Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Home Industri Kue Kering di Jasinga Bogor Diduga Tidak Mengantongi Izin Usaha dan Menggunakan Tabung Gas LPG 3 Kg

By On Maret 26, 2024

Bogor, -- Home industri rumahan  yang memproduksi kue kering di wilayah Kampung Setu, Jalan Baru, Desa Setu, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, diduga mengunakan Gas Elpiji 3 Kg subsidi, sedangkan tabung gas LPG 3 Kg adalah milik masyarakat miskin bukan milik perusahaan atau pelaku bisnis, sesuai anjuran pemerintah,  ( Senin 25 Maret 2024.)


Produksi/olahan makanan jenis kue kering identik dengan ke higienisan, terpantau para pekerja juga tidak dilengkapi dengan alat sterilasasi kebersihan, apalagi tempat pembuatan terlihat kurang bersih, seharusnya pengelola lebih peka/peduli terhadap tempat pembuatan kue agar terlihat resik dan rapih.


Dan setiap pengelola/pemilik usaha wajib melengkapi izin usaha atau NIB serta memiliki legalitas jelas. Karena perusahaan bila sudah sistem order baik lokal maupun interlokal tentunya harus mempunyai

CV atau PT.  

Persekutuan Komanditer (Commanditaire Vennotschaap) atau disebut juga CV adalah persekutuan yang didirikan oleh satu atau lebih sekutu komanditer dengan satu atau lebih sekutu komplementer, untuk menjalankan usaha secara terus menerus.


 Produksi /Perusahaan makanan juga harus memiliki /mengantongi izin dari Dinas Kesehatan dan juga  BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) serta label halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia).


Ketika dikonfirmasi, Asep salah satu tukang order kue mengatakan " Bahwa usaha ini punya bos inisial P, kalau untuk jualan sampai Wilayah Rangkas dan Cikande" terangnya.



Awak Media mencoba membangun komunikasi untuk  mengkonfirmasi seputar usahanya pada pemilik perusahaan, dan ketika ditanyakan tentang izin usaha lewat pesan WhatsApp tidak merespon, 


Sampai berita ini diterbitkan dan beredar ke publik,pihak pemilik usaha kue masih belum memberikan keterangan seputar kegiatan usahanya.


(Taswan) 

FORMAKSI Ucapkan Selamat Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024

By On Maret 21, 2024

 





Kota Bogor -  Ketua Presedium FORMAKSI, Kefas Hervin Devananda,STh ucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran pemenang Pilpres 2024.


Hasil rekapitulasi nasional, Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi menyatakan pemenang Pilpres 2024 pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.


“Saya atas nama Keluarga FORMAKSI Meng ucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran pemenang Pilpres 2024. Bisa menangkan Pemilu satu putaran luar biasa. Dan patut bersyukurlah KPU resmi telah menetapkan hasil ini, Puji Tuhan kita sebagai bangsa sudah bisa bernapas lega, tidak sampai ada putaran kedua yang membuat terkuras sumber daya dan energi,” ucapnya Rabu malam, (20/3/2024).


Pria yang disapa romo Kefas menyampaikan, semua pihak bisa menerima hasil rekapitulasi resmi dari KPU ini dan memberikan ucapan selamat pula kepada Prabowo-Gibran sehingga membuat suasana nasional pasca Pemilu semakin kondusif.


“Saya berharap semua mengapresiasi kerja keras KPU dan penyelenggara Pemilu lainnya, dan inilah hasilnya yang mesti kita terima. Terima kasih kepada KPU, Bawaslu, TNI dan Polri atas demokrasi yang berjalan baik ini,” tegasnya.


Dia menuturkan kemenangan Prabowo-Gibran dapat merefleksikan semangat kolaborasi pemuda Indonesia dalam membangun bangsa ke depan. Sebab kata dia, tantangan yang dihadapi negara ke depan harus diselesaikan bersama.


“Kolaborasi Gibran yang notabenenya mewakili kaum Muda dengan senior pak Prabowo saya meyakini ini kok rasanya akan bawa bangsa kian dekat dengan gerbang kemajuan. Itulah cita-cita yang kita sebagai sebuah Bangsa yang Berdaulat  sejak Indonesia merdeka,” ungkapnya.


Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU secara nasional, perolehan suara Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691.


(Red)

Diduga Melakukan Praktik Pengoplosan Gas LPG di Tajur halang Bogor, APH dan Satgas Migas Diminta Ungkap Mafia Gas Bersubsidi Milik R

By On Maret 08, 2024

 

Bogor - Kegiatan yang diduga pengoplosan gas LPG 3 kg masih saja beroperasi di wilayah Desa Tonjong, Jalan gang Adung Nili Rt 04/ Rw 01 Tajur Halang, Kabupaten Bogor disinyalir terkesan kebal hukum. 


Dari penelusuran Awak Media sebelumnya, diduga adanya praktek pengoplosan tersebut dilakukan dengan cara memindahkan isi gas elpiji tiga kilogram subsidi ke tabung gas 12 kilogram non subsidi.


Dari pantauan Awak Media di lokasi, pada Tanggal  27/2/2024. Terlihat jelas lalu-lalang kendaraan roda empat pengangkut gas elpiji yang diduga sudah di oplos siap di edarkan.


Saat dikonfirmasi oleh awak media di lokasi, yang diduga sebagai pemilik yang bernama Rendi mengatakan kepada awak media


“Nanti komunikasi lagi ya, saya mau ada tamu” Ujarnya, Kamis, (7/3/2024). 


Sebelumnya, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menjelaskan pengoplosan gas LPG merupakan tindak pidana yang menimbulkan kerugian bagi negara dan masyarakat serta sangat berbahaya karena prosesnya dilakukan tidak sesuai standar keamanan.


Berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri ESDM Nomor 17 dan 5 tahun 2011 disebutkan bahwa Aparat kepolisian merupakan institusi yang ditunjuk sebagai anggota tim koordinasi LPG 3 kg tentang Pembinaan dan Pengawasan Pendistribusian Tertutup LPG Tertentu di Daerah.


Ketentuan tersebut menyatakan bahwa kepolisian daerah termasuk dalam keanggotaan tim koordinasi provinsi bersama SKPD terkait, badan usaha pelaksana penyedia dan pendistribusian LPG tertentu serta dewan pimpinan cabang Hiswana Migas.


“Jika masyarakat menemukan dan mencurigai adanya praktik - praktik kecurangan di lapangan, dapat melaporkan kepada aparat yang berwenang atau melaporkan ke Pertamina Call Center 135, ” jelas Eko. mengutip Liputan 6. Kamis (7/3/24). 



Eko mengingatkan kembali bahwa LPG 3 kg merupakan LPG bersubsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin, sehingga harus tepat sasaran, Pertamina mengajak seluruh masyarakat untuk membantu mengawal dan melaporkan apabila terdapat indikasi penyalahgunaan LPG bersubsidi, termasuk di antaranya pengoplosan dan juga penggunaan yang tidak sesuai peruntukannya.


Pertamina juga menghimbau kepada seluruh jalur distribusi resmi LPG untuk tidak memberikan celah terhadap upaya penyalahgunaan LPG 3 kg.


Dan Jika mengacu kepada Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang diubah dengan Pasal 40 angka 9 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.


Setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga bahan bakar minyak, bahan bakar gas, dan/atau Liquefied Petroleum Gas yang disubsidi Pemerintah dipidana dengan hukuman penjara paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi Rp 60 miliar.


Pengoplosan itu juga mengacu pada Pasal 62 junto Pasal 8 ayat 1 UU Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 2 miliar.(ML dan Tim) 

 SPBU 34.166.20 Jasinga Bogor Diduga Jadi Ladang Bisnis Pelaku Penimbun BBM Pertalite

By On Februari 05, 2024

Bogor, -- Diduga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) jalan Letnan Sayuti, Jasinga, Bogor, Jawa Barat, jadi ladang bisnis oknum pelaku  penimbun Bahar Bakar Umum (BBM) jenis Pertalite dengan mengunakan kendaraan roda empat jenis APV silver. 

Ketika dikonfirmasi, Security SPBU bernama Aji, terkait hal tersebut mengatakan, "Mereka beli pertalite dengan kuota 120 liter, atau sebesar Rp. 1.200.000," ucapnya, Minggu 04 Februari 2024.

Kalau untuk motor thunder hanya 7 liter saja, ya tidak boleh balik lagi, apalagi yang bawa jerigen," Sambung Aji. 

Sementara Management SPBU atau Pengawas tidak satupun yang dapat ditemui di lokasi. 

Sedangkan inisial Y yang diduga sebagai pembeli BBM tidak dengan kapasitas wajar tersebut tidak berada ditempat jualannya yaitu lokasi lapak pertalite.(Rudi Darmawan) 

 Pelantikan dan Pengukuhan Organisasi Profesi GWI DPD Banten dan DPC Kota Kabupaten

By On Januari 27, 2024

 


Bogor, --Pelantikan pengurus Organisasi profesi GWI (gabungnya wartawan Indonesia) DPD provinsi Banten  digelar di vila Alodia Sukatani puncak Bogor Jawa Barat Jum'at (26/1). Acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan pusat ketua umum GWI, beserta jajarannya Waketum dan sekjen DPP serta para Senior DPP pembimbing organisasi profesi GWI. 


"Acara pelantikan ini diikuti oleh perwakilan darah dan cabang kota dan kabupaten Tangerang Banten yang menjadi pengurus GWI (gabungnya wartawan Indonesia)di lingkungan vila puncak Bogor, diantaranya Ketua umum DPP pusat Moris  Ketua DPD Samsul Bahri dan semua unit kegiatan deklarasi pelantikan dan pengukuhan pengurus DPD dan DPC kota dan kabupaten terangnya'


Ketua umum DPP pusat Moris Toasisi giawa.H.SE.secara resmi melantik seluruh pengurus DPD dan DPC dengan terlebih dahulu melakukan pembacaan surat keputusan pengangkatan  Secara keseluruhan pengurus organisasi GWI (gabungnya wartawan Indonesia) Dalam arahannya ketum DPP mengatakan bahwa organisasi GWI sebagai tempat untuk melatih leadership. “Harapannya agar organisasi masyarakat profesi GWI (gabungnya wartawan Indonesia)Agar dapat untuk menggembleng kreatifitas dan inovatif” dan selalu berkarya kata . Ada empat kompetensi  yang harus dimiliki jurnalis yaitu kreatifitas, karya tulis yang baik dan akurat selalu berpikir kritis, kolaborasi dan komunikasi.


 "Menurut ketum GWI Moris Toasisi giawa. H.SE." kompetensi kolaborasi dan komunikasi sangat penting bagi organisasi profesi karena dapat saling bekerjasama dan bertukar informasi untuk mencapai tujuan bersama. bukan hanya sekedar ekstra kurikuler namun dibutuhkan untuk membekali kuli tinta dengan satu pena menunjang kemampuan lebih menguak fakta yang akurat ujarnya.


Ditempat yang sama lanjut santunan anak yatim piatu pemberian sembako dan uang tunai.


Ketua DPD provinsi Banten terpilih, Samsul Bahri mengatakan akan mengemban amanah ini dengan baik dan kedepannya akan mengedepankan persatuan dan kekompakan dalam organisasi profesi Kegiatan diakhiri dengan jabat tangan dan pemberian ucapan selamat dari para pejabat publik pers GWI pungkasnya.


(ML)

Anggaran Baju Dinas DPRD Kabupaten Bogor Rp.1,4 Milyar, Pimred KM : Enak Betul Ya Jadi Wakil Rakyat, Pantesan Pada Berebut

By On Januari 27, 2024

 


BOGOR  - Lagi sedang tegang-tegangnya menghadapi musim Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akibat banyaknya gesekan antar pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, kini masyarakat kabupaten Bogor kembali dihadapkan pada kenyataan pahit. 


Pasalnya, wakil rakyat yang saat ini sedang asik duduk di kursi parlemen, seolah tidak memiliki kepekaan alias cuek dan masa bodo atas himpitan ekonomi yang saat ini masih "dinikmati" rakyat Indonesia, khususnya warga yang berada di Kabupaten Bogor.


Hal tersebut diungkapkan Pimpinan Redaksi Media Kupas Merdeka, Hero Akbar ketika dirinya mengetahui informasi soal anggaran pengadaan baju dinas anggota DPRD Kabupaten Bogor tahun 2024 senilai Rp. 1,4 Milyar.


Menurutnya, anggaran sebesar itu dinilainya tidak hanya mubazir, namun juga menunjukkan betapa wakil rakyat Kabupaten Bogor tidak memiliki empati dan sensitivitas atas himpitan ekonomi yang masih menerpa warga sejak pandemi covid 2019.


"Saya kira bukan hanya warga Bogor saja yang kecewa, tapi seluruh warga republik ini yang masih punya nurani pastinya juga kecewa dan tersenyum sinis. Jadi kalau bisa itu dibatalkan saja boss dan lebih baik dimanfaatkan untuk pengembangan UMKM agar roda ekonomi masyarakat bisa lebih kuat lagi," ujar aktivis Bogor yang akrab disapa Moses ini (27/1).


"Pantesan pada berebut jadi anggota dewan, anggarannya gila-gilaan sih, itu baru baju dinasnya, belum gaji, tunjangan, jatah proyek dan yang lain-lainnya," sindirnya.


"Ayolah para anggota dewan, kalian itu dikasih amanat untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat, bukan sebaliknya. Kalian harus peka dengan kesulitan ekonomi yang saat ini dihadapi masyarakat, perjuangkan itu dan bikin senang pemilihmu," tegasnya.


Lebih lanjut Moses juga mengajak kepada seluruh warga Bogor agar jangan lagi memilih wakilnya yang cuma pintar omong dan minim aksi yang mensejahterakan rakyat. Ia menghimbau agar warga lebih cerdas dan selektif dalam pemilu yang sudah di depan mata.


"Coba ditandai dan jangan pilih lagi calon-calon yang terbukti tidak membela rakyat dan hanya mikirin kepentingan pribadi dan partainya saja," pungkasnya.


Rudini

 Pj Bupati Tangerang Apresiasi Akademi Komunikasi PWI Kabupaten Tangerang

By On Desember 23, 2023



BOGOR — Penjabat Bupati Tangerang Andi Ony mengapreasi program Akademi Komunikasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang.


Andi menyatakan hal itu disela-sela kegiatan Family Gathering Keluarga Besar PWI Kabupaten Tangerang yang dihelat di Agrowisata Gunung Mas, Bogor, Sabtu, 23 Desember 2023.


Bahkan, pria yang merintis karir dari menjadi lurah di Makasar, Sulawesi Selatan itu mendorong kegiatan untuk meningkatkan kompetensi wartawan itu semakin dimassifkan.


"Saya merasa bangga atas kiprah yang dilakukan oleh teman-teman di PWI Kabupaten Tangerang yang terus eksis untuk meningkatkan kompetensi anggotanya agar menjadi wartawan yang profesional," ungkap Andi.


Andi pun mengatakan, bahwa ada tiga hal yang menjadi pondasi bagi peningkatan kompetensi, yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Ketiga hal tersebut yang berusaha ditanamkan oleh PWI Kabupaten Tangerang melalui Pelatihan Jurnalistik Online pada pertengahan Desember ini.


"Karena saya yakin, dengan terus meningkatkan kompetensi, karya jurnalistik anggota PWI Kabupaten Tangerang pun akan semakin berkualitas, sehingga menjadi referensi handal bagi masyarakat," katanya.


Pada kesempatan tersebut, Andi yang didampingi Direktur Utama Perumdam Tirta Kerta Raharja Sofyan Sapar dan Ketua PWI Banten Rian Nopandra menyerahkan sertifikat Akademi Komunikasi PWI Kabupaten Tangerang tahun 2023 masing-masing kepada perwakilan narasumber, fasilitator dan peserta.


Ketua PWI Kabupaten Tangerang Sri Mulyo mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk program Akademi Komunikasi tersebut.


Mulyo berkomitmen akan terus meningkatkan kompetensi anggotanya melalui serangkaian program pelatihan. "Program ini akan kami lakukan secara berkesinambungan, karena peningkatan kompetensi menjadi sebuah keniscayaan. Oleh sebab itu, program Akademi Komunikasi ini kami harapkan menjadi wahana yang strategis, bukan hanya untuk keluarga besar PWI Kabupaten Tangerang, melainkan juga para mitra karib kami, juga masyarakat Kabupaten Tangerang," pungkasnya. (Taswan) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *