Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Ini Kata Rohaniawan Kota Bekasi Bicara Tentang Pemilu 2024

By On Desember 15, 2023

Kota Bekasi, –  Pemilu damai dan bermartabat menurut ketua PGLII Kota Bekasi Pdt Aries Budianto, pemilu merupakan salah satu sarana penting dalam merawat demokrasi di Indonesia.


Karena melalui pemilu terjadi proses pergantian kepemimpinan yang konstitusional menuju Indonesia menjadi negara Adil dan Makmur sejahtera ujarnya ketika di wawancara oleh awak media, di Bekasi (14/12)


Lebih Lanjut Menurut Pria yang saat ini menggembalakan sebuah Gereja di Kota Bekasi, demokrasi menjadi metode politik yang memberikan peluang bagi setiap anggota Masyarakat untuk ikut mempengaruhi proses pengambilan kebijakan lewat sebuah kompetisi yang adil, jujur dan dengan damai tanpa kekerasan, Jelasnya



Pihaknya pun menegaskan bahwa PGLII kota Bekasi memiliki fungsi memberikan pelayanan sebagai mitra pemerintah yang turut memandu atau mengarahkan serta mengedukasi umat sebagai warga negara yang baik agar menjalankan kewajibannya sesuai amanat konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.pungkasnya



Sementara itu menurut Pdt Djajang Buntoro Ketua Forbakti yang di hubungi melalui Saluran selulernya mengatakan bahwa “Pemilu Adalah Pesta Demokrasi  Bukan Petaka”.


karena itu, Djajang mengatakan  peran serta warga dalam menggunakan Hak suaranya sangat menentukan kemajuan pembangunan 5 tahun kedepan oleh karena itu saya pribadi  menghimbau untuk masyarakat agar hadir pada tanggal 14 Februari 2024 di TPS - TPS, kita akan memilih pilihan kita secara serentak sesuai hati nurani kita, pilihlah yang anda kenal dan pahami rekam jejaknya, Ia pun berharap kota Bekasi ini menjadi kota Indah,Nyaman,tenteram dan menyejukkan warganya serta selalu membangun kebersamaan dalam toleransi yang sudah terbina selama ini.


“Dalam situasi tahapan pemilu tahun 2024 ini kita harus berjalan bersama, yang harus kita pahami pesta demokrasi untuk masyarakat semua. Demokrasi yang membawa kesenangan, bahagia, dan kesejukan,” pungkas Djajang mengakhiri hubungan selulernya (Red)

Sekjen Formaksi Jessy Sarapi : "Politik Uang Ancaman Demokrasi Kita, maka Bijaklah Gunakan Hak Kita"

By On Desember 14, 2023

 

Kota Bekasi,  -  Tanpa terasa tinggal beberapa bulan kedepan Bangsa Indonesia akan melaksanakan Pesta Demokrasi 2024, yang agak berbeda kali ini adalah pemilihan legislatif dan pilpres di lakukan dalam waktu bersamaan, yang menjadi pertanyaan kita semua Hingga saat ini belum ada siapa pun yang dapat menjamin bahwa pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) bebas dari politik uang.


Padahal politik uang merupakan pelanggaran pemilu sudah jelas yang tertuang dalam undang-undang pemilu tahun 2023, dan peraturan bawaslu.


Menurut Jessy Sarapi Sekjend Forum Masyarakat Kristem Bekasi (Formaksi) bahwa Partisipasi Masyarakat harus diedukasi agar bijak sebagai  Pemilih agar terpilih para wakil - wakil yang mampu sebagai jembatan Aspirasi masyarakat.katanya kepada media saat diwawancara oleh media di Bekasi, Rabu (13/12)


Jessy , menyarankan agar para Calon Anggota Legislatif (Caleg) tidak memainkan politik uang dalam bentuk apapun termasuk mengiming - imingi memberikan sesuatu pada pelaksanaan pemilu 2024. Jelasnya kepada media


Yang harus disadari bersama bahwa  politik uang adalah pangkal dari kerusakan yang ada di negeri kita, dan itu adalah pengkhianatan terhadap demokrasi serta penghinaan terhadap hak - hak suara rakyat ,"ujarnya.


Lebih lanjut, politik uang menjadi ancaman terhadap tatanan demokrasi di tanah air tak terkecuali di Jawa Barat khususnya Kota Bekasi, oleh karena itu harapan saya masyarakat agar lebih bijak memilih wakil - wakilnya di 2024 ini, kenalilah caleg - caleg itu dan lihat apa programnya untuk kesejahteraan masyarakat, jangan karena  ada caleg memberikan minyak goreng , paket sembako dan lain lain itu, membuat masyarakat tergiur untuk pilih caleg tersebut, yang pada akhirnya kita akan mengalami kekecewaan ke depannya,Pungkas Pria yang saat ini menggembalakan sebuah Gereja di Bekasi (Red)

 Ditbinmas Polda Metro Jaya Ajak Siswa Jadi Agen Perubahan

By On November 27, 2023


Jakarta - Polsek Mampang Prapatan hadir dalam upacara di SMK Bina Putra, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Upaca digelar sekaligus untuk memperingati Hari Guru yang jatuh pada 25 November 2023.


Bertindak selaku Pembina Upacara, Kasubdit Binsatpam/Polsus Ditbinmas Polda Metro Jaya Kompol Rovan Richard Mahenu dalam upacara di SMK Bina Putra, Senin (27/11/2023). 


Upacara dihadiri Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero, Ketua Yayasan Bina Putra H Abdul Syakur, Kepsek Bina Putra HM Agil, para guru dan seluruh siswa dan siswi SMK Bina Putra.


Dalam amanatnya pada saat upacara, Kompol Rovan Richard Maheni menyampaikan ucapan selamat Hari Guru ke-78 atas jasa-jasa dan dedikasi guru.


"Bila tidak ada Guru maka semua tidak dapat menjadi seperti saat ini," ucap Kompol Rovan.


Rovan juga berpesan kepada para siswa untuk menuntut ilmu dengan tekun. Para siswa SMK Bina Putra juga diharapkan menjadi agen perubahan.


"Indonesia memerlukan masyarakat dengan mindset karakter siap menerima perbedaan, berani berkreasi, berinovasi dan berprestasi untuk menghadapi segala tantangan dunia yang semakin kompleks. Para siswa harus menjadi agent of change dan agent of social control," imbuhnya.


Memasuki tahapan pemilu 2024, para guru dan siswa diharapkan menjaga kedamaian. Perbedaan pilihan diharapkan tidak menjadi bangsa terpecah belah.


"Pada tataran elite politik perbedaan pendapat menjadi adu ide dan gagasan, tetapi di masyarakat dapat menjadi bentrokan atau konflik," katanya.


Rovan juga mengimbau para guru dan murid untuk tidak mudah terpancing dengan informasi di media sosial yang belum jelas kebenarannya.


"Harus bisa membedakan antara kritikan dengan cacian dan makian. Pemerintah tidak anti kritik, tetapi masyarakat harus dapat membedakan mana yang kritik dan mana yang caci maki," katanya.


Pada kesempatan yang sama, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero mengimbau para pelajar untuk menjauhi tawuran.


"Jauhi tawuran dan tindak pidana lainnya, para siswa sebaiknya fokus belajar menuntut ilmu untuk meraih cita-cita setinggi langit," kata David.(*/Red) 

Antisipasi Isu Hoax, Ditreskrimsus Polda Banten Talk Show di Radio

By On Oktober 23, 2023


Serang, - Antisipasi Isu Hoax yang Beredar di Masyarakat, Unit Siber Ditreskrimsus Polda Banten laksanakan Talk Show di Radio RRI Banten 94,9 FM pada Senin (23/10).


Dalam Talkshow tersebut yang menjadi narasumber adalah Panit Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Banten Ipda Uce Wahyu yang di Pandu oleh Host Fitri Rianti


Ipda Uce Mengatakan  kegiatan tersebut merupakan antisipasi Polda Bangen dalam Penanganan isu Hoax. " Kegiatan ini merupakan antisipasi Polda Banten dalam penanganan isu Hoax melalui platform media sosial, kami melakukan pencegahan terhadap penanganan isu Hoax ini melalui sosialisasi kepada siswa sekolah dan mahasiswa, Dinas-dinas serta melakukan Patroli Siber , jika terdapat isu Hoax pada media sosial apapun kami akan melakukan takedown agar tidak semakin meluas," ujar Uce.


Selanjutnya Uce mengatakan dalam kurun waktu dua tahun di wilayah hukum Polda Banten tidak terdapat berita Hoax. "Selama tahun 2022 sampai 2023 ini belum di temukan isu Hoax, manun pada tahun 2020 terdapat is Hoax mengenai Vaksin Covid-19 yang beredar di masyarakat melalui media sosial," kata Uce.


Uce juga menjelaskan Patroli Siber akan terus dilaksanakan menjelang Pemilu 2024. "Menjelang Pemilu 2024 Polda banten akan terus melakukan Patroli Siber guna mengantisipasi isu Hoax yang beredar di masyarakat yang dapat menimbulkan keributan di media sosial maupun di dunia nyata," jelas Uce.


Selanjutnya uce mengatakan Mekanisme dalam mencari berita Hoax yang beredar di masyarakat. "Mekanisme Patroli Siber yang kami lakukan salah satunya dengan melakukan Serch Engine agar bisa menentukan berita tersebut merupakan Hoax atau bukan, kegiatan ini kami lakukan di dunia maya pada semua Platform media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook,  jika dibtemukan Hoax kami akan melakukan Koordinasi untuk melakukan takedown pada berita tersebut dengan melibatkan Dittipidter Siber Bareskrim Polri yang kita lakukan secara berjenjang lalu dikirimkan pada Kominfo RI untuk di lakukan takedown," kata Uce.


Terakhir Uce menyampaikan harapanya kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh isu Hoax yang beredar. "Kami berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh isu Hoax yang beredar diharap bisa memilih serta menilai berita yang Hoax atau bukan, masyarakat juga diharap  lebih bijak menggunakan sosial media, masyarakat juga bisa  melakukan pengecekan melalui website Cekhoax.aduankonten.id," tutup Uce. (*/Red) 

Marak Aksi Bullying, Wakapolda Banten  Berikan Edukasi dan Imbauan Kepada Pelajar

By On Oktober 05, 2023

Serang - Wakapolda Banten Brigjen Pol M. Sabilul Alif memberikan imbauan terkait bullying, khususnya dikalangan pelajar. Hal tersebut dilakukan setelah aksi bullying belakangan ini kerap terjadi di berbagai daerah.


Bersamaan dengan Hari Ulang Tahun TNI ke-78 Wakapolda Banten merangkul sejumlah siswa-siswi Sekolah Dasar di Cilegon sekaligus memberikan edukasi serta imbauan terkait bullying.


"Dalam momen perayaan Hari Ulang Tahun TNI ke-78 ini, saya bertemu dengan anak-anak SD yang sangat ceria, mereka adalah anak-anak yang anti terhadap bullying. Terimakasih kepada para guru, para orang tua, bhabinsa, bhabinkamtibmas dan semua elemen yang terus melakukan penyuluhan agar menghindari perilaku bullying antar anak sekolah. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung bagi semua anak, setiap anak punya hak untuk diperlakukan dengan rasa hormat dan empati," kata Sabilul pada Kamis (05/10).


Sabilul menyampaikan bahwa bullying dapat mengakibatkan kerusakan emosional dan psikologis yang serius. "Perundungan atau bullying adalah perilaku yang merugikan, yang seringkali melibatkan penggunaan kekuatan atau kata-kata yang menyakitkan untuk mendominasi atau melukai orang lain. Menyikapi kejadian-kejadian viral bullying pada anak-anak sekolah belakangan ini, kita harus sadar bahwa bullying dapat mengakibatkan kerusakan emosional dan psikologis yang serius, bahkan berpotensi menyebabkan depresi, kecemasan, dan melukai fisik," ucap Sabilul.


Pihak sekolah juga diharapkan meningkatkan keamanan dan pengawasan di lingkungan sekolah. Dimana, mereka harus dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh siswa, serta melibatkan semua pihak terkait dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus bullying. (*/Red) 

Berikan Pemahaman Peran dan Fungsi Pers, PWI Banten Gelar Literasi Media Bagi Kepsek dan Guru

By On Oktober 05, 2023



SERANG - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten bersama dengan Pemerintah Kota Serang menggelar kegiatan literasi media untuk kepala sekolah (Kepsek) dan guru, Sekolah Dasar (SD). dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang berada di wilayah Kota Serang.

Kegiatan yang digelar di Wisma Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Kabupaten Serang ini, selain dihadiri ratusan Kepsek dan Guru SD/SMP se-Kota Serang, juga di hadiri Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Banten, Lesman Bangun, Ketua Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional (PRSSNI) Banten, Cahyono Adi, serta sejumlah Ketua PWI Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.

Kegiatan yang berlokasi di Kawasan Pasar Rau, Kota Serang ini juga menghadirkan tiga orang narasumber, yakni H. Agus Sandadirja, Tokoh Pers Banten, sekaligus Penasehat PWI Provinsi Banten, Nasrudin, Sekretaris PWI Banten, dan Cahyono Adi R Sukoco, Ketua Bidang Organisasi SMSI Pusat.

Ketua PWI Kota Serang, Teguh Akbar Idham, selaku Ketua Panitia Kegiatan Literasi Media menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan yang mengambil tema "Pemanfaatan Media di Era Digital" ini. Dirinya tidak menyangka tingginya antuasiasme para pendidik terhadap kegiatan literasi ini. "Kami tidak menyangka peserta membludak melebihi perkiraan kami. Artinya para guru di Kota Serang ini sangat peduli akan pentingnya literasi khususnya pers," kata Akbar.

Untuk itu, dirinya meminta maaf atas segala kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Kata dia, dari kapasitas gedung, yang hanya mampu menampung 250 peserta, jumlah yang hadir lebih dari 300 orang. ""Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan ini. Kami jadikan ini sebagai evaluasi kedepan agar pelaksanaannya dapat berjalan lebih baik lagi," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PWI Banten, Rian Nopandra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar agar para kepala sekolah dan guru memahami pengetahuan dasar jurnalistik, sehingga menjadi mitra yang baik bagi kalangan pers, terutama menjadi narasumber yang mumpuni. Karena itu, tambahnya, peserta mendapatkan materi tugas dan peran wartawan, organisasi profesi wartawan, regulasi pers, kode etik jurnalistik, sengketa pemberitaan, dan tips menjadi narasumber yang baik. “Kami tidak bermaksud mengguruii para peserta, kami hanya ingin berbagi pengetahuan dan mengedukasi para tenaga pendidik agar memahami dasar-dasar jurnalistik," ucapnya. Harapannya setelah mengikuti Literasi Media ini, mampu menjadi mitra strategis bagi kami sebagai insan pers,” katanya.

Rian juga mengapresiasi para kepsek dan guru yang telah meluangkan waktu untuk berdiskusi bersama dalam kegiatan itu. Kata dia, ditengah kesibukan mengajar dan mendidik para siswa, mereka masih menyempatkan diri untuk menghadiri kegiatan literasi ini. "Ditengah padatnya kegiatan belajar dan mengajar di sekolah, bapak/ibu masih mau menyempatkan diri hadir disini. Tentunya ini jadi kebanggaan kami," pungkasnya.

Dirinya berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta dapat memahami peran dan tugas pers sebagai mitra pemerintahan. Selain itu, lanjutnya, dengan mengikuti literasi ini, kedepannya dapat terjalin kemitraan yang baik antara pers dan elemen pendidikan. "Dengan kegiatan ini peserta dapat memahami hak dan kewajibannya sebagai narasumber. Dengan begitu akan terjalin hubungan saling menguntungkan," pungkasnya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Serang, Tb. Suherman, menyampaikan, apresiasinya kepada seluruh jajaran PWI Provinsi Banten yang telah menginisiasi kegiatan tersebut. Kata dia, literasi ini adalah bentuk sinergitas Pemerintah Kota Serang dengan PWI Banten dalam memberi edukasi terkait peran dan fungsi pers dalam pembangunan di Kota Serang. "Kegiatan ini murni inisiatif PWI dan direstui oleh Walikota Serang. Kami (Dinas Pendidikan-red) hanya menyediakan pesertanya saja," ucapnya.

Lebih lanjut, Suherman mengatakan, kegiatan ini sangat penting bagi Kepala Sekolah dan Guru, dalam mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang sedang atau akan dilaksanakan oleh sekolahnya. Dengan adanya kegiatan ini, lanjut Suherman, sekolah tidak perlu lagi bingung dalam menghadapi wartawan yang datang. "Kegiatan ini sangat penting bagi sekolah. Karena itu kami akan selalu mendukung semua kegiatan-kegiatan PWI yang positif seperti ini," ucap Suherman, sekaligus membuka acara Literasi Media 2023 PWI Banten.(*/Red) 

"Stop Bullying" Polresta Tangerang Berikan Imbauan Kepada Masyarakat

By On Oktober 03, 2023

Tangerang, -- Polresta Tangerang mengeluarkan himbauan terkait bullying, sebagai upaya untuk mencegah dan mengatasi kasus-kasus bullying. Himbauan ini dikeluarkan sebagai respons terhadap meningkatnya kasus bullying yang terjadi di berbagai lingkungan, terutama di kalangan pelajar.


Menurut Kapolresta Tangerang Polda Banten Kombes Pol DR. Sigit Dany Setiyono melalui Kasi Humas Polresta Tangerang IPDA Tibyani

Dalam himbauan tersebut, Polresta Tangerang menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat, khususnya kepada orang tua, pelajar, dan pihak sekolah. Beberapa poin penting dalam himbauan tersebut antara lain:


1. Pendidikan dan Kesadaran: Dalam himbauannya, Polresta Tangerang menyampaikan pentingnya pendidikan dan kesadaran terkait bullying. Orang tua dan pihak sekolah diharapkan aktif terlibat dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang dampak negatif dari tindakan bullying dan pentingnya menghormati dan menghargai orang lain.


2. Lapor dan Laporkan: Masyarakat diimbau untuk melaporkan kasus bullying yang terjadi kepada pihak berwenang, seperti kepolisian atau pihak sekolah. Laporan tersebut penting agar tindakan bullying dapat segera ditindaklanjuti dan korban dapat mendapatkan perlindungan serta pembinaan yang sesuai.


3. Peran Orang Tua: Orang tua diharapkan selalu aktif dalam mengawasi dan mendampingi anak-anaknya, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah. Komunikasi yang terbuka, pengawasan yang cermat, serta memberikan empati dan dukungan kepada anak-anak sangatlah penting dalam mencegah tindakan bullying.


4. Sekolah Aman: Pihak sekolah juga dihimbau untuk meningkatkan keamanan dan pengawasan di lingkungan sekolah. Mereka harus dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh siswa, serta melibatkan semua pihak terkait dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus bullying.


"Himbauan ini dikeluarkan dengan tujuan menciptakan lingkungan yang aman, bebas dari bullying, dan memberikan perlindungan kepada korban. " Ujar Tibyan. Selasa (3/10/23). 


Polresta Tangerang juga berpesan kepada masyarakat agar bersikap proaktif dalam memerangi bullying dan selalu mendukung upaya-upaya pencegahan yang dilakukan oleh pihak berwenang. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam mencegah dan mengatasi fenomena bullying demi terciptanya lingkungan yang ramah dan menghargai satu sama lain.(*/Red) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *