Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Kasat Reskrim Polresta Tangerang: Upaya Penyelidikan Kebakaran Gubug Mang Engking CitraRaya

By On April 18, 2024




Tangerang |  - Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arif N Yusuf, bersama dengan anggota timnya, melakukan pengecekan di lokasi kebakaran yang terjadi di rumah makan Gubug Mang Engking, CitraRaya, pada Rabu (17/04/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.


Peristiwa tragis itu terjadi ketika hujan deras mengguyur wilayah sekitar pukul 18.00 WIB, di mana kilatan petir menyambar atap saung Mang Engking dan seketika api melahap atap yang mudah terbakar.


Tim pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Tangerang segera dikerahkan untuk memadamkan dan mendinginkan api. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meskipun kerugian belum dapat dipastikan.


"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan kami masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkap Kasat Reskrim.


Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. 


Kasat Reskrim juga mengingatkan pentingnya mempersiapkan diri menghadapi bahaya petir dengan memasang sistem penangkal petir di rumah dan memeriksa kabel-kabel listrik yang terpasang di tiang-tiang, untuk mengurangi risiko kebakaran yang disebabkan oleh petir.


"Dengan segala upaya yang kami lakukan, kami berharap agar masyarakat dapat terhindar dari bencana serupa di masa mendatang.


Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar," tambahnya.(*/Red) 

 Kapolda Banten Sambangi Rumah Duka Ipda Yusmana

By On April 17, 2024




Cilegon- Kapolda Banten Irjen Pol. Abdul Karim Sambangi Rumah Duka Personel Polsek Pruakarta Polres Cilegon IPDA Yusmana yang gugur saat bertugas melaksanakan pengamanan objek wisata dan Arus Balik Operasi Ketupat Maung 2024 pada Rabu (17/04)


Dalam Kesempatanya Kapolda Banten Irjen Pol. Abdul Karim menyampaikan rasa duka cita atas meninggalnya IPDA Yusmana  Kanit Binmas Polsek Pruakarta. "Saya beserta keluarga besar Polda Banten menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Ipda Yusmana Kanit Binmas Polsek Pruakarta Polres Cilegon yang gugur pada saat melaksanakan pengamanan Objek Wisata dan Arus balik pada Operasi Ketupat Maung 2024, terimakasih atas dedikasi tugasnya yang selalu dapat menjadi tauladan bagi rekan rekan dan bawahanya,"ungkap Kapolda.


Kapolda Banten juga memberikan apresiasi kinerja almarhum pada saat melaksanakan tugas. “Almarhum selama berdinas sangat banyak membantu dinamisasi kegiatan karena memiliki jaringan informasi yang sangat luas dan menjadi profil yang banyak disenangi beragam komunitas baik ulama, dan tokoh masyarakat,” ucap Kapolda.


Diakhir Istri almarhum Ibu Ida Yusmana menyampaikan rasa terimakasih atas bantuan serta kepedulian Kapolda Banten. "Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Kapolda Banten yang sudah berkenan mengunjungi kediaman kami ini merupakan bentuk kepedulian yang sangat luar biasa kami juga berterimakasih atas bantuan yang diberikan kepada keluarga kami tentunya ini sangat bermanfaat untuk anak-anak saya semoga kebaikan yang bapak Kapolda Berikan dibalas oleh Allah," tutupnya. (*/Red)

Polres Serang Berhasil Temukan Kembali Anak Yang Dilaporkan Hilang

By On April 17, 2024

 


SERANG, - Polsek Carenang Polres Serang berhasil menemukan kembali anak yang dilaporkan hilang  oleh orangtuanya, anak tersebut bernama Fajril Fazrian (17 tahun) warga Desa Mandaya, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, nekad pergi meninggalkan rumah.


Berkat kesigapan petugas Polsek Carenang dan Tim ITE, Fajril Fazrian yang meninggalkan rumah sejak 8 April 2024 berhasil ditemukan petugas di daerah Sleman, Yogyakarta pada Minggu (14/4/2024).


"Fajril Fazrian yang dilaporkan hilang berhasil ditemukan hanya 2 hari setelah Polsek Carenang menerima laporan. Korban ditemukan di tempat pencucian mobil di daerah Sleman, Yogyakarta," ungkap Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko kepada media, Selasa (16/4/2024).


Kapolres menjelaskan sesuai laporan pihak keluarga, korban pada Senin (8/4) sekitar pukul 16.00, pamit meninggalkan rumah dengan alasan akan membeli baju lebaran di Pasar Tambak, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang.


"Sejak saat itu, Fajril tidak lagi pulang begitupun pada saat hari lebaran. Pihak keluarga yang khawatir dengan kondisi anaknya kemudian melapor ke Polsek Carenang pada Jumat (12/4)," terang Condro Sasongko didampingi Kapolsek Carenang Iptu Saeful Sani.


Berbekal dari laporan tersebut, personil Unit Reskrim yang dipimpin Ipda Arpah langsung bergerak melakukan pencarian. Sejumlah rumah kerabat dan teman-teman korban didatangi namun Fajril tidak ditemukan.


"Bekerjasama dengan Tim ITE, keberadaan korban Fajril berhasil diketahui yaitu berada di daerah Sleman," kata mantan Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Banten itu.


Setelah titik keberadaan korban, petugas bersama perwakilan keluarga segera bergerak ke lokasi yaitu tempat pencucian kendaraan di Jln Palangan Tentara No. 52, Link. Tegal Rejo, Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.


"Alhamdulillah korban ditemukan dalam keadaan sehat dan sedang bekerja di tempat pencucian mobil. Saat itu juga Fajril dibawa ke Mapolres Serang," terang alumnus Akpol 2005.


Kapolres menjelaskan sesuai prosedur penanganan laporan, korban terlebih dahulu dibawa ke Mapolres Serang sebelum dikembalikan kepada pihak keluarga. Dalam kesempatan itu, Kapolres juga telah memberikan nasihat baik, kepada Fajril ataupun orangtuanya. 


Sementara Marip (70 tahun) orang tua korban menyampaikan terimakasih kasih kepada personil Polsek Carenang dan Tim ITE yang telah sigap melayani masyarakat dalam mencari anaknya yang pergi dari rumah.


"Alhamdulillah dengan waktu yang begitu cepat, putra saya bisa ditemukan dalam keadaan sehat walafiat. Hati saya sekarang sudah tenang anak sudah ada di rumah. Saya hanya bisa mengucapkan terimakasih kepada Kapolres dan Kapolsek yang sudah membantu dengan cepat, semoga amal ibadah dibalas Allah SWT," ucap Marip.(*/Red) 

 12 Orang Tewas Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek, 7 Pria dan 5 Wanita

By On April 08, 2024

 

JAKARTA, - Ada 12 orang yang dipastikan tewas dalam kecelakaan maut dua mobil dengan satu bus di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek). 


Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut korban tewas terdiri atas tujuh pria dan lima perempuan.


"(Korban tewas) tujuh laki-laki, lima perempuan," terang Muhadjir di RSUD Karawang, Senin (8/4/2024).


Muhadjir memastikan seluruh korban tewas merupakan yang berada di dalam mobil GranMax yang terbakar. 


Muhadjir juga menerangkan ada dua korban dengan luka ringan dan satu korban dengan luka berat


"Mengenai korban yang luka ringan dua, luka berat juga satu yang bisa disaksikan bahwa itu berasal dari bus, dari kondektur, dan 1 penumpang," ungkap Muhadjir.


Muhadjir memastikan terhadap para korban semua urusan administrasi ditanggung oleh pihak Jasa Raharja. 


Dia pun meminta bagi masyarakat yang merasa keluarganya terlibat dalam kecelakaan untuk segera datang ke posko di RSUD Karawang.(*) 

Diduga Menjadi Korban Perampokan, Turis Asal Prancis Sempat Hilang di Air Terjun Sipiso-Piso Tanah Karo

By On April 08, 2024



KARO, - Seorang turis asal negara Prancis, sempat dikabarkan hilang saat berwisata di air terjun Sipiso-Piso, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. 


Wisatawan berusia 52 tahun yang datang bersama anaknya ini, hilang di Sipiso-Piso pada Sabtu (06/04/2024).


Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman, S.H, S.I.K, M.M, CPHR, CBA, mengatakan pihaknya menerima informasi adanya wisatawan asing yang hilang di Sipiso-Piso sekitar pukul 11.30 WIB. 


Proses pencarian dan evakuasi korban dari TKP ke lokasi yang aman, dikatakan Kapolres cukup memakan waktu. 


Hingga akhirnya pada Minggu (07/04/2024) pukul 07.00 WIB tadi, korban berhasil dilakukan evakuasi.


Selanjutnya, korban dibawa ke RSU Kabanjahe untuk dilakukan penanganan secara intensif oleh tim medis.


Dari hasil pengembangan di lapangan, Kapolres mengatakan tim mendapatkan ada beberapa petunjuk lain yang mengarah jika korban sempat mendapatkan tindak kejahatan.


Apalagi, dugaan penyerangan yang dialami oleh korban sempat dilaporkan korban ke tour guide yang mendampingi korban.


