Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
4 Tuntutan Aksi di Summarecon, Kuasa Hukum ADW Tanyakan Legal Standing Oknum Pria yang Mengaku Dari Pihak Sumarecon Developer

By On April 22, 2022




TANGSEL, BHINNEKANEWS71.COM -- PT. Summarecon Agung Tbk, a leading Property developer in Indonesia Gading Serpong digeruduk ratusan wartawan dari berbagai media dan organisasi, pada Kamis (21/4/2022) siang. 


Aksi solidaritas kemanusiaan menuntut pertanggungjawaban perusahaan property yang memiliki nama besar di Indonesia itu atas tindakan eksekusi sepihak rumah seorang wartawan hingga terjadinya penganiayaan berat.


Aksi gabungan ratusan wartawan, ormas Grib dan lembaga kontrol lainnya yang digelar Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia merupakan sebuah pukulan telak untuk Summarecon atas tindakan semena - mena. 


Berdasarkan catatan, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) sepanjang tahun 202i lalu ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih diatas triliunan rupiah.


Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (27/3/2022), PT Summarecon Agung Tbk mencatat pendapatan Rp 5,56 triliun pada 2021. Pendapatan itu tumbuh 10,69 persen dari periode 2020 sebesar Rp 5,02 triliun.


Dibalik keberhasilannya, Perusahaan property Summarecon diduga kuat telah banyak menghalalkan berbagai cara dengan mengesekusi penghuni rumah yang telat lakukan pembayaran tanpa adanya putusan pengadilan. Selain itu, Summarecon Tbk juga menjadi buah bibir obrolan tingkat warung kopi sampai ke teras atas bahwa tidak sedikit pembebasan lahan dengan cara - cara curang dan menggunakan preman.


Menyoroti hal itu, Ketua DPW FWJ Indonesia Wilayah Banten, Robby Liu menuding Summarecon atas kejadian yang terjadi kemaren adalah kebejatan satu dari ratusan peristiwa yang dilakukannya. Kali ini, Perusahaan penghasil omset triliunan rupiah pertahun itu kena batunya.


"Kena batunya mereka. Summarecon yang selalu menyajikan promosi elegan, dan gencar menjual properti nya melalui media - media Nasional maupun publikasi pencitraan dari berbagai keunggulan Summarecon, faktanya melebihi bisnis komunis. Bahkan kami menduga kuat Summarecon Tbk adalah sarang preman perampok hak oranglain. "Cecer Robby paska orasinya di Kantor Summarecon Gading Serpong, Kamis (21/4/2022) kemaren.


Menyinggung viralnya pengeroyokan terhadap rekan jurnalis oleh pihak Summarecon, Panglima Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) yang juga sebagai pembina FWJ Indonesia Korwil Jakarta Barat, Wirza Syarif alias Minca mendukung penuh aksi wartawan.


Minca menegaskan dirinya menjadi komando barisan anggota - anggotanya mendukung langkah para rekan jurnalis untuk menuntut pertanggungjawaban Summarecon atas insiden yang terjadi di Cluster Maxwell No. 28.


"Kita kawal rekan - rekan wartawan menyampaikan aspirasinya, ini rasa kemanusiaan dan solidaritas kami. "Kata Minca di lokasi aksi.


Dia juga menyebut, sedikitnya ada 70 orang anggotanya dari Grib Kabupaten Tangerang, Tangsel dan Tangerang Kota yang ikut turun aksi, dan 90 an massa wartawan yang datang dari Jakarta, Bogor, Depok, dan Provinsi Banten. "Ini baru segelintir massa aksi, nanti kalau Summarecon tidak mau bertanggungjawab atas diri Agus Darma Wijaya dan keluarganya, maka saya akan kerahkan 20 kali lipat massa gabungan turun kesini. "Jelas Minca.


Sementara Mediasi tuntutan aksi telah diterima menejemen Summarecon. Sedikitnya ada 6 tuntutan yang disampaikan para perwakilan aksi dihadapan orang yang mengaku sebagai legal hukum Summarecon Tbk. Dalam pertemuan itu, Jalintar Simbolon kuasa hukum Agus Darma Wijaya meminta Summarecon segera penuhi tuntutan aksi, yakni;


1). Membiayai pengobatan kliennya (Agus Darma Wijaya) yang mengalami retak 3 tulang rusuk sebelah kanan, kepala bocor, tangan tersayat, dan luka lebam dibeberapa tubuhnya akibat injakan serta pukulan para pelaku Summarecon;


2). Mengembalikan perabotan Agus Darma Wijaya yang diambil pihak Summarecon untuk dikembalikan semula;


3). Mengembalikan kembali Agus Darma Wijaya bersama istri dan anaknya kerumah yang di eksekusi sepihak sampai ada keputusan inkrah dari PN Tangerang;


4). Mengganti kerugian imateriil psikologis anak dan istrinya Agus Darma Wijaya;


5). Mencopot seluruh security di perumahan cluster Maxwell;


6). Mendesak aktor intelektual eksekusi tersebut meminta maaf dan menjalankan proses hukum.


"Saya menilai tuntutan klien saya itu sangat mendasar dan perlu mendapatkan perhatian serius dari menejemen Summarecon. "Ucap Jalintar.


Lebih rinci, Jalintar mengulas mediasi tadi di Summarecon Gading Serpong tidak ada titik temu. Dia menegaskan bahwa orang yang ditugaskan pihak menejemen Summarecon untuk mediasi dengan kami adalah orang yang tidak tepat.


"Saya menyayangkan perusahaan besar seperti Summarecon seperti itu. Dia tadi mengaku legal hukum Summarecon loh, tapi pas kita tanyakan surat kuasa dari Summarecon, dia bilang tidak ada. "Ungkap Jalintar.


Jalintar menjelaskan, pihak Summarecon salah besar memberikan tugas ke orang yang mengaku sebagai legal hukumnya, tapi tidak bisa menjawab dengan pembuktian fakta-fakta hukum yang ada. 


"Bagaimana mau selesai persoalan ini. Nugasin orang untuk ketemu kami ajah gak jelas, dan yang tidak bisa mengambil keputusan. "Pungkasnya. (David PM) 

 Dirbinmas Polda Banten Hadiri Musda V MUI Provinsi Banten di Tangsel

By On Desember 04, 2021





TANGSEL, BHINNEKANEWS71.Com -- Dirbinmas Polda Banten AKBP Sofwan Hermanto hadiri pembukaan musyawarah daerah (Musda) ke V Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten, yang bertempat di Gedung Graha Widya Bhakti Puspiptek, Muncul,  Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan pada Jum'at (3/12) malam.


Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketum MUI Pusat Dr. KH. Anwar Abbas, Gubernur Banten Dr. H. Wahidin Halim, Ketua MUI Provinsi Banten Dr. KH. A. M. Romly, Wakil Walikota Tangsel H. Pilar Saga Ichsan, Danrem 064/MY Brigjen TNI Yunianto, Danrem 051 Wijayakarta Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha serta tamu undangan lainnya.


Musda ini dilaksanakan 3-5 Desember 2021. Banyak program yang akan digarap pada Musda V MUI Banten tersebut, antara lain penentuan program kerja, penyusunan rekomendasi dan pemilihan Ketua Umum MUI Banten 2021-2026.


Mengawali kegiatan, Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga memberikan sambutannya. "Peran Alim Ulama di Era Digital sekarang ini tentang perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat telah mengubah cara tata hidup masyarakat kita, pada akhirnya berimbas terhadap bergesernya tata nilai yang dipegang dan diyakini selama ini, bahkan hingga berubahnya gaya hidup masyarakat yang sedemikian rupa menjadi beraneka ragam. Peran Ulama di tengah-tengah masyarakat adalah menjadi stabilitator dan penjaga moralitas umat muslim serta menjadi partner Pemerintah dalam pembangunan di lingkungan masyarakat," ucap Pilar.


"Mohon doa untuk kelancaran program kepada hadirin sekalian, kami sedang rancang program 1.000 Hafiz Qur'an 1.000 beasiswa yang insya Allah para sarjana kita kedepan di Tangerang Selatan ini memiliki landasan Islam yang sangat kuat, bagaimanapun Umaro tetap membutuhkan pengawasan dan bimbingan dari para Ulama tentu saja agar pemerintahan berjalan dan kemaslahatan masyarakat dapat dicapai atau dalam bahasa Alquran untuk mewujudkan baldatun toyyibatun warobbun ghofur atau negeri yang baik penuh ampunan dari Allah SWT," tambah Pilar.


Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketum MUI Pusat Dr. KH.Anwar Abbas berpesan kepada Pemerintah Provinsi Banten. "Agar pemerintah memberikan perhatian lebih untuk fasilitas-fasilitas tempat ibadah, menyikapi perkembangan era modern banyaknya pembangunan fasilitas gedung maupun perumahan estate, saya khawatir akan sulitnya ditemukan lahan untuk didirikan tempat ibadah (masjid)," ungkap Anwar


Lebih lanjut, KH. Anwar menyampaikan bahwa Negara kita Indonesia diprediksi akan menjadi megara yang adikuasa di masa mendatang. "Lembaga riset dan kajian yang terkenal di dunia membuat sebuah prediksi bahwa Indonesia akan menjadi salah satu negara adikuasa di dunia tahun 2040-2050 yang akan datang menjadi salah satu negara adikuasa dimana Indonesia akan menjadi dan menempati posisi nomor 4 terbesar di dunia setelah Amerika, Cina dan India. Sebagai seorang muslim, saya

menginginkan dan mendambakan sebuah negeri yang kita sebut dengan Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur sehingga kita harus tetap bersatu dan jangan sampai terpecah belah," ujar KH. Anwar.


Di akhir kesempatan, Gubernur Banten menyatakan siap membantu terkait pembangunan fasilitas-fasilitas tempat ibadah di Provinsi Banten ini. "Pemerintah Provinsi Banten akan siap membantu pembangunan ibadah masjid di wilayah Provinsi Banten," tutur Wahidin.


Mengakhiri sambutannya, Wahidin berharap kepada para peserta Musda untuk tetap kuatkan persatuan. "Diharapkan kepada Ulama dan Umaro dapat membantu Pemerintahan ini untuk sama-sama merangkul dan menjaga kerukunan umat beragama, untuk menjaga kesatuan dan persatuan di Provinsi Banten ini," tutup Wahidin. (*/Red) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *