Oknum Pengawas Alat Berat Dinas Pekerjaan Umum, Diduga Aniaya Wartawan Media Online Intailampung.com

Foto: Luka Luka M Ghali Khadafi

MESUJI - LAMPUNG, BHINNEKANEWS71.Com - Oknum pengawas alat berat dari dinas Pekerjaan umum Inisial L, diduga menganiaya wartawan media online Intailampung.com di lokasi bendungan simpang Mesuji kecamatan Simpang pematang Mesuji pada Jum'at (25/6/2021).

Kejadian bermula saat wartawan M.Ghali Khadapi menanyakan alat berat bentuk excapator yang akan di sewa oleh temannya, akan tetapi L tidak memberikan dengan alasan bahwa Excapator tidak bisa dipakai, padahal penyewa sudah melakukan kordinasi dengan pihak PU dan pihak PU telah memberikan ijin.

"Saat saya menelpon L, dan menanyakan kenapa alat yang mau di sewa di tahan oleh kamu padahal kawan saya sudah kordinasi dengan dinas PU, L menjawab tidak bisa saya mau buat orang dinas jera karena alat ini masih saya pakai tidak bisa disewakan kalo kamu mau jelas kesini aja kamu temui saya,"  jelas khadapi menirukan ucapan L saat di telpon.

Foto: Luka di punggung M Ghali Khadafi

Masih menurut Khadapi saat diri nya datang menemui L, untuk memperjelas alat berat yang di tahan, L sudah memegang kayu yang berukuran panjang dan seketika itu L mengeluarkan kata-kata kasar yang tidak karuan dan langsung memukul dengan menggunakan kayu yang sudah di pegang dan di persiapkan sebelum nya.

"Saat saya datang menemui Lukman dia langsung mengeluarkan kata-kata yang kasar tidak karuan dan langsung memukul saya dengan kayu yang sudah di pegang dia semenjak sebelum saya datang menemui nya," urai Khadapi.

Di tempat terpisah saat di hubungi via telpon L, menjelaskan bahwa kejadian itu cuma salah paham dan pihak nya menganggap sudah selesai dan jika Khadapi mau melapor silahkan karena itu hak azasi warga masyarakat.

"Ya mas kejadian tadi cuma salah paham antara saya sama Khadapi dan itu sudah selesai saya anggap tidak ada masalah kalo dia mau lapor silahkan laporkan saja karena  dia punya hak untuk itu maaf saya ada tamu mas nanti telpon lagi" ujar Lukman sembari menutup telpon. (*/red)

Source: FA (Riyadi) Mesuji Lampung.