Melihat adanya dugaan tindak kejahatan, Kapolres mengatakan timnya masih terus melakukan pengembangan untuk mencari tau kebenaran kejadian yang dialami oleh korban. 


Hingga beberapa jam pasca korban berhasil dievakuasi, tim gabungan Polres Tanah Karo masih berupaya mengungkap sambil mengumpulkan barang bukti di lokasi kejahatan.(*/Red) 

Anak Gorok Ibu Kandung Hingga Tewas di Medan, Pelaku Kesal Karna Anaknya Dimarahi

By On April 03, 2024



MEDAN, - Megawaty (55) tewas setelah digorok Wem Pratama (33) anak kandungnya di rumah Jalan Tuba III, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. 


Pelaku tega melakukan itu karena kesal melihat sang ibu memarahi anaknya.


Kepala Lingkungan 13, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Maisal Putra, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi tersebut pada Rabu (3/4) dini hari. Dia kemudian langsung datang ke lokasi.


"Tadi sekitar pukul 01.00 WIB saya ditelepon keluarganya, bahwa si pelaku ini sedang diamankan di rumah karena membunuh ibunya. Jadi saya datang ke lokasi," kata Maisal Kamis (3/4/2024).


Maisal mengungkapkan Wem baru saja datang dari Batam bersama seorang anaknya berumur 5 tahun dan tinggal di rumah ibunya.


"Nah, jadi saya sempat tanya ke pelaku, kenapa sampai tega membunuh ibunya sendiri. Padahal dia baru datang dari Batam. Si pelaku ini bilang karena kesal dengan ibunya. Karena ibunya ini memarahi anaknya," katanya.


"Jadi sebelumnya si pelaku membeli jajanan ke anaknya. Terus anaknya ada membagikan ke anak lain. Dimarahi ibunya ini lah. Dari situ dia kesal. Katanya dia depresi," lanjutnya.


Sementara itu Wem mengakui telah membunuh ibu kandungnya. Salah satu alasannya membunuh karena kesal dimarahi.


Awalnya Wem mengatakan dia sudah tidak memiliki rasa kasihan dengan orang tuanya.


"Nggak, rasa kasihan ku sudah habis, benar ku bilang rasa kasihanku sudah habis," kata Wem di video yang dibagikan kepling 13.


"Iya karena direpeti juga," ucap Wem saat ditanya alasan membunuh ibu kandungnya.


Kapolsek Medan Area Kompol Hendrik Aritonang pun membenarkan peristiwa itu.


"Iya benar. Pelaku sedang ditahan untuk menjalani proses lebih lanjut. Besok akan disampaikan untuk lebih jelasnya," ucapnya.(*) 

Anak Bunuh Ayah dan Ibu Kandungnya di Mamasa, Pelaku Tewas Ditembak Polisi Karena Mengamuk

By On April 03, 2024




MAMASA, - Pasangan suami istri bernama Leppa Assa (70) dan Bue (66) di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, tewas dibunuh oleh anak kandungnya bernama Yohanis Jufri (42).


Polisi menyebut pelaku langsung kabur ke hutan usai menghabisi nyawa kedua orang tuanya.


"Bapaknya dengan mamanya (korban)," kata Kasi Humas Polres Mamasa Iptu Andi Panaungi, Rabu (3/4/2024)


Pembunuhan ini terjadi di Desa Tanete Batu, Kecamatan Messawa, Rabu (3/4). 


Andi mengaku belum mengetahui secara pasti kronologis kejadian ini, tapi kedua korban tewas dengan sejumlah luka akibat senjata tajam.


"Diparangi, tewas di rumahnya," katanya.




Sementara itu, Sekcam Messawa Lora Maya Oktavia yang berada di lokasi menyebut jika pelaku merupakan penderita gangguan jiwa. Dia menyebut jika pelaku baru saja dijemput pulang dari kampung istrinya karena mengamuk.


"Gangguan jiwa (pelaku). Dijemput dari kampung istrinya kemarin karena di sana sempat mengamuk," kata Lora Maya.


"Baru satu hari di sini sudah kejadian (pembunuhan),"sambungnya.


Tak berselang lama setelah kejadian pembunuhan, pelaku kemudian kembali dari pelariannya lalu mengamuk di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). 


Saat mengamuk, ia sempat melukai seorang warga dan Dokter yang hendak memeriksa korban yang sebelumnya ia bunuh.


Polisi kemudian mengambil tindakan untuk melumpuhkan pelaku. 


Namun, sesaat setelah dilumpuhkan ia masih mengamuk, hingga polisi harus bertindak tegas, pelaku kemudian tewas di tangan polisi setelah dihadiahi timah panas.(*) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *