Revitalisasi Pembangunan Ruang Kelas Baru SMAN 1 Bandung Diduga Dikerjakan Asal asalan dan Abaikan K3

Serang -- Proyek Pembangunan Revitalisasi SMA N 1 Bandung, yang berlokasi di Jalan Otonom Malabar-Cikande Km 01, Blokang, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten, diduga dikerjakan asal asalan, dan para pekerja tidak menggunakan alat alat keselamatan, kesehatan kerja (K3). 

Pembangunan ruang kelas baru (RKB) sebanyak 4 Ruang tersebut dalam hal ini pengerjaan nya sedang proses pembuatan lantai keramik

Namun dalam pantauan Awak media di lokasi pembangunan, terlihat pengerjaan nya terindikasi dan diduga tidak sesuai spesifikasi, dari proses Pelantaian diduga asal jadi dan diyakini mengurangi kekuatan bangunan tersebut. 

Ketika dikonfirmasi pekerja mengatakan, " Pasir lantai dipasang bersamaan dengan pemasangan keramik, lalu dipasang Hermes," kata pekerja. 

Dan terlihat beberapa pekerja tersebut tidak menggunakan alat alat keselamatan kesehatan kerja (K3).

Jasmani LSM Gerhana Indonesia DPK Kabupaten Serang saat diminta tanggapan nya mengatakan," Kalau proses Pelantaian nya begitu, seperti yang dikatakan pekerja itu menurut saya malah mengurangi kekuatan lantai, kenapa asal asalan atau asal jadi, dan pekerja pun tidak dibekali alat pelindung diri, ini kan bahaya bagi keselamatan pekerja, kan anggaran jelas jelas ada, pelaksana jangan ambil keunggulan pribadi lah, kami akan coba akan berkoordinasi ke Pihak Dinas terkait, "ujar Jasmani. 

Dilihat dari papan informasi proyek, kegiatan pembangunan ini menelan anggaran senilai Rp. 1.199.386.012.03 (Termasuk PPN) dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022 yang di  kerjakan oleh CV Hadiah Mandiri Suskes sebagai pelaksana dan PT Esa Sakti sebagai Konsultan, dengan nomor kontrak:900/02.0049/KKPPK/DINDIKBUD/2022 Tgl 04 Jul 2022.

Terpisah, Pelaksana yang disebut bernama Soni dikonfirmasi melalui WhatsApp nya hinga berita ini tayang , belum merespon wartawan.(Tim)