Peristiwa Duel Maut Daar El Qolam, Aktivis Tangerang Firmansyah Bilang Begini:

Firmansyah, Aktivis Tangerang Raya

Tangerang, BhinnekaNews71.Com -- Setelah ramainya penyikapan dan adanya penetapan tersangka atas kasus perkelahian di Pondok Pesantren Modern Daar El-Qolam 

Aktivis sosial ikut memberikan komentar terhadap kejadian tewasnya putra daerah Kabupaten Tangerang.

Menanggapi hal itu, Firmansyah Aktivis yang berkutat disejumlah bidang politik, sosial, pendidikan dan kemanusiaan ini menilai bahwa ini termasuk insiden buruk dalam dunia pendidikan pondok pesantren, apalagi belakangan ini kejadian- kejadian di pondok pesantren sedang benar di sorot oleh publik.

“Perkelahian di dalam pondok, yang mengakibatkan salah satu anak didik meninggal dunia. Bukan harus soal siapa pembunuhnya, tapi harus dilihat juga dari sistem pengawasan dan pendidikan yang berjalan pada pondok tersebut," Kata Firmansyah pada BhinnekaNews71.Com,  Jum'at (12/8/22). 

Publik Bisa menduga- duga jika tidak Ada informasi ke publik dari pihak Pondok Pesantren Modern Daar El-Qolam secara langsung.

Firman juga menuturkan," Seharusnya, kejadian perkelahian yang mengakibatkan anak didiknya meninggal dunia tidak terjadi. Jika pengawasan pengurus dan pendidikan agama berjalan secara maksimal.

“Saya menyangkan tidak adanya, pihak pondok melakukan konferensi pers atau pihak humas nya yang bisa menerangkan insiden buruk tersebut dan meminta maaf ke pihak keluarga korban secara langsung” ujar Dia. 

Ini harus menjadi evaluasi pendidikan Pondok Pesantren Modern langsung oleh Kemenag.

“Jika ada prosedur yang tidak sesuai atau ada dugaan kelalaian dari manajamen pondok, Saya minta di lihat ulang soal izin pondok” tukasnya. 

Firman pun berharap, pihak kepolisian pun bisa transparan dan mendalami terkait pemeriksaan manajemen pondok. 

“Tidak berhenti sudah di tetapkan pada anak tersangka, tapi juga dalam Manajemen pondok apakah ada faktor sengaja kelalaian.” tutupnya.(Red)