar umat beragama,


Itu saja yang disampaikan kepada kami, dan harapannya KGB kota Bekasi tetap solid dan kompak selalu bagai sebuah kesatuan keluarga pungkas Juntak (Red)

10.000 Pendoa Akan Hadir dalam "INDONESIA BERDOA" yang akan dilaksanakan "24 Agustus 2024" di Jakarta

Juli 20, 2024




Jakarta, -- Indonesia Berdoa yang direncanakan  akan diselenggarakan di Dome Mawar Sharon Kelapa Gading, Jakarta pada 24 Agustus 2024 yang dimulai pada Pk. 15.00 WIB dengan menghadirkan sepuluh ribu pendoa dengan melibatkan berbagai Sinode-sinode dan Aras Gereja Nasional.



Konferensi pers yang berlangsung di Abbalove Industri, Jumat (19/07/2024) yang dihadiri Panitia Doa Bagi Bangsa, Sekum Ibu Cecilia Sianawati, SH., Bendum Pdt. SuyaptoTandyawasesa, M.Th., Ketua Mobilisasi Doa Pdt. Marulitua Lumbangaol, SE., S.Th. dan wakilnya Pdt. Zulfikar Nainggolan, M?Th., Wasekum Pnt Heri Pratomo, SH., Bidang Acara Pdt. Ir. Batara Sihombing serta dipandu Ketua Humas & Protokoler Dr. Antonius Natan.


Menurut Cecilia Sianawati bahwa gerakan Indonesia Berdoa merupakan visi dari Tuhan dengan latar belakang melihat kondisi situasi dunia seperti Perang Ukraina dan Rusia, Hamas dan Israel. Krisis ekonomi global, Perubahan iklim yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan, persoalan moral dan etika yang terus memburuk. Selain itu Gerakan Indonesia Berdoa ini merupakan bagian dari pengucapan syukur pada Tuhan, atas kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo selama 10 tahun di Indonesia. Serta menyambut pemerintahan baru yang terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.


Warga gereja perlu mendoakan penyelenggaraan Pilkada serentak di 501 kota pada bulan November 2024, agar terpilih anak bangsa yang terbaik, takut akan Tuhan, membela kebenaran serta membangun tanah air tercinta.

“Pilkada langsung ini perlu didoakan agar berlangsung damai,” imbuhnya.

Menurut Bendum JDN (Jaringan Doa Nasional) ini banyak gereja mendapat tuntutan Tuhan agar siap menghadapi tuaian besar-besaran yang terjadi di Indonesia, namun dengan kondisi gereja- gereja harus bersatu. Gerakan Indonesia Berdoa harus dalam kesatuan tubuh Kristus agar Indonesia mampu menuju transformasi Indonesia Emas. Karena itu panitia minta dukungan dari semua pihak termasuk para ketua-ketua Sinode dan Aras Gereja Nasional.


Pada kesempatan itu, Antonius Natan mengungkapkan bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja, terlihat di medsos ada banyak pertentangan, kemerosotan moral dan etika, korupsi yang merajalela, jurang antara yang kaya dan miskin akan menumbuhkan perpecahan.

“Kita perlu berdoa, supaya Indonesia tetap dalam tuntunan Tuhan,” ujarnya menambahkan.


Senada dengan itu, Pdt. Suyapto mengingatkan bahwa kita tahu Indonesia bisa seperti sekarang juga berkat peran anak Tuhan yang turut berdoa lewat gereja.



“Kemajuan di Indonesia harus didukung seluruh umat kristiani. Maka doa itu penting dan pemimpin baru membutuhkan doa kita. Kita harus bergerak bersama berdoa untuk Indonesia dan ini akan terus bergulir,” paparnya.


Ditambahkan Maruli, mobilisasi yang kita (panitia) lakukan lebih bagaimana mengaitkan semua simpul yang sudah terjalin.



“Walau pusat acara di Jakarta semua ikut berdoa untuk bangsa di 400 kota. Kita akan berdoa pada waktu yang sama dari kota masing-masing, yang menunjukan kesatuan dan kesehatian mencintai Indonesia. Kami berharap acara ini bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.


