Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Sadis, Pembunuh Siswi SMP di Langkat Terancam Hukuman Mati, Pelaku 2 Kali Perkosa Korban Saat Pingsan

By On Juli 02, 2022




Langkat, BhinnekaNews71.Com -- Fajar Sidik (19) Pelaku Pemerkosa dan pembunuhan terhadap siswi SMP berinisial ASS (14) terancam hukuman mati.


Pelaku bernama bernama Fajar Sidik, warga Kelurahan Alur Dua Baru, Jalan Bay Pas, Kecamatan Sei Lepan, Langkat.


Sementara korban ASS (14) warga Jalan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.


Pelaku ini dipersangkakan dengan pasal 338 KUHPidana Subs Pasal Pasal 351 Ayat (3) KUHPidana Jo Pasal 81 Ayat (1) UURI Nomor 17/2016 tentang penetapan Peraturan Pemerintah pengganti UU Nomor 1/2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak.


Polres Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, memaparkan pelaku pembunuhan pelajar SMP berinisial ASS (14) warga Jalan Besitang, Gang Manggis, Kelurahan Alur Dua, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, yang ditemukan pada, Selasa (21/6/2022).


"Tanggal 21 Juni 2022 ditemukan sesosok mayat wanita di sanggar pramuka Pertamina, Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat," ujar Kapolres Langkat, AKBP Danu Pamungkas Totok, Kamis (30/6/2022).


Lanjut Danu, Setelah dilakukan penyelidikan dan olah TKP, disimpulkan bahwa mayat pelajar SMP itu merupakan korban pembunuhan.


"Pada tanggal 27 Juni 2022 sekitar pukul 19.00 WIB, kita berhasil mengamankan pelaku pembunuhan tersebut Fajar Sidik (19) warga Kelurahan Alur Dua Baru, Jalan Bypas Gang Bahari, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat," ujar Danu.


Pelaku ini dipersangkakan dengan pasal 338 KUHPidana Subs Pasal Pasal 351 Ayat (3) KUHPidana Jo Pasal 81 Ayat (1) UURI Nomor 17/2016 tentang penetapan Peraturan Pemerintah pengganti UU Nomor 1/2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak.


Dan Kapolres Langkat ini mengatakan, pelaku terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.bv24(Red) 

Pelaku Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP di Langkat Berhasil Ditangkap Polisi

By On Juni 29, 2022

 

Pelaku

Langkat, BhinnekaNews71.Com -- Tersangka pembunuh siswi SMP di Kabupaten Langkat akhirnya diringkus petugas gabungan.


Adapun pembunuh siswi SMP di Langkat itu bernama Fajar Sidik.


Menurut keterangan polisi, pembunuh siswi SMP di Langkat itu merupakan warga Kelurahan Alur Dua Baru, Jalan Bay Pas, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.


Kasi Humas Polres Langkat, AKP Joko Sumpeno mengatakan bahwa pembunuh siswi SMP berinisial ASS ini ditangkap pada Senin (27/6/2022) kemarin.


Tersangka pembunuh siswi SMP di Langkat ini diringkus di satu bekengkel tempat kerjanya.


"Saat ditangkap, pelaku sedang bekerja. Kemudian kami bawa ke mako," kata Joko, Selasa (28/6/2022).


Joko menceritakan, penangkapan tersangka diawali dari hasil penyelidikan polisi Setelah jenazah korban ditemukan membusuk pada Selasa (21/6/2022) lalu, polisi mulai melakukan penyelidikan, termasuk memintai keterangan saksi-saksi di lokasi tempat jenazah korban ditemukan.

Korban

Adapun lokasi penemuan jenazah ASS berada di Komplek Sanggar Pramuka PT Pertamina Pangkalan Brandan, Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat.


Dari keterangan sejumlah warga, mereka sempat melihat korban dibonceng oleh seorang lelaki menuju lokasi kejadian.


Belakangan diketahui, laki-laki itu adalah Fajar Sidik. 


"Setelah mendapatkan ciri-ciri pelaku, yang bersangkutan langsung kami amankan," kata Joko.


Menurut keterangan tersangka, ia dan korban saling pacaran.


Sebelum membunuh korban pada Rabu (15/6/2022) lalu, pelaku sempat mengajak korban untuk naik ke atas motornya.


Lalu, pelaku mengajak korban pergi ke lapangan golf, tak jauh dari lokasi pembunuhan. 


Setibanya di sana, pelaku merayu korban untuk melakukan perbuatan asusila.


"Ketika pelaku hendak membuka baju korban, korban menolak dan menggigit bibir pelaku, sehingga pelaku merasa kesakitan," kata Kasi Humas Polres Langkat, AKP Joko Sumpeno. 


Joko menambahkan, ketika itu pelaku tidak terima dengan perlakuan korban dan langsung memukul bagian belakang kepala korban.


"Dipukul pakai tangan di bagian kepalanya, lalu korban pingsan. Kemudian pelaku membuka pakaian korban, dan melakukan tindakan asusila," sebutnya.


Ia menjelaskan, setelah melakukan tindakan asusila tersebut, korban kemudian tiba - tiba sadar dan menangis.


Pelaku yang panik melihat tingkah korban, kemudian kembali memukul nya lagi hingga korban pingsan.


"Pelaku ini kemudian kembali melakukan tindakan asusila kepada korban. Karna takut korban sadar kembali, pelaku memukul korban yang dalam keadaan pingsan dengan menggunakan batu ke arah kening, kepala dan lehernya," tuturnya.


Hingga akhirnya, korban ditemukan tewas pada Selasa (21/06/2022) malam di Bekasi sanggar Pramuka, PT Pertamina RU II P.Brandan, Desa Puraka II, Kec Sei Lepan Langkat, dengan kondisi telentang memakai rok seragam sekolah tersingkap keatas tanpa celana dalam dan BH (bra) terbuka diatas payudara, wajah korban sudah tidak bisa dikenali, kepala tinggal tengkorak dengan kening dan tengkorak kepala belakang pecah serta membusuk mengeluarkan bau menyengat dipenuhi belatung.bv24(Red) 

Anak Bunuh Ibu Kandung di Langkat, Korban Bersimbah Darah Diduga Dipukul Menggunakan Batu

By On Juni 24, 2022




Langkat, BhinnekaNews71.Com -- Tragedi anak bunuh ibu kandung di Langkat bikin heboh masyarakat.

Menurut laporan, adapun lokasi persis anak bunuh ibu kandung di Langkat ini terjadi di Dusun III, Desa Paya Bengkuang, Kecamatan Gebang.


Saat ini, kasus anak bunuh ibu kandung di Langkat itu sudah ditangani polisi.


"Pelaku sudah kami amankan," kata Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Luis Berltran Krisnadhita Marissing, Kamis (23/6/2022) petang.


adapun korbannya bernama Rasiah Sumartin (54).


Korban dibunuh sang anak bernama Chandra Swasana (18).


Menurut keterangan masyarakat, terungkapnya pembunuhan terhadap Rasiah Sumartin bermula saat tetangga korban bernama Harnelis datang untuk memanggil korban sekira pukul 11.30 WIB.


Saat dipanggil, korban tidak menyahut.


Saksi Harnelis kemudian masuk ke dalam rumah korban.

Begitu berada di depan pintu kamar, saksi Harnelis syok.


Ia melihat Rasiah sudah terbujur kaku di atas kasur dengan kondisi bersimbah darah.


Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa korban meninggal dunia diduga akibat hantaman benda tumpul.


Korban diduga dipukul menggunakan batu secara bertubi-tubi oleh anaknya.

Saat pemeriksaan jenazah, ditemukan luka lebam hampir di sekujur tubuh.


Pascakejadian, polisi mencari keberadaan Chandra Swasana.

Alhasil, Chandra berhasil diamankan di kawasan Gebang.


Dari keterangan yang didapat di lapangan, Chandra ini disinyalir mengalami gangguan kejiwaan.


Namun begitu, polisi akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku lebih lanjut untuk bisa menentukan sikap.bv24(Red) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *