Kasi Pontren Kemenag Kab Tangerang: Mediasi Permintaan Maaf Antara Pemilik Ponpes Hidayatul Ummah dan Wartawan
Tangerang, -- Ramainya pemberitaan di Media online tentang Yayasan dan Ponpes Hidayatul ummah,Ds.Pabuaran kec. Jayanti Tangerang belakangan hari ini cukup banyak menyita perhatian publik.
Adapun pemberitaan terkait rencana Study Tour / Ziarah ke Luar kota, setelah sebelumnya Media barataNews dan Meida Bhinnekanews menelusuri ke narasumber adanya dugaan rencana study tour. Yang tayang waktu Tanggal, 9 mei 2025 dan Tanggal 2 ,Juni 2025 sehingga membuat pihak yayasan atau Ponpes Hidayatul Ummah menjadi geram akan pemberitaan tersebut.
Memang betul sesuai Surat Edaran Gubernur Banten acara perpisahan sekolah di himbau agar tidak keluar kota Provinsi, cukup dengan acara di lingkungan sekolah saja.
Dalam pemberitaan yang mengaitkan dengan Hidayaul Ummah diantaranya:
1.Dugaan Rencana Study Tour
2.Ramainya pemberitahuan tentang intimidasi kepada 2 wartawan.
Akhirnya Pada selasa ( 10/06 ) Tahun 2025 bertempat Di Kantor Kementerian Agama, Tigaraksa di Mediasikan antara pihak Wartawan, pihak ponpes / Yayasan Hidayatul Ummah di dampingi Kasi Pondok Pesantren dan Madrasah Joni Juhaeni, S. Pd.I. Agar saling memaafkan atau Tabayun atas kejadian yang terjadi antara Wartawan Dan Pemilik Yayasan.
Tak banyak yang dibahas dalam acara pertemuan tersebut, hanya sedikit menyinggung pemberitaan yang sempat menjadi buah bibir Netizen.
" kita saling memaafkan kehilafan masing - masing, kalau berbicara soal kebenaran semua juga mengaku benar " Ujar pengasuh Ponpes Hidatul Ummah Kiai Hambali.
Sementara itu Kasi Pontren Kemenag Kab. Tangerang menambahkan " Kami atas nama Kemenag Kabupaten Tangerang,hanya menjadi penengah antara pihak yayasan dan mitra kami wartawan, " tambah Joni Juhaeni .
Hadir pula beberapa perwakilan rekan media yang tergabung dalam Pokja Jayanti dan Media Center Jayanti. Mengawal mediasi di Kemenag Tersebut.
Harapan setelah dengan adanya mediasi ini pihak sekolah / Yayasan Pendidikan mana pun kedepannya, kalau ada pemberitaan terutama yang bersifat miring atau negatif tidak alergi dengan Wartawan.
Karena media itu sebagai kontrol Sosial Masyarakat demi keterbukaan informasi publik.
Acara di tutup dengan sesi poto bersama dan Saling bersalaman satu sama lainnya. (Taswan)
Posting Komentar