Hal sama disampaikan Julfikar Nainggolan bahwa panitia perlu koordinasi untuk mobilisasi massa dengan semua lembaga- lembaga Kristen yang ada.



“Kita percaya dan rindu supaya kegerakan Indonesia Berdoa bisa berdampak bagi kemajuan Indonesia.”


Pencipta theme song lagu “Indonesia Berdoa,” Batara Sihombing mengungkapkan lagu ini akan menyentuh setiap hati dan membawa kita merendahkan diri dan meninggikan Tuhan, melalui berdoa bersama. Setiap orang bisa bernyanyi yang merupakan doa yang dipanjatkan kepada Tuhan.


Ketua Umum Gerakan Indonesia Berdoa Pdt. Kiki Tjahjadi yang rencananya akan mengajak 332 Sinode Gereja di Indonesia. Untuk bersehati dalam doa kesatuan.


Mari Warga gereja, Jemaat gereja dimanapun berada, catat tanggal 24 Agustus kita akan berdoa bersama-sama, bagi yang diluar Jabotabek manfaatkan YouTube Indonesiaberdoa agar Indonesia penuh kemuliaan Allah. Atau dapatkan informasi Gerakan Indonesia Berdoa melalui website: indonesiaberdoa.org.


(YM)

Pengurus Pewarna Sumut Silaturahmi ke Tokoh Masyarakat, RE Nainggolan: Jaga Persatuan

Juli 17, 2024

 


Medan, -- Pengurus Dewan pengurus Daerah (DPD) Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Sumatera Utara bersilaturahmi ke kediaman tokoh masyarakat Sumut, Dr Drs RE Nainggolan, MM, Selasa (16/7/2024) sore.


Dalam pertemuan yang penuh keakraban tersebut, Dr Drs RE Nainggolan, MM yang merupakan penasehat DPD Pewarna Sumut meminta Pewarna Sumut membangun dan menjaga persatuan.


"Bangun dan jaga persatuan lewat Pewarna Sumut, jangan ada perpecahan di antara wartawan Kristen yang ada di Sumut," ucapnya.


Menurutnya, Pewarna Sumut juga sebagai wadah menumbuhkan iman Kristen yang berdasar pada kasih.


"Selanjutnya, jadikan Pewarna jadi wadah meningkatkan keimanan Kristen yang didasarkan pada kasih Tuhan," sebutnya sembari mengutip nats Matius 22:37-40


Ditambahkannya, agar Pewarna Sumut tidak melupakan kebaktian yang diagendakan.


"Tetap lakukan kegiatan kebaktian yang dicanangkan sekali sebulan, sekali dua bulan atau sekali tiga bulan untuk memupuk rasa kasih sekaligus belajar memberi donasi, melaksanakan Paskah dan Natal," harapnya sambil mencontohkan kegiatan Sumatera Berdoa.


RE Nainggolan juga mengusulkan agar Pewarna Sumut memberikan Award bagi tokoh-tokoh Kristen atau pengusaha Kristen yang setia melayani.


"Jika memungkinkan, buat penganugerahan Award bagi tokoh atau pengusaha Kristen yang setia melayani Tuhan dan yang selalu melakukan aksi-aksi kemanusiaan yang diseleksi sekali setahun," katanya.


Diakhir pertemuan, RE Nainggolan berharap DPD Pewarna Sumut terus berkembang dan menunjukkan jati dirinya.


Sementara itu, Ketua DPD Pewarna Sumut, Tumpal Manik, SPd, SH, MH yang didampingi Sekretaris Heryanson Munthe dan Koordinator Kaderisasi, Bartlomeus Sihotang, ST berterima kasih atas nasehat dan masukan yang disampaikan Dr Drs. RE Nainggolan, MM.


"Kami sangat berterima kasih atas semua nasehat dan masukan yang Bapak RE Nainggolan beri untuk kemajuan DPD Pewarna Sumut," ucap Tumpal sembari menyebut agar diusia yang ke-74 tahun RE Nainggolan tetap sehat sebagai tokoh masyarakat Sumut yang dicintai.


Pertemuan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin Pdt Fransiskus Siregar, STh yang merupakan gembala sidang GBI Simalingkar B sekaligus pengurus Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamagnas) Sumut. (*/Red) 

Senangnya Warga Duta Harapan, Jalan-Jalan Naik Bus Gratis Gagasan Tri Adhianto

Juli 12, 2024




BEKASI, - Sejumlah bus gratis gagasan Tri Adhianto mengantarkan sedikitnya 50 warga Duta Harapan, Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara, pergi liburan ke Bogor, Jumat 12 Juli 2024.



Tampak di lokasi, Tri Adhianto hadir melepas keberangkatan warga. Tri Adhianto juga melakukan pengecekan kesiapan unit bus.


Calon Wali Kota Bekasi itu terlihat bersilahturahmi dan senam bersama warga.


“Kita melakukan silahturahmi bersama dengan ibu-ibu dari Sicita Kota Bekasi melakukan senam sehat bersama di kawasan Duta Harapan,” kata Tri Adhianto dilokasi, Jumat 12 Juli 2024.


Selain melaksanakan senam sehat, ternyata Tri Adhianto juga melakukan pelepasan warga tersebut.


"Alhamdulillah pagi yang cerah ini saya bisa memberangkatkan ibu-ibu ke kawasan gunung mas, Bogor, Jawa Barat. Tadi kita mulai dari senam dan berangkat ke Gunung Mas dengan secara gratis saya berangkatkan ibu-ibu untuk pergi liburan tersebut,” ujarnya.


Tri Adhianto memang menyediakan sejumlah bus gratis untuk warga Kota Bekasi. Bus tersebut dapat digunakan secara cuma-cuma alias gratis.

(Fjr/Romo Kefas).

Romo Kefas: Gaya Kepemimpinan Tri Adhianto itu Keren dalam membangun Toleransi di Bekasi

Juli 11, 2024

BEKASI, -- Ketua Pewarna Indonesia Propinsi Jawa Barat Kefas Hervin Devananda,S.Th,.M.Pd.K yang biasa di sapa ROMO KEFAS pada hari kamis pagi (11/07) dengan di dampingi oleh salah Satu Sahabat Pendeta Kota Bekasi berkunjung ke Kediaman Bapak  Tri Adhianto (Mas Tri).


Menurut Romo Kefas Saat ditanya oleh awak media paska kunjungan tersebut, mengatakan ini adala kunjungan  sebagai  bentuk kunjungan sesama Sahabat, karena menurut Pria Satu Putra ini Mas Tri Adalah "Sahabat Pewarna" yang konsisten dalam memperjuangkan kesetaraan di kota Bekasi sesuai DNA nya Pewarna Indonesia, Kata Romo Kefas saat di wawancara Media di salah satu Rumah Makan , di Kemang Pratama Bekasi Kamis (11/07)


Lebih lanjut, Romo Kefas menjelaskan Banyak Hal yang di diskusikan tentang pembangunan di kota Bekasi, dan ingat beliau itu mampu mewujudkan suasana Sejuk dalam hubungan antar umat di kota Bekasi saat menjabat  Plt Walikota Paska Bang Pepen terjaring OTT,  banyak prestasi yang di torehkan oleh Mas Tri yaitu salah satunya adalah Kota Bekasi menjadi Kota paling Toleran peringkat 2 se Indonesia Jelasnya lagi.


Dan lagi pembangunan Kota Bekasi terlihat lebih "KEREN",  Bersih dari Korupsi, pelayanan publik berjalan baik, peningkatan kesejahteraan masyarakat, UMKM Kerakyatan, Kesehatan dan pembangunan infrastruktur yang tampak nyata dan dinikmati langsung oleh masyarakat Kota Bekasi," ujarnya


Dan Harapan saya sebagai seorang sahabat pembangunan yang sudah ditorehkan beliau ini menjadi program yang berkelanjutan kedepannya, dan pembangunan kota Bekasi makin lebih "KEREN" lagi, Pungkas Romo Kefas (*/RK) 

Rapat DPP GEMA-HUTBA: Bahas Konsolidasi dan Regenerasi Organisasi

Juli 11, 2024




Bandung, -- DPP Gerakan Mahasiswa dan Aktivis Hukum Universitas Terbuka Bandung (GEMA-HUTBA) hari ini Minggu(7/7/24) adakan rapat/pertemuan pengurus inti di Cafe Bento Kopi Baleendah Bandung Jawa Barat.


Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum; Asep Supriana, Ketua 1; Willy Herman W, Bendahara Umum: Della Nafila R, Bendahara 1: Mutiara Latifani, Bendahara 2: Rika Oktazeni, Ketua OKK; Alya Ryani M dan Andi Ismail Taqyuddin.


Dari pantauan awak media dalam rapat tersebut membahas beberapa hal untuk perkembangan Organisasi GEMA-HUTBA kedepannya. beberapa hal tersebut diantaranya:

a. Rekrutmen Anggota 

b. Regenerasi Kepemimpinan DPP GEMA-HUTBA

c. Memperlengkapi Pengurus Inti 2024.

d. Pembuatan PDH

e. Program Kerja


Gerakan Mahasiswa dan Aktivis Hukum Universitas Terbuka atau dikenal dengan GEMA-HUTBA memang masih berusia sangatlah muda ketimbang organisasi mahasiswa lainnya yang ada di Kota Bandung terkhususnya di Kampus UT Bandung. 


Ketua Umum: Asep Supriana Nugraha memaparkan bahwa "Pentingnya regenerasi dalam sebuah organisasi. Kita 11 orang inti membangun dan memulai untuk mendirikan komunitas ini beberapa tahun lalu dan nanti tentunya akan ada penerus untuk melanjutkan dan meneruskan GEMA-HUTBA, dan berharap kedepannya GEMA-HUTBA bisa terus eksis dan berkembang oleh generasi-generasi seterusnya".


"Kita membuat sejarah untuk kita ceritakan kepada anak cucu kita nanti, bahwa kita telah memulai sesuatu yang baik saat kita muda dan menjadi contoh bagi anak-anak kita nanti" Ucapnya. Minggu(7/7/24).


Selain itu Ketua OKK: Alya Ryani M memaparkan bahwa keinginannya untuk terus serius mengembangkan organisasi agar tidak stuk pada kepengurusan lama, sehingga perlu adanya regenerasi lanjutan agar bisa terus berkibar. 


Hal senada juga disampaikan oleh pengurus lain; Mutiara Latifani, Della Nafila dan Rika Oktazeni bahwa Regenerasi memang penting dan perlu dilakukan mengingat kita tidak akan selamanya menjadi mahasiswa, namun ketika kita tidak lagi menjadi pengurus namun tetap kita bisa memantau perkembangan komunitas kita. 


Pertemuan rapat GEMA-HUTBA di Bento Cafe Baleendah Kab. Bandung tersebut memang memfokuskan pada regenerasi organisasi.


Kendadati demikian, Ketua 1 : Willy Herman W juga memaparkan hal yang serupa dimana "pentingnya memapah dan meregenerasikan kepengurusan kepada generasi selanjutnya, selain itu menata kembali dan melengkapi kepengurusan inti yang kosong untuk saat ini agar program bisa berjalan" ucapnya, Minggu(7/7/24).


Pertemuan pengurus inti tersebut tidak berlangsung lama, hanya berkisar selama 3 jam dan disudahi dengan foto bersama diakhir sesi rapat.


Dalam penutupan, Ketua Umum Asep Supriana menegaskan bahwa "kita harus terus menjadi partner, dimana nanti kita bisa saling bekerjasama. Mungkin ada yang akan menjadi Jaksa, Hakim, Advokat, Notaris atau Profesi lainnya, tapi kita bisa berpartner dikemudian hari dan khususnya bisa saling support dan bantu sesama kawan perjuangan". Pungkasnya.

(Red/)

Bicara Moderasi Beragama, Dedi Mulyadi Menjadi Narasumber Kegiatan yang di Gelar Kemenag Kota Bekasi

Juli 09, 2024



Kota Bekasi, -- Untuk  kedua kalinya, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi bersama para pemuka lintas agama menggelar Sarasehan Moderasi Beragama, Senin (8/7).


Kegiatan yang digelar di Gereja Bethel Indonesia Hope, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, ini menghadirkan narasumber mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.


Kegiatan sarasehan Moderasi Keagamaan ini pertama kali digelar pada 24 Juni 2023,  yang saat itu dihadiri Tri Adhianto yang menjabat Plt Wali Kota Bekasi. Dan kegiatan tersebut mendapat sambutan antusias dari segenap peserta sarasehan yang hadir kala itu.


Dengan pertimbangan tersebut maka saresehaan ini kembali digelar oleh Kemenag kota Bekasi dengan menggandeng tokoh- tokoh lintas agama yang ada dikota Bekasi,  Seperti biasa, sarasehan ini dirangkai dengan dialog interaktif yang dimanfaatkan peserta dengan menyampaikan beragam pertanyaan atau keluh kesah mereka terkait sasaran moderasi beragama di Kota Bekasi.


Dan etiap pertanyaan secara langsung dijawab secara lugas oleh narasumber , sehingga memberikan pemahaman kepada para peserta sarasehan ini.


Ada beberapa hal yang disampaikan Dedi Mulyadi ketika memberikan pemaparan, diantaranya terkait konflik agama yang kerap terjadi di kehidupan tengah - tengah masyarakat. "Seringkali konflik terjadi karena hilangnya rasa, hilangnya cinta antar sesama, dan konflik ini akan berakibat terhadap hilangnya kebahagiaan kita sebagai manusia," ungkap Dedi yang saat ini kembali terpilih menjadi  anggota DPR RI dari Partai Gerindra dari dapil Kab Bekasi - Karawang - Purwakarta.


Lebih lanjut, menurut Demul Konflik agama, tidak akan terjadi jika setiap umat beragama menghormati agamanya masing-masing. "Agama tidak akan melahirkan konflik jika kita saling menghargai, saling toleran satu dengan yang lainnya," ujarnya.


Sementara itu, menurut Marudut Manik selaku Penyelenggara Kristen Kantor Kemenag Kota Bekasi menjelaskan moderasi keagamaan merupakan wujud semangat masyarakat Kota Bekasi dalam menjaga prestasi Kota Bekasi sebagai Kota Toleran.


“Kita semua sepakat bahwa moderasi beragama ini merupakan konsep yang sesuai untuk meningkatkan kerukunan umat beragama. Saya yakin kegiatan sarasehan ini menyatukan tekad kita bersama untuk mengukir prestasi Kota Bekasi sebagai Kota Toleran peringkat pertama nasional,” paparnya.


Manik kemudian menyebut kegiatan sarasehan ini bukan hanya dilakukan di tingkat Kota Bekasi, tapi juga dilaksanakan di tingkat kelurahan secara bertahap. "Kami bersama seluruh pemuka agama di Kota Bekasi sudah berkomitmen untuk selalu menjaga kerukunan beragama melalui program moderasi beragama ini," tegasnya


Dalam kesempatan yang sama, Pdt Djajang Buntoro, M.Th selaku Ketua Panitia Penyelenggara menyebut kegiatan sarasehan ini diikuti sekitar 250 pendeta yang ada di Kota Bekasi. "Dengan mengikuti sarasehan ini, kami berharap para pendeta memahami moderasi beragama dengan baik, dapat berbaur dan hidup rukun di lingkungannya masing-maaing sehingga membawa berkah untuk seluruh masyarakat," ujarnya.


Dalam kesempatan disela - sela Acara tersebut Awak Media berhasil mewawancara Djajang Buntoro yang Juga saat ini sebagai  tenaga penyuluh maupun Gembala Jemaat disala Satu Gereja dikota Bekasi mengatakan  bahwa kegiatan ini sangat penting , dimana kita sudah laksanakan dari tahun  2023 sampai saat ini dan harapan saya sebagai Hamba Tuhan semoga tahun berikutnya tetap terus dilaksanakan, dan yang membanggakan kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan baik juga karena dukungan rekan - rekan dengan sukarela mensuport kegiatan ini dengan  cara swadaya,tak lupa juga kami mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh kemenag kota Bekasi dan Juga Pembimas Kristen Kota Bekasi Bapak Manik, yang tak kenal lelah dalam membangun hubungan yang harmonis antar tokoh-tokoh lintas agama yang ada di kota Bekasi. pungkas Pria yang saat ini sebagai Ketua Bamag LKK Jawa Barat (*/Red) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *