Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Driver Taxi Online Maxim di Jambi Tewas Dibegal Penumpangnya

By On April 19, 2024



JAMBI, - Polisi menangkap Agam Santoso (19) dan Afif Tramubia (22), 2 begal diduga pembunuh driver taksi online Risdianto di Jambi. 


Pelaku membuang jasad korban ke kebun sawit usai pembunuhan.


Kasus ini terungkap usai keluarga korban melaporkan orang hilang. Jasad korban ditemukan setelah polisi menangkap satu pelaku Agam Santoso (19), pada Minggu (14/4/2024) pagi.


"Setelah diamankan diduga pelaku atas nama Agam membenarkan bahwa dirinya dan rekannya Afif telah membunuh sopir Maxim atas nama Risdianto dan membuang mayat korban di Jalan Ness Kabupaten Batanghari," kata Panit Resmob Polda Jambi Iptu June Sianipar, Senin (15/4/2024).


Pelaku akhirnya menunjukkan lokasi membuang mayat tersebut. Mayat korban dibuang di area kebun sawit di Jalan Ness. Pada saat ditemukan, mayat korban sudah dalam keadaan membusuk. Sebab sudah 5 hari meninggal dunia.


Risdianto meninggalkan istri dan 4 orang anaknya.(*) 

Jenazah Brigadir J Selesai di Autopsi dan Sudah Dimasukkan Kembali ke Peti

By On Juli 28, 2022


 


Jambi, BhinnekaNews71.Com -- Proses autopsi sudah selesai, jenazah Brigadir J sudah dimasukkan kembali ke peti, Rabu (27/7/2022). 


Jenazah akan dikebumikan kembali, Autopsi berjalan sesuai dengan apa yang keluarga harapkan. Tidak ada kendala apapun dalam proses autopsi tersebut. Namun, hasil autopsi belum bisa dikonfirmasi oleh pihak kepolisian maupun pihak keluarga.


Dalam proses autopsi, ternyata hanya ada satu anggota keluarga saja yang boleh melihatnya.


Anggota yang dipilih adalah Lubis, Lubis merupakan anggota keluarga terdekat Brigadir J yang berprofesi sebagai tenaga medis.


Namun, dia tidak diperbolehkan untuk ikut campur dalam proses autopsi. Dia hanya boleh melihat prosesnya saja. Proses autopsi yang diperkirakan hanya memakan waktu dua jam, ternyata pada kenyataannya proses tersebut memakan waktu lebih dari dua jam.(*/Red) 

Pemuda Batak Bersatu Jaga Ketat Makam Brigadir J Jelang Autopsi Ulang: Hindari Hal Tak Diinginkan!

By On Juli 22, 2022

Kolase/ Ormas PBB_ (kiri) Almarhum Brigadir J (kanan) 











Jambi, BhinnekaNews71.Com -- Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) bersama pihak keluarga bergerak menjaga ketat makam Brigadir J jelang autopsi ulang oleh pihak kepolisian.


Hal ini dilakukan untuk mengawal dan mengawasi proses ekshumasi dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.


Dikutip dari TribunJambi.com, Tokoh Agama sekaligus Pembina Pemuda Batak Bersatu, Pendeta Royanto Situmorang memberikan penjelasan.


Pihaknya menjaga makam bertujuan untuk melakukan pengawalan dan pengawasan.


Diakuinya hal itu dilakukan sampai proses autopsi ulang berlangsung.


"Kita melalukan pengawasan terhadap pemakaman yang ada di tempat ini sampai proses autopsi nya berlangsung," ucapnya, Kamis (21/7/2022).


Menurutnya, penjagaan ketat ini sangat penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.


Royanto menerangkan, Penjagaan dan pengawasan ini dilakukan setiap hari dari pagi hingga malam sejak Rabu (20/7/2022).


Suasana makam pun dijelaskan sudha terpasang penerangan untuk memudahkan pengawasan pada malam hari.


"Persiapan kita dari lampu penerangan untuk malam hari, supaya penjagaan bisa terlihat dengan baik," jelasnya.


Disebutkan, ada dua hingga empat orang yang akan berjaga.


Mereka terdiri dari pihak anggota Pemuda Batak Bersatu , keluarga, dan Polsek Sungai Bahar.


"Kalau kita koordinasikan paling tidak 4 orang, yang jelas kami dari pihak keluarga maupun Pemuda Batak Bersatu , informasi dari kepolisian Polsek Sungai Bahar juga," ucapnya.


Royanto menyebut, dengan adanya penjagaan ini maka diharapkan proses autopsi ulang berjalan baik tanpa ada rasa khawatir.


Ia berharap adanya autopsi ulang menjadi bahan bukti utama penyebab kematian Brigadir J.(***) 

Polda Jambi Kirim Tim Trauma Healing untuk Keluarga Brigadir J

By On Juli 14, 2022


Kapolda Jambi Kunjungi Rumah Orangtua Almarhum Brigadir J

Jambi, BhinnekaNews71.Com -- Kapolda Jambi Irjen Albertus Rachmad Wibowo berkunjung sekaligus melayat dan bersilahturahmi ke rumah duka Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadi J, yang tewas dalam insiden penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.


Kapolda dengam Didampingi Dir Intelkam Polda Jambi Kombes Bondan Witjaksono, disambut kedua orang tua mendiang, dan keluarga besarnya di rumah duka Unit I, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi. 


“Saya datang secara pribadi untuk menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya pada keluarga besar di sini,” kata Rachmad kepada awak media, Kamis (14/7).


Dalam kesempatan itu, Rachmad memastikan, pihaknya akan menampung segala aspirasi dari pihak keluarga.


Bahkan, dikatakan Rachmad, Polda Jambi akan mengirimkan dokter dan petugas trauma healing, bagi ibu kandung Yosua. 


“Mereka akan memeriksa keadaan kesehatan ibunda. Mudah-mudahan dapat meringankan beban dari keluarga, nantinya keluarga dapat mencurahkan segala perasaan kepada petugas trauma healing tersebut,” ujarnya.


Rachmad juga mengatakan, saat ini Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim untuk membuat peristiwa itu terang benderang. Dia juga mengimbau keluarga besar mendiang Brigadir Yosua, agar mempercayakan masalah ini pada Polri.


Kedatangan Rachmad pun disambut baik oleh segenap keluarga besar. Ayah kandung Yosua, Samuel Hutabarat mengatakan mereka sangat berharap agar barang-barang Yosua bisa segera dikembalikan.


Setelah berbincang, Kapolda Jambi didampingi kedua orang tua Yosua dan keluarga besar, mendatangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) di mana Yosua dimakamkan dan memimpin langsung doa untuk almarhum Yosua.(Red) 

 Kanit Resmob Polda Jambi Ditombak Oleh Pelaku Begal

By On Mei 12, 2022







Jambi, BhinnekaNews71.Com -- Saat memimpin penangkapan pelaku begal di Seberang, Kota Jambi, Selasa petang (10/5) Kanit Resmob Ditreskrimum Polda Jambi AKP Johan Silaen ditombak.


Kanit Resmob Polda Jambi tersebut mengalami luka serius dan kritis akibat ditombak oleh pelaku begal.


Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Kaswandi Irwan mengatakan kondisi Silaen belum sadar setelah menjalani operasi pengangkatan tombak di bagian perutnya.


“Saat ini kondisi AKP Johan Silaen dalam perawatan medis setelah jalani operasi dan dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi. Mohon doanya agar anggota kami selamat,” ujar Kombes Irwan di RSUD Raden Mattaher di Jambi.


Pelaku begal bernama Taufik Hardiansyah alias Galing (32). Saat akan ditangkap polisi di rumahnya, Galing menyerang dan menombak Silaen. Pelaku akhirnya tewas ditembak anggota AKP Silaen.


Galing menombak Silaen di tempat kejadian perkara di Kelurahan Tanjung Pasir, Kecamatan Danau Teluk, Seberang Kota Jambi.


Irwan mengatakan kejadian terjadi pada pukul 18.00 WIB, setelah polisi mendapat informasi Galing tengah berada di rumahnya.


Menindaklanjuti informasi itu, tim gabungan dari Resmob Polda Jambi, Opsnal Polresta Jambi, Polres Batanghari, dan Polres Muarojambi langsung mendatangi rumah Galing.



“Di TKP, pelaku yang telah mengetahui kedatangan polisi sempat berteriak ‘Silakan tangkap, saya sudah siap. Saya akan melakukan perlawanan.” Tim lalu mengepung kediaman pelaku,” kata Irwan.


Silaen yang saat itu memimpin penangkapan, langsung masuk ke rumah bersama beberapa orang anggota. Namun, Galing yang sudah menunggu di dalam rumah, langsung menombak Silaen.


“Anggota kami, AKP Silaen posisinya di depan, karena dia yang memimpin. Saat itu dia mengenakan rompi (anti peluru, tetapi ditusuknya di perut kirinya,” kata Kombes Irwan.


Setelah Silaen ditombak, anggota resmob yang berada di belakangnya lantas menembak pelaku karena sudah menyerang polisi. Polisi melepaskan tiga tembakan ke arah dada yang menyebabkan Galing tewas di tempat.


Galing masuk ke dalam DPO terkait sebelas kasus curas maupun curat di sejumlah wilayah.


“Ada enam TKP pencurian dengan kekerasan di wilayah Polres Batanghari, dua TKP di Polresra Jambi masing-masing satu kasus pencurian kekerasan atau curas dan satu pencurian pemberatan (curat) serta tiga TKP di Muarojambi,” Tutup Irwan.bv24(Red) 

Cemburu Buta, Suami Habisi Nyawa Istri di Tempat Tidur

By On April 16, 2022











JAMBI, BHINNEKANEWS71.COM -- Seorang suami di Kabupaten Tebo, Jambi tega menghabisi nyawa sang istri diduga akibat terbakar api cemburu. Pelaku membunuh korban dengan cara menusukkan sebilah pisau dapur ke perut korban berkali-kali.


Peristiwa berdarah yang menewaskan seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Etikus Endang (40) warga Desa Teluk Kayu Putih, Kecamatan Tujuh Koto, Kabupaten Tebo, Jambi ini terjadi pada hari Jumat (15/4/2022) sekira pukul 02.30 WIB dini hari. 


Sementara, korban pertama kali ditemukan oleh ibu kandung korban saat mendatangi rumah korban dan melihat pintu rumah dalam keadaan terkunci dari luar. Dari luar rumah, sang ibu juga melihat terdapat bekas darah berceceran dari dalam rumah, kemudian langsung membuka pintu tersebut dan melihat anak kandungnya dalam keadaan telungkup bersimbah darah di dalam kamar.


Dari hasil identifikasi sementara, pelaku yang diduga suami korban diketahui bernama Sangkut (40), warga Desa Teluk Kayu Putih. Ia diduga menghabisi nyawa korban dengan cara menusuk perut sang istri menggunakan sebilah pisau dapur. Pasalnya, polisi juga menemukan pisau dapur di lokasi kejadian.


“Ya, benar, telah terjadi peristiwa pembunuhan di Kecamatan VII Koto," ujar Kasat Reskrim Polres Tebo, AKP Rezka Anugras, Jumat (15/4/2022).


Kasat mengatakan bahwa tim Inafis Polres Tebo saat ini masih melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang keberadaannya sudah terdeteksi. "Dari hasil identifikasi sementara, bahwa korban dibunuh oleh suami menggunakan pisau dapur. Untuk perkembangan selanjutnya akan kita sampaikan nanti," pungkas Kasat.bv24(Red) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *