Hanya di Padang Sumbar, Aplikasi Taksi Online Maxim Gunakan Mobil Plat Luar dan Tahun Tua

Salah satu mobil keluaran tahun tua beroperasi di sekitar lokasi Flyover Bandara Minangkabau Padang, dengan menggunakan plat luar daerah (DKI)

Padang -- Sejumlah Perusahaan bergerak di bidang jasa transportasi seperti Taksi Online (Taksol) terus berlomba-lomba berinovasi dalam membuat aplikasi layanan yang diperkirakan banyak diminati masyarakat dan wisatawan.

Seperti Aplikasi raksasa yang sudah cukup terkenal di masyarakat Indonesia, seperti GrabCar, Gojek, MyBird, Maxim, dan sejumlah aplikasi taksi online lainnya. 

Setiap perusahaan mempunyai regulasi dalam menentukan perkembangan Startup Aplikasinya, dari penerimaan Driver, jenis kendaraan, tahun kendaraan, dan surat surat serta dokumen kendaraan. 

Namun hal tersebut berbeda ditemukan di sekitaran Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang, Sumatera Barat, Aplikasi Taksi Online jenis Maxim, marak menggunakan mobil tahun tua, dan berplat nopol luar daerah. 

Hal tersebut pun dikeluhkan sejumlah Driver Taksol lain, serta wisatawan pengguna aplikasi Maxim. 

Menurut pertanyaan mereka, Apakah regulasi Aplikasi Maxim saat melakukan registrasi mengizinkan mobil tahun tua, dan memperbolehkan plat luar daerah, atau memang ini ada pembiaran, selanjutnya apakah ini nyaman bagi para wisatawan khusus nya di Padang daerah lainnya di Sumbar. 

Sisi lain, para Driver merasakan dampak yang signifikan terhadap maraknya mobil Taksi Online Maxim beroperasi di sekitar Padang serta kota kota besar lainnya di Sumbar.

"Persaingan saat ini sudah tidak sehat, tidak peduli ikut aturan, serta menekan tarif, sebenarnya kami para Driver mengeluh, namun kami terpaksa ikut aturan atau regulasi yang aneh dari pihak Maxim," Ungkap RS. Rabu (21/6/23). 

RS dan sejumlah lah Driver lainnya berharap pada perusahaan Maxim dan pemerintah yang membidangi  transportasi darat, agar dapat menertibkan serta menindak Taksi taksi online yang berplat luar daerah yang notabene bukan pajak daerah.

"Taksol Maxim mobil tahun tua, Plat luar daerah, Cari duit nya di Sumbar, Pajak nya untuk luar daerah," terang RS.

Saat ini para driver taksol sebenarnya bersepakat, untuk pengusaha aplikator transportasi online berembuk mengikuti satu sistem seperti Grab dan Gojek, terlihat mengacu dan mengutamakan kenyamanan serta keindahan melihat kendaraan, jangan harga murah tapi menghasilkan pandangan negatif nantinya, dengan mengedepankan prinsip murah yang penting laris,

Dia melanjutkan, Gojek perusahaan anak bangsa sendiri bisa bisa ditinggalkan konsumen dan driver nantinya, karena cenderung rata rata konsumen memang mencari yang murah, tanpa berpikir bahwa perusahan Maxim dari Rusia, yang otomatis keuntungannya untuk negara Rusia, begitu juga dengan Grab , seperti hal tadi, cari duit di Indonesia, tapi yang menikmati orang, apakah bangsa kita menyadari hal ini," pungkasnya. (RO)